Yooo minnaa~ ! Udah pada nungguin update ya ( #padahal kagak ada yg nunggu ), akhirnya digimon special kali ini release juga. Author baru bisa update setelah lari dari ilusi kegalauan yang sering melanda akhir-akhir ini #halah . So, langsung cekidot saja ya....
CHAPTER 5
MISSION IMPOSSIBLE
“Lihat! di sana ada perahu ! “seru Naoshi. Ia
hendak mendekati perahu yang ada di pinggir danau untuk mengejar Ryuko namun
tangannya ditahan dengan kasar oleh Takky.
“Tunggu dulu, Naoshi ! Jangan bertindak ceroboh,
lebih baik kita diskusikan dulu rencananya,” ujar Takky. Ia memang tidak suka
bertindak sembrono.
“Kau punya rencana, Takky ?” tanya Kazuki. “Kau
bagaimana, Yuuichi ?” Lanjut Kazuki melirik Yuuichi.
Keduanya hanya merespon dengan menggelengkan
kepala.
“Payah ! aku pikir kau mencegahku karena punya
rencana, senpai,” ejek Naoshi.
“Tch,”
“Anoo, Naoshi-kun, memangnya setelah mengejar
dengan perahu itu apa yang ingin kau lakukan ? Lagipula aku tahu persis kalau
birdramon terbang dengan cepat. Kau tak akan bisa mengejarnya hanya dengan
perahu,” jelas Yuuichi.
“Yuuichi benar, kalaupun kau berhasil menemukan
Ryuko, kau tidak bisa melakukan apa-apa, karena digimonmu tidak bisa
berevolusi,” tambah Takky.
“Hee ? Lihat siapa yang bicara ? Memangnya digimon
senpai bisa berevolusi ?” ejek Naoshi.
“Naoshi-han, sudah hentikan. Tidak ada gunanya
saling mengejek,” Tentomon berusaha menenangkan Naoshi yaaang terlihat
berapi-api mengejek Takky.
“Uhum, para cowok sepertinya sedang mengadakan
rapat rahasia,” Atsuko mengejutkan ke empat cowok yang sedang panas berdebat.
Sementara Risa dan Sharie muncul dibelakangnya dengan setengah mengantuk.
“Ada apa sih ini? Aku jadi tidak bisa tidur,”
keluh Sharie sambil menguap.
“Ah, maaf-maaf, sepertinya kita terlalu berisik,
hahaha,” ujar Yuuichi sambil tertawa. Sementara Naoshi dan Takky masih saling
memandang dengan tatapan setajam silet(?). Kazuki hanya bisa mengeluh melihat
situasi yang ada.
“Anoo, apa ada yang melihat Ryuko-chan ?” tanya
Risa tanpa dosa.
“Sebenarnya itulah masalahnya,” keluh Kazuki.
“He ?”
Kazuki kemudian menceritakan apa yang terjadi
kepada para gadis.
“Si Ryuko itu,,, selalu melakukan sesuatu yang
seru tanpa mengajakku !” seru Atsuko kesal.
“Ne, Atsuko, bukannya seharusnya kau
mengkhawtirkan temanmu ?” respon Agumon.
“Ck, dia itu tipe orang yang tidak suka
dikhawatirkan,” jawab Atsuko santai.
“Tapi kalau dia benar-benar pergi menuju kastil
Vamdemon sendirian maka ia memang pantas untuk dikahawatirkan,” ujar Tailmon
tiba-tiba.
“He ? Kenapa ?” tanya Sharie penasaran.
“Semua digimon di tempat itu memiliki level yang
lebih tinggi dibandingkan di pulau ini nya~,”
jawab Tentomon khas dengan logat Kansai-nya.
“Tapi digimon Ryuko sudah bisa berevolusi...”
respon Takky.
“Itu hanya evolusi level dewasa saja, sementara
masih ada dua level diatasnya, yaitu level sempurna dan level Mega,” potong
Naoshi. “Dan masalahnya sekarang, di tim kita hanya ada tiga digimon yang bisa
berevolusi. Milik Atsuko, Yuuichi dan Kazuki-senpai. Dan hanya digimon milik
Kazuki senpai saja yang berguna bila ada musuh yang muncul dari laut,” jelas
Naoshi.
“Jadi, apa rencananya ?” tanya Atsuko tidak sabar.
“Aku, Yuuichi dan Kazuki-senpai akan menaiki
perahu untuk mengejar Ryuko sekaligus mencari informasi tentang kastil
Vamdemon,” Naoshi menggambarkan strateginya di atas pasir pantai untuk
memperjelas. “Lalu Atsuko dan Takky-senpai tetap tinggal di sini bersama Sharie
dan Risa,” lanjut Naoshi.
“Heee ? Kenapa aku tidak ikut saja ?” protes
Atsuko.
“Kau bilang agumon tidak bisa berenang ? Jadi akan
sangat merepotkan jika dia ikut” cetus Yuuichi tanpa diduga.
“Selain itu, diantara kalian ber empat, hanya
Agumon yang bisa berevolusi, jadi jika ada bahaya, kau lah yang harus
menghadapinya,” tambah Naoshi.
“Hm,, begitu? Baiklah, Leave it to me !!” tanpa
diduga Atsuko menyetujui rencana Naoshi. Kemudian ia pergi bersama Agumon
sambil tertawa bahagia. Dasar aneh (?).
“Dan kenapa aku tidak ikut bersama kalian ?” tanya
Takky tajam. Tatapannya menatap Naoshi dengan curiga.
Naoshi melengkungkan sebelah bibirnya. Tersenyum
sinis. “Senpai, dengan sifatmu yang ambisius dan overconfident, terlalu
membahayakan misi kita. Bisa dikatakan tindakanmu sama sembrononya seperti
Atsuko,” respon Naoshi sinis.
“Hei ! Aku mendengarnya !” protes Atsuko dari
jauh.
“Just kidding, Atsuko-chan!” balas Naoshi sambil
tertawa.
“Naoshi, kau-“ Takky bangkit dan hendak menarik Naoshi untuk mengajaknya
berkelahi, namun dihentikan oleh Kazuki.
“Takky, jangan buang energimu. Sebenarnya aku
menyetujui rencana Naoshi karena beberapa alasan. Aku khawatir jika hanya meninggalkan
Atsuko di pulau ini tanpa pengawasan, dia itu cewek super sembrono. Jadi, aku
ingin kau mengawasinya sekaligus menjaga Sharie dan Risa,” ucap Kazuki. Seperti
biasa, ia selalu berusaha bersikap bijak dan dewasa.
“Tch, Aku mengerti,” ujar Takky kesal meninggalkan
mereka bertiga.
“Wow, As expected from Kazuki-senpai,” puji
Yuuichi mengangumi kemampuan Kazuki dalam meyakinkan Takky.
“Yosh !
Kalau begitu ayo kita lakukan !” seru Naoshi semangat.
@@@
“Ryuko ? Apa ini akan berhasil?” tanya Birdramon tidak
yakin.
“Entahlah,”
respon Ryuko singkat.
Mereka hampir sampai di pulau tempat kastil
Vamdemon berada. Ryuko mengamati sekitar pulau dengan seksama. Entah kenapa ada
sesuatu yang berbahaya di pulau ini. Sebuah kekuatan yang tak terlihat namun mematikan.
“Sepertinya tidak ada penjaga di pulau ini. Kita
langsung masuk saja ?” tanya Birdramon.
“Tidak, tunggu dulu. Kita lihat dulu semua sisi di
pulau ini. Ada yang aneh dengan tempat ini,” ujar Ryuko.Perasaan apa ini ? Rasa
takut ? Cemas ? Ah, sial.
“Ryuko ! Itu...”
NIGHTMARE WAVE !
Sebuah serangan mendadak datang dari belakang
Birdramon. Gelombang kegelapan membuat keduanya kehilangan keseimbangan dan
terjatuh ke laut. Beruntung, Ryuko dan piyomon masih punya cukup tenaga untuk
berenang ke permukaan.
“Apa yang sedang kalian lakukan di dekat kastil
tuan Vamdemon ?” tanya digimon yang baru saja menyerang. Penampilannya mirip
dengan demon wanita yang super sadis.
“Itu LadyDevimon,” bisik piyomon.
“Kau guardian tempat ini ?” tanya Ryuko datar.
“Hoo, aku tidak menyangka akan bertemu dengan
manusia. Perkenalkan aku LadyDevimon.
Aku dipercaya Vamdemon-sama untuk menjaga kastil ini dari penyusup, terutama
anak-anak terpilih,”Lady Devimon menatap Ryuko dengan tatapan mengerikan hingga
membuatnya agak terkejut.
Digimon
ini berbahaya.
“Piyomon, kau bisa menyelam ?” tanya Ryuko tiba-tiba.
“Um,” Jawab piyomon mengangguk singkat.
“Pada hitungan ketiga kita menyelam satu...dua...”
MAGICAL FIRE !
Piyomon memberi serangan pengecoh untuk memberi
kesempatan keduanya menyelam ke dalam air.
“Cara kabur yang salah, anak terpilih,” ujar
LadyDevimon sambil memamerkan senyum jahatnya.
Sementara itu rombongan NaoKazuYuu berhenti
sejenak karena tiba-tiba muncul kabut aneh di tengah perjalanan.
“Kabut ini bukan kabut hitam, tapi...”
“Ini pasti kabut yang digunakan untuk
menyembunyikan lokasi kastil,” ujar Naoshi menyambung ucapan Yuuichi.
“Selain itu pasti digimon yang menjaga tempat
ini,” tambah Kazuki.
Ketiganya terdiam sejenak ketika menyadari bahwa
mereka dihadapkan pada posisi yang kurang menguntungkan.
“Jika tempat ini dijaga dengan begitu ketat, aku
yakin Ryuko dan Piyomon juga tidak bisa masuk dengan mudah. Besar kemungkinan
mereka masih ada di sekitar sini,” ujar Naoshi tiba-tiba.
“Itu benar,” Kazuki mulai tersenyum optimis. “Misi
utama kita adalah menemukan Ryuko. Kita bisa tunda untuk memasuki kastil itu,”
“Anoo.. Sepertinya misi utama kita akan segera
selesai,” ujar Yuuichi menatap lurus pada arah jam 12. Terlihat sesosok
bayangan yang mengapung di atas air yang ternyata adalah Ryuko dan Piyomon yang
sepertinya sedang dalam keadaan yang kurang baik.
Akhirnya tim penyelamat (?) berhasil menolong
Ryuko dan Piyomon.
“Apa yang kalian lakukan di sini ?” tanya Ryuko
sambil mengatur nafasnya. Ia mungkin bisa berenang, tapi ia bukanlah ikan yang
betah berada di dalam air yang dingin.
“Seharusnya pertanyaan itu kuajukan padamu,” jawab
Kazuki.
“Apa yang kulakukan di sini kurasa bukan
urusanmu,” respon Ryuko sinis.
“Hei sudah2, jangan berdebat,” cegah Yuuichi.
“Tssk”
“Ryuko-chan, melihat kondisimu yang berantakan
sepertinya kau mendapat informasi menarik tentang kastil ini,” ujar Naoshi
santai.
“Kastil ini, kita tidak mungkin bisa memasukinya,”
ujar Ryuko.
“He ?”
“Tempat ini diselibungi barier yang sangat kuat.
Selain itu di masing-masing titik ada guardian yang menjaganya. Dan semua
penjaganya sepertinya adalah digimon level sempurna,” lanjut Ryuko.
“Meskipun kita berhasil masuk, tidak ada jaminan
kita akan selamat, benar kan ?” potong Naoshi.
“Tapi... jika kita tidak bisa lakukan sesuatu
dengan kabut hitam itu,..” Yuuichi menatap kabut yang menyelimuti kastil tanpa
melanjutkan ucapannya.
“Kita tidak akan bisa kembali ke dunia kita,”
lanjut Kazuki.
“Well, we
have no other choice, but trying. Right ?” ujar Naoshi bersemangat.
“Naoshi-han, aku setuju,” dukung Tentomon.
“Yuu dan aku juga setuju !” seru Gabumon mengambil
keputusan seenaknya.
“Aku setuju,” tambah Kazuki.
“Yosh ! Kalu begitu ayo ma-“
BRAKK ! Tiba-tiba sesuatu menabrak perahu Naoshi
cs membuat perahu oleng dan terbalik. Beruntung, semua orang bisa berenang,
namun sial, perahu itu tiba-tiba dihantam oleh sesosok digimon hingga hancur
berkeping-keping.
“Itu Octomon ! Hati-hati !” seru Gomamon
memperingatkan.
“Dia digimon dewasa,” tambah Tentomon.
“Yosh ! Kita masih bisa mengalahkannya ! Gomamon
DIGIVOLUTION !” seru Kazuki.
Gomamon yang sudah berevolusi menjadi Ikkakumon
segera menyerang Octomon agar tak melancarkan serangan kedua. Ikkakumon hampir
berhasil mengalahkan Octomon ketika tiba-tiba sebuah serangan mendadak muncul
dan membuat Ikkakumon kalah.
“Apa itu ?” seru Kazuki kaget.
“Gawat ! Itu LadyDevimon !” seru Piyomon.
“Semuanya menyelam ke dasar laut !” seru Ryuko.
Sadar akan bahaya Yuuichi, Kazuki menuruti saran Ryuko untuk menyelam ke dasar
laut. Namun sepertinya hanya Naoshi yang masih tetap ada di permukaan karena
Tentomon menolak untuk menyelam. Sadar bahwa Naoshi masih belum ada, Ryuko
kembali muncul ke permukaan untuk menariknya secara paksa.
“Naoshi! Ayo cepat-“
“Hoo... Kau anak yang tadi,” ujar LadyDevimon
sinis ketika melihat Ryuko muncul dari dasar laut. “Apa kau mencari temanmu ?” lanjut LadyDevimon sambil melirik Naoshi yang
sedang disekap oleh LadyDevimon.
“Sial ,” umpat Ryuko pelan. “Apa maumu ?” tanya
Ryuko tegas.
“Aku mau nyawa kalian,” jawab LadyDevimon dingin.
PETIT THUNDER !
Tentomon memberikan serangan mendadak dari
belakang hingga membuat LadyDevimon melepaskan genggamannya dari Naoshi. Namun
LadyDevimon tak kehabisan akal, ia bersiap memberikan serangan ke arah Naoshi
yang sedang terjun bebas ke dasar laut.
Dengan segera Ryuko membuat piyomon berevolusi dan
berhasil menolong Naoshi.
“Fuh, Im saved,” ujar Naoshi lega.
“Belum saatnya untuk bernafas lega,” potong Ryuko.
“Dia datang !”
NIGHTMARE WAVE !! Sebuah serangan kembali
menyerang Birdramon. Di serangan pertama, Birdramon berhasil menghindar tapi
berevolusi dua kali dalam sehari dan terkena serangan yang sama membuat
Birdramon kelelahan. Serangan kedua tepat sasaran.
“Naoshi-han !” seru Tentomon panik.
“Ck, kalau saja aku bisa memmbuat Tentomon
berevolusi-“
Tiba-tiba sebuah cahaya bersinar di pergelangan
tangan Naoshi, sebuah Digivice !.
“Naoshi ! Evolusi !” perintah Ryuko ketika menyadari Naoshi baru saja
mendapatkan Digivicenya.
“Yosh ! Tentomon DIGIVOLUTION !!!”
“Tentomon Shinka ! Kabuterimon !” Tentomon
berevolusi menjadi serangga raksasa yang tubuhnya lebih besar dari LadyDevimon.
GIGABLASTER ! Sebuah bola listrik raksasa membuat
LadyDevimon sedikit mundur untuk mempertahankan diri.
“Naoshi !Ryuko !” Kazuki muncul ke permukaan
dengan wajah kesal.
“Kau lama sekali Ryuko. Aku dan Kazuki-senpai
haampir kehabisan nafas di dalam air,” keluh Yuuichi yang juga muncul dengan
wajah kesal.
“Sekarang bukan saatnya mengeluh,” respon Ryuko
segera.” Naoshi ! Gunakan kesempatan ini untuk kabur !”
“Aku tahu !” jawab Naoshi. “Kabuterimon, kita
mundur !” seru Naoshi.
Kabuterimon segera terbang menukik ke bawah dan
membawa Naoshi cs menjauh dari LadyDevimon.
“Tidak semudah itu kabur dari sini,” bisik
LadyDevimon.
“Fuh, untunglah kita bisa selamat dari digimon
wanita mengerikan itu,” ujar Yuuichi.
“Kau payah Yuu, takut dengan wanita,” ejek
Gabumon.
“Aku tidak minta pendapatmu, Gabumon,” respon
Yuuichi kesal.
“Piyomon, kau tidak apa-apa ?” tanya Naoshi.
“Um. Aku baik-baik saja tapi aku tidak bisa
berevolusi karena Ryuko sedang kelelahan,” jawab piyomon.
“He ? Memangnya berpengaruh ?” tanya Yuuichi.
“Tentu saja sangat berpengaruh Yuu ! Digimon dan
Partnernya harus dalam stamina yang bagus jika ingin berevolusi. Karena
Kekuatan evolusi yang aku terima itu dari dirimu. Jadi kalau kau lemah, aku
tidak bisa berevolusi !” jawab Gabumon.
“Jika begitu keadaannya, kita benar-benar tidak
punya pilihan selain kabur dan menyusun rencana selanjutnya,” ujar Naoshi
kesal.
“Tunggu sebentar, Naoshi ! Ini agak beresiko tapi
aku menemukan satu tempat yang mungkin bisa digunakan sebagai pintu masuk...”
ujar Ryuko.
“Tapi itu terlalu berbahaya !”potong Kazuki
segera.
“Kesempatan tidak akan datang dua kali, senpai. Aku
tidak sengaja mendengar dari LadyVamdemon tentang pintu masuk tempat ini...”
“Mungkin jika hanya melihat saja tidak masalah kan
senpai ?” potong Naoshi.
Kazuki hanya mengeluh. Sepertinya rasa ingin tahu
Naoshi akan tempat ini sangat besar. Akhirnya mereka memutuskan untuk mendekai
lokasi yang diduga sebagai pintu masuk menuju kastil Vamdemon.
“Barrier di tempat ini sepertinya sangat kuat,”
ujar Piyomon.
“Hei, lihat itu,” seru Gabumon menunjuk sekumpulan
digimon yang sedang menyiksa digimon lain. “Itu pasti anak buah Vamdemon,”
lanjut Gabumon.
“Kejam sekali. Menyiksa mereka kemudian
mengubahnya menjadi digimon jahat,” lanjut Gomamon.
“Sepertinya kita harus menghentikan Vamdemon
secepat mungkin, Apa yang mreka lakukan pada tawanan itu sangat kejam” respon
Kazuki kesal.
“Itu memberiku ide,” ujar Ryuko
tiba-tiba.
“Heeh, Aku juga,” respon Naoshi.
@@@
“Ah ~ Aku bosan....” keluh Atsuko masih
melempar-lempar batu ke arah laut.
“Aku
bosan dan lapar,” tambah Agumon.
“Anoo... Takky-senpai, aku dan Sharie-chan akan
berkeliling sebentar untuk mencari makanan. Boleh kan ?” tanya Risa ragu.
Takky mengangguk ragu. “Sebaiknya kalian
hati-hati,”
“Wakarimashita !” ujar Sharie-Risa serempak.
“Apa benar tidak apa-apa, Takky ? Palmon dan Tailmon
masih belum bisa berevolusi...” ucap Patamon khawatir.
“Aku rasa tidak masalah. Sepertinya Risa-chan
bukan tipe pembuat masalah seperti Atsuko, Ryuko dan Naoshi. Sharie juga
sepertinya tidak masalah selama ada Risa-chan. Lagipula, aku harus mengawasi
Atsuko yang lebih berpotensi menimbulkan masalah,”Takky masih tetap fokus
mengawasi Atsuko. Meskipun ia masih merasa kesal karena harus diam di temppat
ini sementara Naoshi dan yang lain berada di garis depan. Ck, ini membosankan
dan mengesalkan.
“Ne~Takky senpai. Sedang memikirkan apa ?” tanya
Atsuko yang tiba-tiba muncul di depan mata Takky. Tentu saja ia kaget karena
barusan pikirannya mengembara ke tempat Naoshi cs berada.
“Huh ? Me-memikirkan Nao..eh, memikirkan rencana
kita selanjutnya,” jawab Takky asal-asalan.
“Hoo.,,” respon Atsuko kurang antusias. “Ummm,
ngomong2 Sharie dan Risa kok tidak ada di sini ?” lanjut Atsuko penasaran.
“Mereka pergi mencari makanan,” jawab Takky.
“Heee ? Kenapa aku tidak diajak ? Aku bosan berada
di sini !” rengek Atsuko.
“Aku kelaparan...” keluh Agumon.
Sigh. Pasangan yang bodoh. Pikir Takky dan
Patamon.
“Eh senpai ? Apa tidak apa-apa mereka berdua
sendirian mencari makanan ? Bagaimana kalau diserang digimon jahat ? Digimon
mereka kan tidak bisa berevolusi, jadi aku dan agumon akan-“
“Chotto Matte, Atsuko !” potong Takky sambil
menarik Atsuko. “Aku tahu kau hanya ingin menggunakan alasan itu untuk kabur ke
dalam hutan, kan ?” ujar Takky dingin, lengkap dengan killing intent di sekitarnya.
“Yappari...para senpai memang merepotkan,” bisik
Atsuko kesal.
“Huh ? Kau mengatakan sesuatu ?” tanya Takky masih
dengan ‘killing intent’ nya.
“Nothing, senpai,” jawab Atsuko gugup. Lebih galak
daripada Kazuki-senpai, batin Atsuko.
“Tapi Takky, menurutku agak berbahaya juga
membiarkan dua gadis itu masuk ke hutan. Kita tidak tahu digimon apa yang ada di dalam hutan itu...” ujar Patamon.
“Benar juga,” Takky menghela nafas kesal. “ Dan
sepertinya aku tidak punya pilihan selain membawa Atsuko ikut serta,” keluh
Takky pada dirinya sendiri.
“Takky-senpai, Whats wrong ?” tanya Atsuko heran
melihat Takky yang terdiam tidak jelas.
“Nandemonai,” jawab Takky singkat.
“Huh ?”
“Kita susul Sharie dan Risa,” ujar Takky sembari
berjalan menuju hutan.
“Okay ~” ujar Atsuko dan Agumon serentak.
Sementara itu.....
“Risa coba lihat itu ! Sepertinya buah-buah itu
bisa dimakan,” ujar Sharie mendekati sekumpulan tanaman yang sedang berbuah.
Tanpa pikir panjang ia dan Palmon mengambil buah-buah itu dan memasukannya ke
dalam tas.
Aneh,
sepertinya ada yang aneh. Pikir Risa.
“Risa ! Ayo bantu aku !” teriak Sharie meminta
bantuan.
“O-okay,” Risa memilih mengabaikan firasat
buruknya dan mulai membantu Sharie.
“Ah, Tailmon. Buah ini tidak berbahaya kan ?”
tanya Risa khawatir.
“Tenang saja, buah ini tidak beracun. Aku bisa
pastikan,” ujar Palmon yang dengan segera mengambil alih jawaban dari
pertanyaan Risa.
“Tenang Risa, Palmon pasti lebih tahu masalah
buah-buahan dibanding yang lain,” ujar Sharie bangga.
“Sebenarnya, aku tidak merasa buah ini berbahaya,
hanya saja biasanya Veggimon tinggal di sekitar pohon ini...” ujar Tailmon
khawatir.
“Yosh, sudah terkumpul banyak ! Ayo kita segera
kembali,” ajak Sharie. Baru satu langkah Sharie melangkahkan kakinya tiba-tiba
ia tersandung sesuatu dan sesuatu mengikat kakinya hingga membuatnya tak bisa
bergerak.
“A-apa ini ?” seru Sharie panik.
“Siapa kalian ? Beraninya mengambil makanan di
tempat kami,” ujar digimon tumbuhan aneh yang menyeramkan ( begitulah menurut
pendapat Sharie) yang tiba-tiba muncul.
“Sudah kuduga, di tempat ini ada Veggimon dan
jumlah mereka tidak sedikit,” ujar Tailmon melihat sekeliling, mencoba
menghitung jumlah musuh.
“Tunggu dulu Veggimon, kami tidak tahu ini tempat
kekuasaanmu. Kami akan kembalikan makananmu jadi lepaskan Sharie-chan,” ujar
Palmon mencoba menjelaskan.
“Xixixi... Tidak semudah itu, kalian semua harus
menjadi budak kami sebagai hukumannya,” ujar salah satu Veggimon yang mungkin
adalah pemimpinnya.
“A-apa ? Aku tidak sudi jadi budak kalian, cepat
lepaskan aku, digimon jelek ~” teriak Sharie ketakutan.
“Digimon jelek katamu ? Dasar gadis cerewet ,
lihat saja aku akan menangkap semua temanmu dan menjadikan kalian semua menjadi
budak ! Kalian semua, serang mereka !” perintah pemimpin Veggimon.
“Risa !Tetap dibelakangku !” ucap Tailmon berusaha
melindungi Risa.
Neko Punch ! Tailmon berhasil memukul mundur salah
satu Veggimon yang menyerang mereka. Palmon pun hanya bisa bertahan dari
serangan Veggimon , tak bisa menolong Sharie. Namun JUMLAH Veggimon terlalu
banyak...
“Kita terdesak, dan juga Sharie juga dalam bahaya.
Apa yang harus kita lakukan ?” ucap Risa cemas.
“Aku pasti akan menolong Sharie !” ujar Palmon
penuh tekad.
Sringgg ! Sebuah cahaya menyilaukan muncul di
sekitar tangan Sharie . Ia berhasil mendapatkan digivice, itu berarti...
“Itu digivice ? Sharie-chan, Evolusi !” teriak
Risa.
“Palmon Digi-“
SRET ! Veggimon memperketat ikatannya pada Sharie,
membuat tak bisa bergerak bahkan bicara. Dan sayangnya Palmon tak bisa
berevolusi tanpa Sharie.
“Khukhu, tak akan kubiarkan kalian berbuat macam-macam,”
ucap pemimpin Veggimon dingin. “Kalian semua ! serang mereka sekali lagi !”
BABY FLAME ! Sebuah bola api muncul dari tengah
hutan membuat kumpulan Veggimon terkejut.
“Risa ! Sharie apa yang terjadi ?” Takky muncul
dari tengah hutan bersama Atsuko dan para digimonnya.
“Takky-senpai ! Syukurlah,” ujar Risa lega.” Kita
diserang Veggimon dan Sharie-chan sedang di sandera....”
“Oke Agumon ! Kita hajar mereka. Agumon
DIGIVOLUTION !” Atsuko langsung menggunakan Digivice tanpa berpikir panjang
tapi...
“Agumon shinka ! Grey,,,,,Are ?”
Agumon still Agumon.
“Agumon apa yang terjadi ? Kenapa tidak berubah
menjadi Greymon ?” seru Atsuko kesal.
“Etto....”
Kruyuk ~ Perut Agumon bernyanyi dengan nyaring.
“Aku lapar. Tidak bisa berubah ,” jawab Agumon
sambil tertawa bodoh.
Semua yang ada di tempat itu sweatdrop seketika.
(bahkan termasuk Veggimon -_- )
“Tch, apa boleh buat, Kita harus melepaskan Sharie
terlebih dulu. Agumon, Patamon ! buka jalan untukku. Lalu Palmon langsung
terjang ke tempat Sharie bersamaku,” perintah Tailmon dengat cekatan.
“Yosh !” Jawab ketiganya.
BABY FLAME ! AIR SHOT !
Serangan dari Patamon dan Agumon membuat kumpulan
Veggimon sedikit menyingkir untuk menghindarinya. Dengan cekatan Tailmon segera
menggunakan kesempatan itu untuk mendekati Sharie.
“Hoii kalian! Jangan biarkan dia mendekatiku !”
seru pemimpin Veggimon panik.
“Siap Veggimon-sama,” jawab anak buahnya. Mereka segera menyerang Tailmon untuk
menghalanginya. Tapi Tailmon berhasil menghindarinya dengan...terbang ?
Ternyata Palmon menarik Tailmon dan berayun di
atas dahan pohon layaknya Tarzan (?) dengan menggunakan tangan2 Palmon yang
berbentuk seperti Tentacle. Kemudian
membuat Tailmon berhasil mendekati Sharie dan menggunakan cakarnya untuk
melepaskan Sharie.
“Wow... Risa, aku tidak tahu kau melatih Tailmon
menjadi sangat berbakat,” ujar Atsuko kagum.
“Etto.. Aku tidak melakukan apa-apa. Tailmon
melakukannya sendiri,” respon Risa pelan.
“Ah, dia berhasil ! Sharie ! Sekarang, EVOLUSI !”
Seru Takky ketika melihat Sharie berhasil bebas.
“Eh, Ah, O-OKE !” Sharie menarik nafas sejenak
sambil mengingat kembali bagaimana cara yang lain menggunakan digivice. “Ah !
Palmon ! DIGIVOLUTION !”
“PALMON Shinka ! TOGEMON !”
BRAK ! TOGE PUNCH !
Palmon berubah menjadi digimon kaktus raksasa
dengan tangan khas seperti seorang petinju. Pukulan Togemon barusan berhasil
membuat beberapa Veggimon mundur dan Sharie menggunakan kesempatan itu untuk
kabur.
“Hebat juga kalian semua, tapi....” pemimpin
Veggimon tersenyum evil. Tiba-tiba banya digimon yang disebut Woodmon muncul
sehingga membuat Sharie cs khawatir karena mereka kalah jumlah.
“Dilihat dari sudut pandang manapun, kita kalah
jumlah,” ujar Takky menjelaskan keadaan yang sudah jelas (?).
GIGA BLASTER !
“A-Apa itu ?” seru Risa, kaget karena
tiba-tiba sebuah bola listrik raksasa menyerang Veggimon dan pasukannya.
Serangga raksasa muncul bersamaan dengan Naoshi cs yang kemudian bergabung
dalam medan pertempuran.
“Yo Risa-chan ! Atsuko ! Sharie-chan dan
Takky-senpai !” seru Naoshi santai sambil bertengger di atas Kabuterimon.
“Ck, dia sudah bisa berevolusi,” bisik Takky
kesal.
“Whoo...Naoshi ! Apa itu evolusi Tentomon ?
Sugoiiii.....” seru Atsuko kagum.
“Tch, Kau membuat masalah lagi, Atsuko,” ujar
Ryuko yang melompat turun dari Kabuterimon bersama Piyomon.
“Hei-hei, lihat siapa yang bicara. Memangnya siapa
yang malam2 menyelinap pergi dan membuat masalah ?” ujar Atsuko tak mau kalah.
“Sudahlah jangan berisik, kalian berdua memang
hobi membuat masalah,” keluh Kazuki yang juga turun bersama Yuuichi dan para
digimonnya tentunya.
“Jangan samakan aku dengannya !!” seru Atsuko dan
Ryuko bersamaan.
“See ? You two suits each other ?” Goda Kazuki
melihat kekompakan AtsuRyu.
“Wah, sepertinya kalian berdua saling berteman
baik,” tambah Yuuichi yang ikutikutan menggoda.
“Shut up !” ujar AtsuRyu sambil menatap Yuuichi
dengan deathglare andalan masing-masing.
“So scary ...” ujar Yuuichi merinding.
CTAK !“Berhenti mainmain, Yuu !” ujar Gabumon
sambil menjitak kepala Yuuichi.
“Ouch ! Apa yang kau lakukan Gabumon ? Kau bisa
melukaiku ! Kalau aku terluka kau tidak bisa berevolusi...”
CTAK ! CTAK !
“Kalian berdua berisik sekali ! Cepat bantu Naoshi
dan yang lain bertarung..” ujar Kazuki menjitak kepala Yuuichi dan Gabumon.
“Si-siap, senpai !” ujar Yuuichi ketakutan melihat
aura devil Kazuki yang meningkat tajam.
“Gabumon ! DIGIVOLUTION !”
Akhirnya Garurumon,Kabuterimon dan Togemon bersiap
untuk menghadapi pasukan kombinasi Veggi-Woodmon. Meski masih kalah jumlah,
sepertinya pertarungan bmasih bisa diatasi dan ternyata sifat dasar Veggimon
yang seorang pengecut mempersingkat pertarungan.
“Etto... We give up,” ujar pimpinan Veggimon
mengibarkan bendera putih.
Semua anak terpilih hanya sweatdrop.
“Pertarungan ini memiliki akhir yang aneh,”
komentar Atsuko.
“Ya, bahkan lebih aneh daripada kau,” tambah Ryuko
pedas.
“Yah syukurlah berakhir damai,” ujar Yuuichi lega.
Tiba-tiba Naoshi mendekati pimpinan Veggimon dan
sepertinya membicarakan sesuatu dengannya. Atau lebih tepatnya melakukan
negosiasi dengan Veggimon. Dari aura demon yang terlihat di bangku penonton (?)
seperti Naoshi memaksa Veggimon untuk melakukan sesuatu yang merepotkan.
“Apa sih yang dilakukan si Naoshi ?” bisik Takky.
“Ne, Minna ~ Veggi-san bersedia untuk sedikit
berbagi informasi dengan kita . Jadi, ayo kita sambut Veggi-san di jamuan makan
kita, khukhukhu...” ujar Naoshi yang entah kenapa diselumuti aura gelap (?).
“Veggie ?”
“-San ?”
Naoshi memilih nama yang aneh. Sigh
@@@
“Apa ? Jadi kau ini sebenarnya anak buah dari
Vamdemon ?” seru Kazuki ketika mendengar pengakuan Veggimon ( atau yang lebih
dikenal dengan Veggie-san, versi Naoshi ).
“Hwaaa... Maafkan aku, tuan muda ! Aku terpaksa
melakukannya karena jika tidak, Vamdemon-sama akan membunuh kami semua” ujar
Veggimon ketakutan.
“Sudahlah, tuan muda Kazuki, jangan terbawa
emosi,” ejek Atsuko menahan tawa ketika mendengar Veggimon menyebut Kazuki
dengan kata ‘tuan muda’.
“Tch,”
“Anoo, Veggie-san. Kami punya nama, kau tidak
perlu memanggil kami dengan sebutan itu,” ujar Risa sambil tersenyum. “Namaku
Risa, ini Tailmon. Ah, yang itu...” Lanjut Risa memperkenalkan satu per satu
anggota anak-anak terpilih beserta digimonnya.
“Hee.. jadi kalian menangkap digimon-digimon lemah
kemudian menyerahkannya pada Vamdemon untuk dijadikan budak ?” tanya Naoshi
sambil memikirkan sesuatu.
“Begitulah. Aku dengar mereka kemudian dipaksa
untuk berevolusi dan kemudian menjadi BlackDigimon,,” lanjut Veggimon menyesal.
“Hee.. Kebetulan sekali,”bisik Naoshi pada dirinya
sendiri.
“Memangnya untuk apa Vamdemon mengumpulkan banyak
digimon untuk dijadikan budak ?” tanya Takky heran.
“Bukan budak. Vamdemon sedang mengumpulkan
pasukan,” ujar Ryuko tiba-tiba. “Vamdemon sedang merencanakan sesuatu,”
“Sebenarnya ada issue bahwa Vamdemon-sama berniat
menghancurkan dunia digital dan mencari dunia baru untuk dikuasai...”
“Dunia baru ?”
“Dunia manusia,” ujar Ryuko memperjelas.
“Itu benar sekali, anak-anak terpilih,” ujar suara
misterius yang muncul entah dari mana.
“Si-siapa itu ? jangan-jangan hantu...hiii,” ujar
Sharie ketakutan. Ia segera memeluk Risa untuk berlindung. Sementara yang lain
masih mencari-cari sumber suara tersebut.
“Ah, maaf aku tak bisa memperlihatkan diriku.
Kalian hanya bisa mendengarkanku saja,” ujar suara itu sambil tertawa ringan.
“Kau ini siapa ?” tanya Risa.
“Well, anggap saja aku orang yang melindungi dunia
digital. Kau boleh memanggilku Eve,” jawab suara itu.
“Jadi... Eve-san, kau itu hantu ? manusia ?
digimon ? atau apa ?” tanya Atsuko penasaran.
“Well, sudah kubilang aku hanya sosok yang
melindungi dunia digital. Aku tidak memiliki wujud, jadi aku bukan
manusia,digimon ataupun...”
“Ah, itu berarti kau adalah hantu,” ujar Atsuko
membuat kesimpulan seenaknya.
“Tch, bicara saja langsung ke intinya, Eve. Kenapa
kau tiba-tiba berbicara dengan kami ? Apa maumu ?” tanya Ryuko tidak sabar.
“Tenanglah Ryuko,” ujar Kazuki.
“Tch,”
“Jadi, Eve-san. Apa ada yang ingin anda bicarakan
dengan kami ? Kebetulan ada sekali banyak pertanyaan yang ingin kutanyakan
padamu soal dunia ini,” Ucap Naoshi antusias.
“Aku akan bicara langsung ke intinya. Kalian harus
mengalahkan Vamdemon secepat mungkin sebelum ia mendapatkan kekuatan untuk
berevolusi lebih kuat lagi. Sebelum mengalahkan Vamdemon, kalian tak akan bisa
kembali ke dunia manusia,” ujar Eve menjelaskan.
“Yah, memang itu tujuan kami...”
“Tapi dengan kekuatan kalian yang sekarang, kalian
tidak mungkin menang !” ujar Eve memotong ucapan Naoshi.
Seketika itu juga Naoshi cs tertegun mendengar
ucapan Eve yang dapat menghancurkan semangat mereka semua.
“Lalu.. bagaimana kami bisa mengalahkan Vamdemon ?”
gumam Sharie.
“Sederhana, aku hanya harus bertambah kuat,” jawab
Ryuko santai.
“Dan jangan menyerah,” tambah Atsuko.
“Itu benar sekali, Ryuko , Atsuko,” respon Eve. “
Jika kalian berhasil memasuki pulau tempat kastil Vamdemon, kalian akan
menemukan kekuatan baru. Kekuatan untuk berevolusi menjadi lebih kuat,” tambah
Eve.
“Kekuatan baru ?” gumam Takky penasaran.
“Kalian pasti sudah tahu kalau pulau itu
diselubungi dengan barrier yang sangat kuat. Sumber kekuatan barrier itu adalah
Evolution Stone. Batu itu bisa membantu
digimonmu untuk berevolusi. Batu itu hanya merespon pada digivice kalian di
kondisi tertentu saja. Karena itulah, saat ini Vamdemon hanya menggunakan
kekuatan batu itu sebagai barrier, karena ia tak memiliki digivice,” jelas Eve.
“Sebenarnya digivice itu apa ? Bagaimana cara
untuk mendapatkannya ?” tanya Takky. Jujur, ia masih kesal karena dia masih
belum mendapatkan digivice untuk membuat Patamon berevolusi.
“Digivice merespon perasaan,tekad dan kekuatan
hati kalian dan digimon kalian. Digivice akan muncul jika ketika kalian sudah
siap menerimanya,” jawab Eve.
Kazuki menepuk bahu Takky untuk menghiburnya. “Kau
pasti akan segera mendapatkan digivicemu,”
“Risa-chan juga !Kau pasti juga akan bisa membuat
Tailmon berevolusi !” hibur Sharie. Sementara Risa hanya merespon dengan senyum
tanpa arti.
“Well, itu berarti yang terpenting sekarang, kita
harus memasuki pulau tempat kastil Vamdemon, bagaimanapun caranya !” ujar
Naoshi memperjelas.
“Anak-anak terpilih, Aku tidak punya banyak waktu
lagi untuk bicara. Aku punya data
tentang kasti Vamdemon, aku akan mengirimkannya pada digivice kalian,”
ujar Eve.
“Heh ? Digivice bisa digunakan untuk map juga ?”
Ujar Kazuki heran.
Naoshi segera mengecek digivice nya dan sangat
takjub dengan apa yang dilihatnya. Digivice itu dapat menampilkan peta kastil
Vamdemon dalam bentuk 3 dimensi. Alat yang sangat canggih.
“Wow, alat ini hebat sekali,” ujar Naoshi.
“Jika data dari Eve benar, sehebat apapun kita.
Kita tidak akan bisa memasuki kastil Vamdemon dengan damai,” ujar Kazuki
serius.
“Tepat sekali. Karena barrier ini tidak bisa
dimasuki tanpa melewati gebang, Dan sayangnya gerbang ini dijaga oleh digimon
level sempurna, selevel LadyVamdemon,” tambah Naoshi.
“Kalau saja barrier itu tidak ada...” keluh
Yuuichi.
“Itu dia ! Kita akan menghilangkan barriernya
terlebih dahulu,” ujar Naoshi.
“Bagaimana caranya ?” tanya Sharie bingung.
“Menghancurkannya dari dalam,” jawab Ryuko tanpa
diduga.
“Wah, Ryuko.. Sepertinya kita memiliki pemikiran
yang sama,” tambah Naoshi.
“Tch,”
“Ne~ ne ~, jadi apa rencananya ? Explain it
already !” ujar Atsuko tidak sabar.
“Misi penyamaran,” ujar Naoshi serius. “Salah satu
dari kita akan berpura-pura menjadi pengkhianat dan satu lagi harus
berpura-pura menjadi korban untuk dijadikan budak. Itu adalah satu-satunya cara
agar anak buah Vamdemon membiarkan dua dari kita memasuki kastilnya,” jelas
Naoshi.
“Naoshi, cukup satu orang saja yang melakukannya.
Kita tidak perlu dua-“
“Ne, Ryuko. Aku tahu kau pasti ingin melakukannya
sendirian. Tapi ini terlalu berbahaya...” potong Naoshi.
“Hee ? Memangnya sudah diputuskan bahwa Ryuko yang
akan melakukan misi ini ?” protes Atsuko. “ Kalau begitu satu orang yang akan
menemani Ryuko adalah aku. Misi berbahaya seperti ini pasti menye-“
CTAK !
“Diamlah Atsuko, biarkan Naoshi menjelaskan
rencananya,” ujar Kazuki kesal.
“Berdasarkan peta ini, tempat yang paling
memungkinkan menjadi tempat Evolution Stone berada adalah di menara ini.
Seperti yang kita tahu, diantara kita semua hanya Birdramon Ryuko dan
Kabuterimon milikku saja yang bisa terbang.Jadi untuk keamanan, Digimon tipe
terbang sangat diperlukan. Dan aku benci harus mengakui bahwa sayangnya, aku
tak bisa melakukan misi itu secara langsung karena aku harus mengatur strategi
jika barrier itu sudah terbuka. Satu-satunya yang tersisa hanya Ryuko saja.”
Jelas Naoshi.
“Tunggu, memangnya apa yang akan ka lakukan ketika
barrier itu terbuka ? Kita tidak mungkin langsung mengalahkan Vamdemon,” ujar
Takky.
“Kita selamatkan digimon yang dijadikan budak
terlebih dahulu,” ujar Risa tiba-tiba.
“Yup. Tentu saja. Lagipula selain itu kita harus
memperoleh Evolution Stone untuk membuat kita lebih kuat,” tambah Yuuichi.
“Dengan kata lain, misi utama kita adalah
mendapatkan Evolution Stone dan membebaskan para tawanan,” jelas Naoshi.
Semua mengangguk mengerti.
“Etto... Jadi intinya siapa yang akan bertugas
menjadi mata-mata ?” tanya Atsuko.
“Ryuko dan ..... “
“Aku akan melakukannya,” potong Kazuki.
“Tunggu dulu Kazuki-senpai, digimonmu dibutuhkan
untuk membantu di garis depan,“ respon Naoshi kurang setuju
“Hee...Aku juga mau ikut, tidak akan kubiarkan
Ryuko bersenang-senang...” potong Atsuko tidak setuju.
“Digimon kalian
berdua dibutuhkan untuk pertarungan, jadi lebih baik aku yang
berpura-pura menjadi sandera,” usul Takky ikut mengajukan diri.
“Ah, lebih baik Yuu saja yang menjadi korban,”
ujar Gabumon ikut-ikut nimbrung.
“Eh ? Jangan seenaknya gabumon...”
“Etto, senpai, Naoshi kun dan yang lain, tenanglah
sedikit,” ujar Risa mulai khawatir.
“Kenapa tidak diundi saja sih siapa yang mendapat
misi berpura-pura menjadi korban ?” ujar Sharie yang tanpa sadar memberikan ide
cemerlang.
“Yosh ! Undian saja !” ujar Kazuki memutuskan.
“Yang mendapat stik paling pendek yang ikut dalam misi penyamaran,” lanjut
Kazuki.
Dan akhirnya yang terpilih menjadi korban....
“Hee ? Aku ?” ujar Yuuichi kaget.
“Sudah kubilang, kau yang cocok untuk misi ini
Yuu,” tambah Gabumon entah menyemangati atau menggoda Yuuichi.
“Ah mou~ kenapa malah Yuuichi sih ? Harusnya aku
dan agumon yang ikut dalam misi berbahaya ini,” ucap Atsuko kesal.
“Apa boleh buat. Yuuichi sebaiknya kau
berhati-hati, berusahalah untuk bekerja sama dengan Ryuko,” kata Kazuki memberi
saran.
“Tidak buruk juga, kupikir Garurumon memiliki
kecepatan yang cukup bagus. Cukup mengimbangi kecepatan birdramon,” tambah Takky.
“Oke, kalau begitu akan kujelaskan sekali lagi
rencananya...” Naoshi mulai menjelaskan rencana dari awal hingga akhir.
Semuanya mendengarkan dengan seksama.
“Lalu, Risa dan Takky, bagaimana dengan kalian ?
Digimon kalian belum bisa berevolusi, Apa kalian akan tetap ikut ? Mungkin misi
kali ini sangat berbahaya,” tanya Kazuki.
Risa sadar jika ia ikut dalam misi, mungkin ia
hanya akan menjadi beban karena iatidak bisa bertarung. Tapi ia sangat ingin
membantu. Apa yang harus ia lakukan ?
Takky pun sadar akan hal itu. Ia sangat benci
menjadi beban, Tapi ia yakin ia pasti bisa membuat patamon berevolusi. Namun
bagaimana jika ia benar-benar menjadi beban ?
“Takky,
Risa-chan pikirkan saja dulu , kita istirahat dulu untuk malam ini, Terutama
kalian Yuuichi dan Ryuko” ujar Kazuki membubarkan rapat. Secara teratur mereka
pun membubarkan diri.
“Anoo..Ryuko !” panggil Yuuichi. Mungkin ia harus
mulai mengakrabkan diri dengan Ryuko jika tak ingin gagal dalam misi.
Ryuko hanya menghentikan langkahnya dan menatap
Yuuichi dengan tatapan tidak ramah. So scary...
“Anoo, aku harap kita besok bisa bekerja sa-“
“Just dont get in my way-“ potong Ryuko dingin.
“Ryuko, jangan terlalu dingin pada temanmu,”
respon piyomon.
“Tch, Like I care,” ujar Ryuko meninggalkan Yuuichi
yang masih ‘ndongkol’.
Gabumon tertawa melihat Yuuichi yang tidak
dipedulikan. “ Misi besok pasti sulit sekali, Yuu” goda gabumon.
“More than difficult. Its IMPOSSIBLE ,” Keluh
Yuuichi.
@@@@
PREVIEW NEXT CHAPTER
“Hoo, kita bertemu lagi bocah. Kudengar kau ingin
bertemu dengan Vamdemon-sama sebagai sekutu ?” tanya LadyDevimon dingin.
“Jangan salah sangka. Aku hanya tidak berniat
menawarkan kerjasama yang tidak menguntungkan untukku,” jawab Ryuko santai.
“Kenapa kami harus mempercayaimu ?” tanya
LadyDevimon curiga,
“Karena aku membawa bukti,” jawab Ryuko santai.
Beberapa saat kemudian Veggimon membawa Yuuichi dan Gabumon dalam kondisi
terikat. “Aku sangat yakin Vamdemon tertarik untuk bertemu dengan salah satu
anak terpilih,” jawab Ryuko.
“Sebenarnya, aku lebih tertarik dengan nyawa
kalian berdua,” LadyDevimon tersenyum jahat menatap RyuIchi. Ia bersiap untuk
menyerang, tapi-
“Kalau Vamdemon ingin pergi ke dunia manusia, Maka
kau membutuhkan ke delapan anak terpilih hidup-hidup, “ potong Ryuko.
“Apa ?” LadyDevimon kaget mendengar ucapan Ryuko.
“Jadi bagaimana ?” tanya Ryuko tersenyum penuh
kemenangan.
LadyDevimon membalas senyum Ryuko dengan senyuman
penuh bahaya. “Buktikan ! Bertarunglah dengan mantan temanmu, tapi jangan
sampai dia mati,”
“Tch,” Ekspresi wajah Ryuko menjadi agak mengeras
karena apa yang terjadi tidak sesuai rencana.
“Ada apa ? Kau ragu melukai temanmu ?”
“Baiklah, akan kulakukan. Piyomon !DIGIVOLUTION !”
Seru Ryuko tanpa ragu,
“Yuu, bagaimana ini ? Sepertinya tidak sesuai
rencana ? Apa kita harus melawan Birdramon ?” bisik Gabumon. Namun Yuuichi
tidak merespon, ia masih memikirkan rencana selanjutnya.
Sementara itu AtsuNaoKazu mulai menyadari bahwa
kondisinya tidak sesuai rencana. Sepertinya Ryuko dipaksa
bertarung dengan Yuuichi dan melihat Piyomon yang sudah berevolusi menjadi
Birdramon, Ryuko tidak ragu-ragu untuk bertarung.
“Kazuki-senpai , bagaimana ini ? Sepertinya kita
harus membantu Yuuichi. Kurasa Ryuko tidak main-main,” ujar Atsuko.
“Naoshi ? Bagaimana menurutmu ?” tanya Kazuki.
“Kita bisa saja membantu Yuuichi tanpa membongkar
rencana. Tapi itu berarti Ryuko harus menjalani misi sendirian. Jika terjadi
sesuatu tidak ada yang akan membantunya. Tapi jika kita tidak membantu Yuuichi,
mereka berdua akan terluka karena pertarungan dan bisa saja LadyDevimon
menggunakan kesempatan itu untuk mendapatkan mereka berdua....Ah mou ~ apa yang
harus aku lakukan ?” ujar Naoshi frustasi.
“Entah kenapa aku merasa sepertinya Ryuko sedang
memikirkan sesuatu yang bodoh...” ujar Atsuko curiga,
@@@@@@@@@@
Well then, leave comment ya (#maksa )....khukhukhu #evilStare
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Stop being silent reader and write your comments.......