CHAPTER 3
Partner
=ATSUKO
AND RYUKO=
“Tempat apa ini ?” seru Atsuko antusias.
“Sial, kepalaku sakit sekali,,,” keluh
Ryuko.
“Oi Ryuko ! Sepertinya kita berada di
tempat yang menarik,” lanjut Atsuko mengabaikan Ryuko yang masih mengeluh.
Ryuko terpaksa bangkit dari duduknya dan
mulai memperhatikan keadaan sekitar. Mereka berada di sebuah tempat yang lebih
cocok disebut Pulau Musim Panas. Pantai, cuaca terang dan hutan di dekatnya.
Tidak ada yang aneh hingga makhluk aneh
ini muncul.
“Atsuko-chan ! Akhirnya kau datang jugaaa
!” sesosok makhluk mirip dinosaurus kecil tiba-tiba muncul dan melompat ke arah
Atsuko.
“Namaku Agumon. Apa kau tidak mengenaliku
?” tanya dinosaurus kecil yang bernama Agumon.
“Agumon ? Sepertinya aku pernah
mendengarnya...” Atsuko menggaruk kepalanya, berusaha untuk mengingat sesuatu.
“Oi Agumon, tempat apa ini ?” potong
Ryuko yang sama sekali tidak kaget dengan munculnya Agumon.
“Ini disebut dunia digital,” jawab satu
lagi makhluk aneh yang muncul di belakang Ryuko. Seekor makhluk mirip burung
merpati besar yang bisa berjalan tiba-tiba muncul.
“Kau...”
“Piyomon desu,”
Atsuko dan Ryuko hanya saling memandang
dan saling mengangkat bahu satu sama lain.
“Digimon ? Dunia digital ? Mana mungkin
hal itu benar-benar nyata ?” bisik Ryuko pada dirinya sendiri.
“Dou
shita no (Ada apa ) ? Ryuko?” tanya Piyomon. Namun Ryuko tidak merespon
pertanyaan piyomon.
“Ah !” seru Atsuko tiba-tiba. “Aku ingat,
kalian seperti karakter dalam game yang aku mainkan !”
“Game ? Itu berarti kalian berdua
adalah....” Ryuko dan Atsuko menatap piyomon dan Agumon dengan tatapan aneh.
“Omae no
Aibou !( Your partner)” seru Piyomon dan Agumon serentak.
=YUUICHI
AND KAZUKI=
Kazuki mendekati cahaya itu dengan
perlahan. Ia tidak punya pilihan, jika ia ingin menemukan Atsuko dan Ryuko
mungkin ia memang harus mendekati cahaya itu. Ya, itu sudah tanggung jawabnya
sebagai seorang senpai.
“Sen-senpai, apa yang kau lakukan ?”
tanya Yuuichi, namun Kazuki tidak merespon. Akhirnya setelah berpikir cukup
lama ia mengambil keputusan. Cahaya biru itu sepertinya menarik.Dengan perlahan
ia mendekati cahaya biru itu namun tiba-tiba ia merasakan sesuatu yang aneh.
“Perasaan apa ini ? Kenapa aku...”
“Hwaaa !!!” teriak keduanya ketika secara
bersamaan terhisap ke dalam cahaya itu.
“Yuu... Yuuichi ! Daijobu ka ?”
Yuuichi membuka matanya ketika mendengar
suara asing memanggil manggil namanya. Seekor makhluk aneh bertanduk sedang
mengamatinya tepat di depan wajahnya.
“Hwaaa...” seru Yuuichi kaget. Ia segera
bangkit dari tidurnya namun hal itu justru membuat kepalanya terbentur makhluk
aneh itu. Keduanya hanya bisa meringis kesakitan.
“Tenanglah Yuuichi, mereka tidak
berbahaya,” ucap Kazuki menhampiri Yuuichi. Ia mengulurkan tangannya untuk
membantu Yuuichi bangun. Seekor makhluk lucu mirip anak anjing laut putih
mengekor di belakang Kazuki.
“Kazuki-senpai !” ujar Yuuichi senang
mengingat ia tidak terdampar di tempat ini sendirian. “Yang dibelakangmu
itu...”
“Aku gomamon.” Jawab anjing laut kecil
itu.
“Lalu aku Gabumon. Aku adalah ‘aibou’ mu
, Yuu...”ujar makhluk aneh yang tadi memanggil Yuuichi.
“Digimon ? Aibou ?Heeee ?”
=SHARIE=
Akhirnya Sharie sampai di sebuah tempat
yang terlihat seperti padang rumput luas. Tidak ada yang aneh sampai ia melihat
monster-monster aneh yang berukuran sebesar dinasaurus. Tiba-tiba ia melihat
makhluk aneh yang berukuran normal berlari ke arahnya dan memanggil namanya.
“Sharie-chan ! Aku sudah menunggumu !”
panggil makhluk itu.
“Ma makhluk apa itu ?”Sharie terlihat
ketakutan melihat makhluk yang mirip monster tanaman kecil. Di sisi lain ia
melihat sesosok makhluk yang terlihat seperti manusia berada di ujung danau tak
jauh dari padang rumput. Namun ia memilih berdiri dan lari tunggang langgang
tanpa arah tujuan. Ya, itulah yang terjadi jika Sharie sedang panik.
BRUK !!! Tiba-tiba Sharie terjatuh
menabrak sesosok makhluk yang mirip ... hantuuuuu...
“Kyaaaa !!!!!” Sharie berteriak seketika
melihat Casper raksasa itu.
“Huuuuu...apa yang dilakukan manusia di
tempat ini huuuu...” ucap hantu ini mendekati Sharie yang gemetaran.
“Kyaaa..jangan dekati aku, dasar hantu
!!!” seru Sharie.
“Sharie-chan ! Merunduk . Poison Ivy !”
makhluk aneh yang mirip monster tanaman yang sedari tadi mengejar ngejar Sharie
segera menyerang monster hantu (?) yang hendak menyerang Sharie.
“Kau...”
“Daijobu
ka ? Sharie-chan ?” tanya makhluk aneh itu. “Oh ya, namaku palmon. Mulai
sekarang aku yang akan melindungimu,” lanjutnya.
“Melindungiku ?” Sharie memiringkan
kepalanya karena bingung.
“Hm. Pertama-tama kita harus kabur dari
Bakemon. Ikuyo( Lets go)...” ajak Palmon seraya menarik Sharie
yang masih kebingungan.
“Heee.....”
“Osorenaide
(Jangan khawatir), Sharie-chan. Aku akan membawamu bertemu dengan teman-temanmu,”
ujar Palmon.
“Kau tahu di mana mereka ?” tanya Sharie
bahagia.
“Uhum. Salah satunya tadi bersama
patamon,” jawab Palmon.
Sharie hanya bisa pasrah karena ia sudah
tidak tahu lagi apa yang harus dilakukan. Lagipula ia punya feeling bahwa
makhluk kecil ini tidak akan menyakitinya, yah meskipun ia memiliki bentuk yang
sedikit menyeramkan.
=TAKKY=
Takky terjatuh di sebuah tempat di
pinggir hutan. Ia melihat sesosok makhluk terbang yang terlihat imut. Makhluk
aneh apa ini ?
“Takky, kau baik-baik saja ?” tanya
makhluk itu.
Takky sedikit terkejut dengan munculnya makhluk itu. Namun makhluk ini
tidak terlihat berbahaya maka Takky mencoba untuk mendekatinya dan mengajaknya
bicara.
“Uhm..Kau ini apa eh maksudku siapa?” tanya Takky.
“Namaku Patamon. Aku adalah digimon,”
“Di-digimon ? Apa itu ?” tanya Takky heran.
“Uhmm..Aku tidak tahu,” jawab Patamon.
“Oh ya, apa kau melihat teman-temanku, yah.. mungkin sosok yang mirip
denganku ? manusia...” tanya Takky.
“Aku belum melihat manusia lain selain dirimu, tapi mungkin mereka ada di
seberang pulau itu,” jawab Patamon menunjuk ke arah pulau yang terlihat dari
situ. Tak jauh dari pinggir hutan terlihat sebuah genangan air raksasa yang
biasa disebut laut. Tapi entah kenapa laut di tempat ini sedikit berbeda dari
laut kebanyakan. Takky diikuti oleh patamon mencoba berjalan mendekati laut di
depannya. Tak lama kemudian sebuah pulau
terlihat jelas dari situ.
“Kalau benar ada manusia di pulau itu pasti ada jalan keluar dari tempat
aneh ini,” ujar Takky yakin. Ia melihat sekeliling untuk mencari perahu. Sebuah
perahu kecil ada tak jauh dari tempatnya berdiri.
Kresek kresek(Anggap saja begini lah
bunyi semak2 yang bergoyang (?) )
Sebuah suara aneh terdengar di belakang Takky dan Patamon. Dengan segera
patamon melompat ke pelukan Takky. Di luar dugaan makhluk aneh ini sangat
penakut.
“Takky, apa kau dengar sesuatu ?” tanya Patamon ketakutan.
Takky hanya menelan ludah sambil mengamati sekitar dengan waspada. Ia
memberanikan diri berjalan mendekati sumber suara.
Satu langkah....tidak ada apa-apa.
Dua langkah.... Suara berisik itu terdengar lagi.
Tiga langkah.... Sesosok makhluk aneh mulai terlihat.
Empat langkah........
“Kyaa !! Takky-senpai ! Yokatta, “ sesosok makhluk yang mirip perempuan
tiba-tiba muncul dan melompat ke arah Takky. Butuh beberapa saat untuk Takky
menyadari bahwa makhluk itu adalah...
“Sharie ?”
=NAOSHI AND RISA=
Naoshi dan Risa berada di
tengah hutan yang aneh. Keduanya segera berdiri meskipun masih mengalami
kebingungan atas apa yang terjadi. Keduanya berjalan jalan untuk mencari tahu,
namun tiba-tiba keduanya diserang oleh serangga berukuran raksasa. Keduanya
berlari melarikan diri dan tiba-tiba keduanya diselamatkan oleh dua orang hewan
aneh yang mirip dengan kucing dan kumbang.
“Risa, cepat pergi, aku akan melindungimu.Ayo Tentomon”
“Segeralah
berlindung, Naoshi-han. Aku dan Tailmon akan mengurus makhluk itu,”
Keduanya berusaha melawan serangga
raksasa itu, namun sia-sia mereka kalah ukuran. Serangga raksasa yang bernama
Kuwagamon ( begitulan Tailmon menyebutnya) terlalu kuat dan cepat.
“Neko punch !” Tailmon menyerang
Kuwagamon sambil melompat tapi sia-sia, sedikit goresan pun tak terlihat.
“Petit Thunder !!!” giliran Tentomon
yang menyerang dengan serangan petirnya, namun hal itu justru membuat Kuwagamon
semakin marah dan ganas.
Kali ini giliran Kuwagamon yang
menyerang menggunakan tanduknya. Keduanya berhasil menghindar dengan susah
payah karena kehabisan stamina.
“Naoshi-kun, bagaimana ini
?” tanya Risa khawatir. Ia tidak tega melihat kedua makhluk aneh yang berusaha
menolongnya.
“Aku punya ide !” Naoshi yang sembari tadi terdiam akhirnya berhambur
keluar menghampiri Tailmon dan Tentomon yang sedang bertarung.
“Kalian berdua ! Ayo ikuti aku ! Risa chan juga. Ayo ikut !” seru Naoshi.
Ketiganya segera berlari ( kecuali Tentomon yang bisa terbang)mengikuti
Naoshi ke tengah hutan dengan banyak pohon –pohon tinggi.
“Anooo... Naoshi-kun, sebenarnya kita berlari dengan tujuan apa ?” tanya
Risa heran.
Naoshi terdiam sejenak. Risa masih menunggu jawaban.
“Kita berlari dengan tujuan... kaburrr....” jawab Naoshi sambil tertawa.
“Nandeee (Apaaaaaaaaaa) ?”
Tentomon dan Tailmon berteriak kaget mendengar jawaban Naoshi. Sebenarnya
mereka mengira Naoshi memiliki sedikit rencana yang bermanfaat untuk mengalahkan
Kuwagamon, tapi yasudahlah, mereka hanya bisa menghela nafas.
Risa hanya tertawa kecil mendengar tindakan nekat Naoshi. Ia berusaha
berlari lebih cepat sambil melihat ke belakang, memeriksa apakah Kuwagamon
semakin dekat.
“Eh ? Cuma perasaanku saja atau serangga itu semakin jauh dari kita ?”
tanya Risa heran.
“Aku rasa tidak, coba lihat itu Risa-han,” respon Tentomon.
Kuwagamon masih berusaha mengejar ke empatnya namun karena banyaknya pohon
tinggi dan lebat membuat Kuwagamon terbang dengan kesusahan.
“Hoo,, rencanamu tidak buruk juga,” respon Tailmon sinis yang menyadari
rencana Naoshi.
“As expected from Naoshi-han” respon Tentomon santai.
“Haahahaha..Cuma kebetulan saja. Yosh, selanjutnya kita keluar dari hutan
ini,” Naoshi menunjuk cahaya yang ada di pintu keluar hutan dengan bersemangat.
@@@@
“Senpai, berapa lama lagi kita harus berjalan ?” keluh Yuuichi.
“Kau terlalu banyak mengeluh Yuu,” respon Gabumon di sebelahnya.
Yuuichi menghela nafas kesal. “Oi Gabumon, apa kau tidak bisa shinka (berevolusi) menjadi digimon yang
lebih besar ? supaya kita lebih cepat sampai tujuan...”
“Tunggu ! Mereka bisa berevolusi ?” tanya Kazuki heran.
“Dalam game sih begitu senpai,” jawab Yuuichi.
“Hahahaha.. tapi kami tidak bisa berevolusi semudah itu,”respon Gomamon yang
tiba-tiba tertawa keras mendengar Yuuichi.
“Lalu bagaimana cara kalian bisa berevolusi ?” tanya Kazuki masih
penasaran.
“Dengan bertambah umur dan kemampuan atau dengan bantuan manusia”
“Ha ? Bagaimana cara melakukannya ?” tanya Yuuichi ikut penasaran.
“Itu.....aku......tidak tahu,” jawab Gomamon tanpa dosa.
Gubrak ! Ketiganya hanya sweatdrop
mendengar jawaban gomamon.
“Sudahlah kita lanjutkan perjalanan saja karena jika benar tujuan kita ada
di dunia digital adalah untuk melakukan hal itu maka kita harus segera mencari
Atsuko dan Ryuko,” ucap Kazuki tegas.
Setelah setengah jam berjalan tanpa tujuan. Yuuichi,Kazuki serta dua
digimonnya berhasil sampai di pinggir pantai. Kazuki mengamati sekitar dengan
cermat. Matanya tertuju pada dua sosok yang tak asing baginya. Tanpa banyak
bicara Kazuki berlari menuju ke arah dua orang tersebut.
“Atsuko ! Ryuko ! Akhirnya kalian berhasil kutemukan !” seru Kazuki
tiba-tiba. Ia mendekati dua orang cewek yang tak lain adalah Ryuko dan Atsuko.
“Wha, ada Kazuki-senpai, “ seru Atsuko kaget.
“Huft, akhirnya ketemu juga,” ujar Yuuichi senang. Ia segera menjatuhkan
dirinya untuk beristirahat.
Atsuko dan Ryuko segera berdiri daan bersiap untuk kabur.
“Kazuki, mereka mau kabur !” seru gomamon tiba-tiba.
“Tunggu dulu, kalian jangan kabur ada yang...” ucapan Kazuki tiba-tiba
terhenti karena Gomamon tiba-tiba memberikan serangan mendadak.
“Marching fish !” gomamon menyerang Atsuko dan Ryuko dengan ribuan ikan
yang tiba-tiba muncul dari air untuk menghentikan gerakan mereka agar tidak kabur.
“Tidak akan kubiarkan ! Baby flame !” Agumon menghentikan serangan gomamon
untuk melindungi Atsuko. Sementara Ryuko sudah terlebih dahulu menghindar
sebelum piyomon sempat bertindak.
“Tunggu gomamon ! Kau tidak perlu menyerang mereka, “ Kazuki segera
menghentikan gomamon.
“Wow... jurus baby flame mu keren sekali Agumon !!” respon Atsuko yang
malah kagum dengan bola api milik Agumon.
“Gomen ne, Kazuki. Aku hanya ingin membantumu agar mereka tidak kaur lagi,”
respon Gomamon.
Kazuki hanya menghela nafas kesal. “Sudahlah, yang terpenting ada suatu hal
yang ingin aku katakan pada kalian. Ini tentang alasan kita ada di sini. Di dunia
digital,” Ujar Kazuki serius.
“Tujuan ?” Ryuko mendekati Kazuki untuk meminta penjelasan lebih jauh.
“Kazuki !!!!” tiba-tiba seseorang dengan sangat keras memanggil nama Kazuki
sehingga membuat penjelasan Kazuki harus tertunda.
“Yokatta ( syukurlah) tenyata
tadi yang kulihat memang Kazuki-senpai,” ucap Sharie yang muncul bersama Takky.
“Kenapa kalian berdua ada di sini ?” tanya Kazuki terkejut.
“Ah, itu...” Takky menjelaskan kejadian ketika mereka berdua terhisap oleh
cahaya misterius saat mengejar Naoshi dan Risa.
“Jadi begitu ya,, itu berarti masih ada dua lagi anak terpilih dan itu
kemungkinan adalah Naoshi dan Risa,” ucap Kazuki tenang.
“Anak-anak terpilih ? Apa maksudmu, Kazuki ?” tanya Takky penasaran.
“Beberapa tahun yang lalu...”
“Semuanya LARIIIII !!!!!” Tiba-tiba saja Atsuko, Ryuko, dan Yuuichi diikuti
oleh digimonnya masing-masing berlari berhamburan ke arah Kazuki cs (termasuk
Takky dan Sharie) dengan panik.
“Ada apa ? Kenapa kalian panik ?” tanya Takky bingung.
“Lari saja jika kalian masih ingin hidup !” jawab Ryuko dingin.
“Di –di sana ada serangga raksasa yang mengarah ke sini,” jelas Yuuichi.
“Ah ? Itu Kuwagamon !” kata Gomamon memperjelas.
“Huwaa...Ayo kita lari Takky, Kuwagaamon itu digimon yang pemarah,” ucap
Patamon ketakutan.
“Sharie, ayo kita lari...” ajak
Palmon menarik tangan Sharie.
“Ah mou ~ kita harus berlari lagi ?” keluh Sharie kesal sekaligus
ketakutan.
“Takky, penjelasannya nanti saja. Yang terpenting kita harus sembunyi
dulu,” ajak Kazuki dengan segera.
“Baiklah,” Takky segera bersiap untuk lari namun ketika ia melihat
Kuwagamon dengan lebih jelas ia melihat dua orang yang juga sedang berlari dari
Kuwagamon.
“Di sana ada seseorang, tidak ! dua orang !” seru Takky tiba-tiba. “Tunggu,
salah satunya adalah...Naoshi ?”
“Ah, itu Risa-chan !” seru Sharie ketika menyadari Risa sedang dikejar
kejar oleh Kuwagamon.
“Ck, kita harus membantu mereka,” respon Kazuki.
“Tapi bagaimana ?” tanya Takky bingung.
“Andai saja digimon kita bisa berevolusi.....” respon Yuuichi.
“Evolusi ?” Mendengar kata evolusi Ryuko menemukan sebuah ide gila di
otaknya. Ia segera berlari menuju monster itu dengan bersemangat.
“Tunggu Ryuko !!!” Piyomon segera menahan Ryuko.
“Ada apa ?” tanya Ryuko tidak sabar.
“Kau mau melakukan apa ?” tanya Piyomon.
“Kau mau tahu ? Ikut aku,,,” Ryuko segera menarik piyomon tanpa
mempedulikan Kazuki yang kaget melihat tindakan sembrononya persis seperti
Atsuko. Atsuko ? di mana dia ? di saat seperti ini dia pasti...
“Kazuki-senpai ! Aku akan menyelamatkan mereka berdua !” seru Atsuko yang
sudah berlari jauh mengikuti Ryuko meninggalkan Kazuki-cs.
“Sial, mereka berdua-“ Kazuki hendak mengejar mereka namun ditahan oleh
Takky.
“Tunggu dulu Kazuki ! Kita harus tenang,” ucap Takky.
“Y-ya, aku tahu. Maafkan aku,” Kazuki menghela nafas untuk menenangkan
diri.
“Aku punya rencana,” ucap Takky serius. Takky membisikan sesuatu pada Kazuki
kemudian keduanya mengangguk mantap.
“Yuuichi dan Sharie, kalian berdua
tetap di sini,” ucap Kazuki.
“Heee ? Lalu senpai-tachi mau ke mana ?” tanya Sharie penasaran.
“Ada sesuatu yang harus kami
lakukan,” ujar Takky. Ia dan Kazuki pergi meninggalkan Shari dan Yuuichi serta
dua digimon miliknya.
“Yuu, apa kau tidak ingin membantu teman-temanmu ?” tanya Gabumon.
“Teman ?” respon Yuuichi singkat.
“Ha? Apa kau mengatakan sesuatu, Yuuichi-kun ?”tanya Sharie yang sepertinya
mendengar Yuuichi mengatakan sesuatu.
“Nandemonai (bukan apa-apa)”
jawab Yuuichi sambil tersenyum. Yah, senyum memang cara termudah keluar dari
situasi sulit.
“Ya sudahlah,” respon Sharie cuek. Ia tidak terlalu peduli dengan orang
lain saatini, yang lebih penting bagaiman cara keluar dari situasi sulit ini
agar ia bisa segera kembali ke perkemahan.
Sementara itu Ryuko dan Piyomon hampir sampai untuk bertarung dengan
Kuwagamon.
“Piyomon, kau bisa terbang kan ?” Ryuko bertanya sambil memberi perintah.
“Ya,” Piyomon segera terbang sesuai perintah Ryuko.
“Serang dia !” perintah Ryuko.
“Magical fire !” piyomon menyerang Kuwagamon dengan api yang membuat
Kuwagamon segera lupa pada Risa dan Naoshi yang kelelahan.
“Bagus! Pancing dia ke tempat itu !” Ryuko menunjuk pada sebuah tebing di
dekat pantai. Dengan sekuat tenaga Piyomon terbang ke arah tebing untuk
memancing Kuwagamon.
“Apa yang kau lakukan ? Digimon itu sangat berbahaya...”
“Kalian berdua jangan mengganggu, cepat lari,” potong Ryuko segera.
“Mengganggu ? A-apa...”
“Oi Ryuko !!! Aku datang membantu,” seru Atsuko yang tiba-tiba muncul di
hadapan Ryuko. “Ah, monster itu kabur, agumon ayo kejar !” Atsuko segera
berbelok ke arah Kuwagamon berlari.
“Ck!” tanpa banyak berbicara Ryuko berlari menghampiri Atsuko yang terlihat
bersemangat.
“Atsuko ! Kau jangan menggangguku !Aku punya rencana, jadi sebaiknya kau
pergi,” ujar Ryuko kesal.
“He... apa kau Cuma mau menjadi pahlawan sendirian ?” Atsuko mengabaikan
larangan Ryuko dan tetap berlari mengejar Kuwagamon.
“Sial...” umpat Ryuko. “Atsuko, kalau kau mau ikut mengalahkan monster itu
kau harus mengikuti rencanaku..” lanjut Ryuko.
Atsuko tidak merespon.
Sementara itu Kazu-Takky menyadari
bahwa Kuwagamon yang mulai berbelok mengejar Atsu-Ryu pun memilih untuk
menghampiri Nao-Risa terlebih dahulu. Nao-Risa yang kelelahan melihat
kedatangan dua senpai-nya dengan heran.
“Kazuki-senpai, Takky-senpai !”
“Kalian tidak apa-apa ?Ceritakan apa yang terjadi...” perintah Kazuki.
“Kami baik-baik saja, tapi mereka berdua....” Naoshi menunjuk Atsu-Ryu yang
sedang bertarung melawan Kuwagamon dengan kesusahan. Kemudian Risa menceritakan
semua yang terjadi.
“Kenapa digimon itu tiba-tiba menyerang kalian ?” tanya Takky heran.
“Itu,, akhir-akhir ini banyak digimon yang mulai bertingkah aneh,
kemungkinan Kuwagamon terkena sindrom keanehan itu juga,” jawab Tailmon.
“Sindrom itu muncul ketika tiba-tiba ada kabut hitam yang muncul di suatu
wilayah, salah satunya di pulau ini,” tambah Tentomon.
“Ditambah lagi, Kuwagamon pada dasarnya adalah digimon yang pemarah,” tambah
Patamon cemas.
“Jangan-jangan karena alasan itu kita..” ucapan Takky terhenti karena
Kazuki sudah memberi tanda ‘Bingo, pemikiranmu tepat’.
“Yang terpenting kita harus menghentikan Kuwagamon terlebih dahulu,” ajak
Kazuki.
“Ya, kalian berdua cepat bergabung dengan Sharie dan Yuuichi di sebelah
sana !” perintah Takky menunjuk ke arah Sharie-Yuu berada.
“Sharie-chan ada di sini ?” bisik Risa.
“Tapi senpai...aku-“ Naoshi hendak membantah namun Kazu-Takky sudah
terlebih dahulu meninggalkan mereka.
“Sial !”
@@@
Lanjut ke chapter 4. Dont miss it.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Stop being silent reader and write your comments.......