Jumat, 28 Juni 2013

Digimon Adventure Special (part 1)


CHAPTER 1
The Beginning

Liburan musim panas bagi siswa Alvarna Junior High School telah dimulai. Namun liburan kali ini bukanlah liburan yang biasa bagi beberapa siswa terpilih.
“Ryuko-chan ! A-ada sesuatu yang ingin aku katakan padamu !” ucap seorang cowok dengan gugup.
Seorang gadis cantik dengan rambut panjang abu-abu hanya menoleh pada si cowok dengan tatapan malas. “ Baiklah, katakan saja sekarang,” ucap Ryuko datar.
Si cowok melihat sekeliling dengan ragu. “Ti-tidak bisa. Di sini terlalu ramai,” jawabnya.
Ryuko melangkahkan kaki menjauhi perkemahan dengan malas. Namun si cowok tadi malah terdiam menatapnya.

“Kenapa kau malah diam ? Ayo kita cari tempat yang sepi,” ujar Ryuko datar.
“Ba-baiklah tapi..,” si cowok tidak melanjutkan ucapannya karena Ryuko sudah pergi menjauhi perkemahan.
Ketika keduanya sudah memasuki hutan cukup jauh, Ryuko menghentikan langkahnya dan mulai menatap laki-laki di belakangnya dengan serius. “Kau mau bilang apa ?” tanyanya dingin.
“A-aku menyukaimu, Ryuko-chan. Apa kau mau…. Menjadi pacarku ?” si cowok mengucapkannya dengan susah payah. Namun Ryuko hanya meresponnya tanpa mengubah ekspresi.
“Kau sudah selesai ? Sebaiknya kau segera kembali,” ucap Ryuko dingin.
Si cowok hanya melongo mendengar respon Ryuko. “Ta-tapi aku belum mendengar jawabanmu,” desak si cowok.
“Apa aku harus memperjelas jawabanku ?”
“Ya, apa kau menerima cintaku atau-“
“Aku tidak menerima cinta dari siapapun,” potong Ryuko dingin.
“Tapi kenapa ?”
“Karena aku tidak punya hati,” jawab Ryuko sedingin es.
Si cowok itu terkesiap kaget mendengar ucapan ryuko yang begitu dingin dan tak berperasaan. Ia tidak menyangka ada seorang gadis yang bisa mengucapkan kata-kata kejam seperti itu. Namun kata-kata itu tak cukup menghentikan si cowok untuk ingin tahu lebih jauh tentang Ryuko.
“Ryuko-chan, kenapa kau-“
“Dengar, Kau jangan mengumbar perasaanmu dengan begitu mudahnya karena perasaan manusia tidak sesederhana yang kau pikirkan,” potong Ryuko segera.
Hening beberapa saat namun tiba-tiba saja sebuah ledakan bercampur dengan cahaya misterius muncul di dalam hutan. Terlihat bahwa 8 jenis warna cahaya aneh terpancar dari dalam hutan yang gelap.
“Apa itu ?” bisik Ryuko pada dirinya sendiri.
Tiba-tiba sbuah getaran terjadi lagi hingga membuat pohon-pohon di sekitar mulai runtuh.
“Ryuko-chan awas !” si cowok yang ada di sebelah Ryuko segera mendorong Ryuko menghindari pohon yang hampir menjatuhi Ryuko. Tapi dengan segera Ryuko segera menjauh dari si cowok dan menatapnya kesal.
“Jangan sentuh aku !” seru Ryuko marah.
“Ichiru ! Kau baik-baik saja ?” teriak seseorang yang tiba-tiba muncul dari balik semak. Seorang cowok dengan rambut coklat bermata aquamarine muncul di hadapan mereka.
“Yuuichi-kun ?” ucap si cowok yang bernama Ichiru.
“Ayo kita pergi dari sini, di sini berbahaya,” ajak Yuuichi.
“Ayo Ryuko-chan, kita juga harus pergi !” ajak Ichiru.
“Pergi saja sendiri, jangan ganggu aku,” respon Ryuko tajam.
“Tapi…” Ichiru masih saja memaksa.
“Sudahlah, Ichiru kita pergi saja , gadis itu bahkan tidak peduli padamu, untuk apa kau mempedulikannya ?” seru Yuuichi kesal.
“Tentu saja karena Ryuko-chan adalah teman kita,” jawab Ichiru.
Yuuichi hanya diam menatap Ichiru. Namun di balik tatapannya tersimpan suatu hal yang aneh. Akhirnya Yuuichi tersenyum menatap Ichiru. “Tentu saja, dia adalah teman kita,”
“Cih, senyum palsu yang menjengkelkan,” respon Ryuko sinis menatap Yuuichi.
“A-Apa makudmu,Ryuko-chan ?” Yuuichi masih berusaha untuk tersenyum.
Tiba-tiba terdengar suara dari balik semak-semak sehingga membuat ketiganya bersikap waspada.
“Huwaaa !!! Awasss !!” teriakan melengking datang dari balik semak. Seorang gadis cantik bermata hijau terang muncul dan menabrak Ryuko hingga keduanya jatuh terjerembab ke dalam semak belukar di belakang mereka.
“Hei ! Kalian tidak apa-apa ?” seru Ichiru segera mendatangi Ryuko dan gadis tadi.
“Ouch, menyingkirlah dariku !” seru Ryuko .
Si gadis tadi hanya tertawa menatap Ryuko yang jengkel .”Gomen-ne, Ryuko !”
“Ah, Ternyata kau,Atsuko-chan ?” ucap Yuuichi.
“Ah, ternyata ada Yuuichi dan Ichiru. Ngomong-ngomong sedang apa kalian di sini ?” Tanya Atuko polos.
“Ah, aku hanya khawatir dengan Ichiru karena mereka berdua sedang…” Yuuichi tidak melanjutkan ucapannya karena mendapat tatapan marah dari Ichiru.
“Kau mengikuti kami ?” seru Ichiru kesal.
“Uhm..sebenarnya aku hanya ingin tahu ka…”
“ATSUKO !!!!” sebuah teriakan membuat ke empatnya terdiam seketika.
“Sepertinya ada orang marah yang ingin membunuhmu,” ucap Ryuko sambil menatap Atsuko.
“Gawat ! Itu Kazuki-senpai !!” Atsuko segera berdiri ketika melihat seorang siswa senior berambut pirang datang dari balik semak dengan ekspresi kesal.
“Hoo…sepertinya aku beruntung sekali hari ini. Empat siswa nakal yang melanggar peraturan memasuki hutan,huh ?” ucap Kazuki  tersenyum penuh amarah.
“Ta-tapi senpai, aku sebenarnya datang untuk mengajak mereka kembali,”Yuuichi segera membuat pembelaan.
“Kau juga melanggar peraturan dengan memasuki hutan, senpai,” respon Ryuko datar.
“Jangan membantah,” seru Kazuki mndengar ucapan Ryuko yang seenaknya.
Sementara Ichiru mulai panik hingga tak bisa berkata-kata. Ryuko dan Atsuko masih terlihat santai menanggapi Kazuki. Tiba-tiba sebuah getaran terjadi lagi hingga membuat mereka panik.
“Sekarang saatnya !” Atsuko segera menggunakan kesempatan itu untuk kabur dari Kazuki. Ryuko pun juga mengikuti pilihan Atsuko untuk kabur.
Setelah getaran berhenti, Kazuki menyadari bahwa kedua gadis yang ada di hadapannya sudah kabur. Sementara Ichiru dan Yuuichi masih berada di depannya.
“Gawat, sepertinya mereka kabur. Kau ikut aku dan bantu aku menemukan dua gadis tadi. Sementara kau pergi melapor pada guru,” perintah Kazuki.
“Eh ? aku ikut mencari mereka ?” protes Yuuichi.
“Kenapa ? Kau keberatan ?” Tanya Kazuki.
“Aku saja yang pergi. Biar Yuuichi-kun yang melapor pada guru,” ujar Ichiru.
“Eh ? bukan begitu Ichiru,,aku hanya…Baiklah, aku akan pergi !”ujar Yuuichi pasrah.
“Baiklah, ayo cepat ! sebelum mereka pergi lebih jauh !” ujar Kazuki.
Sementara Atsuko dan Ryuko masih berlari menuju tengah hutan yang semakin gelap.
“Hei, Ryuko ! Apa kau juga tertarik dengan cahaya yang di sana itu ?” Atsuko menunjuk cahaya aneh tempat terjadinya sumber ledakan.
“Tidak,” jawab Ryuko singkat.
“Lalu kenapa kau masih mengikutiku ?” goda Atsuko.
“Akan lebih aman jika aku bersamamu karena jika Kazuki-senpai ,menemukan kita aku bisa mengorbankanmu untuk melarikan diri,” jawab Ryuko santai.
“Ck, Pem-bo-hong,” respon Atsuko.
“Terserah,”
Akhirnya mereka sampai di sumber cahaya aneh berasal. Di sana mereka menemukan sebuah  tempat lapang di mana ada 8 jenis cahaya bersinar.
“Wow… Apa ini ?” Atsuko segera berlari mendatangi sumbr cahaya berwarna orange. Ia melihat sebuah telur yang cukup besar dan mengambilnya.
“Hei Atsuko, jangan sembarangan menyentuh telur itu !” seru Ryuko. Namun Atsuko tak mendengarnya dan terus mengamati telur itu. Tiba-tiba tatapan Ryuko terhenti pada sinar warna merah yang ada di depannya. Entah kenapa cahaya itu seperti memanggilnya. Di sana ia melihat sebuah telur dan banyak berpikir ia segera mengambilnya.
“Telur apa ini ?” bisik Ryuko.
“Kalian berdua ! Akhirnya kutemukan !” seru Kazuki yang ternyata sudah ada di belakang mereka berdua.
“Se – senpai larimu terlalu cepat, “ Yuuichi muncul di belakang Kazuki dengan terengah engah.
“Gawat, kita harus lari !” Atsuko hendak pergi dari tempatnya berdiri namun tiba-tiba cahaya itu smakin terang dan membuatnya menghilang.
“A-apa tadi itu ?”
Tiba-tiba cahaya yang ada sekitarnya semakin terang dan membuat Ryuko terhisap seperti Atsuko. Hal itu hanya membuat Yuuichi dan Kazuki kaget dan hanya saling menatap.
“Mereka berdua… menghilang ?” ucap Kazuki lirih.
“Se sekarang apa yang akan kita lakukan, senpai ?” Tanya Yuichi.
Keduanya mengamati enam cahaya yang tersisa. Perasaan aneh tiba-tiba muncul ketika Kazuki menatap cahaya abu-abu dan Yuuichi menatap cahaya biru. Namun keduanya masih ragu apa yang akan dilakukan .
@@@

Lanjut ke CHAPTER 2 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Stop being silent reader and write your comments.......