Minggu, 13 September 2015

ENDING WITHOUT BEGINNING (KIOKU SCENE)


And ending without beginning......

Pengalaman membuatku belajar bahwa aku tak akan pernah mengenal kata perpisahan. Tidak ada perpisahan jika kau melihat dari sudut yang berbeda. Tidak ada perpisahan selama kau mengingat semua kenangan yang pernah kau jalani bersamanya.

As long we remembered, We are always connected.

Tempat ini adalah awal semua kenanganku dimulai. Bunga sakura yang berjatuhan, angin musim semi, cahaya mentari menjadi saksi saat aku pertama kali bertemu dengannya. Awal saat kami memutuskan untuk berjalan bersama. Dan mungkin juga merupakan awal ketika aku harus berjalan bersama orang lain, tak lagi dengannya.

Sabtu, 25 Juli 2015

My Guardian of Eternity (Bab 1)

Bab 1
New Start
Mereka berbicara seolah mereka tahu segalanya tentangku. Tertawa tanpa tahu perasaanku yang sebenarnya. Dan menginginkanku menjadi sosok yang mereka inginkan,tanpa pernah memikirkan keinginanku yang sebenarnya. Berpikir seolah mereka tahu segalanya. Dan selalu merasa bahwa mereka tak pernah salah. Dasar bodoh.
Manusia memang sama.

Kamis, 07 Agustus 2014

Its not your fault (Cerpen)



Judul    : Its not your fault
Author :  Beck
Genre   : Romance, Angst

“Kenapa harus tiba-tiba begini Hans? Bahkan kau tak memberitahuku sebelumnya!!”
Semua begitu tak kumengerti dan semuanya semakin tak jelas ketika aku sampai dirumah waktu itu. Lebih tepatnya disebuah ruang tamu kecil dimana seseorang sedang duduk sendiri menatapku penuh kekhawatiran. Seseorang yang begitu ku benci saat ini,
“Ada apa denganmu Jully, aku menghubungimu berulang kali namun tak pernah kau angkat.”
Matanya masih menunjukkan kekhawatirannya. Mata itu, sudah lama aku tak melihatnya, dan sudah lama pula aku tak membencinya sedalam ini.
“Kau!!!..... Aku membencimu”

Sabtu, 02 Agustus 2014

Kisedai Love Camp CHAPTER 1


Title : Kisedai Love Camp
Author : Uchiha Ryuko, Nakahara Ningsih, Lee Diah
Genre : YAOI, Romance, a bit comedy
Rate  : Teen – MATURE (Ch 1 : T )
CHAPTER 1
“Oi Akashi ! Lebih ke kanan!”
“Apa kau buta ? Posisi ini sudah tepat, Daiki ! Aku tidak pernah salah.”
“Kurokocchii ! Bisa tolong ambilkan pasak yang- eh? Kurokochhii??! Kau di mana?”
“Kise-kun, jangan berteriak.”
“Murasakibara, berhentilah makan dan mulai bekerja-nanodayo.”
“Munch..Munch... Haii,Mido-chin...Munch munch.”
Teriakan–teriakan dari para makhluk yang biasa disebut Kiseki no Sedai benar-benar mengganggu keseimbangan eksositem yang ada di kawasan Trieste forbidden forest. Kawasan hutan ini bukanlah hutan terlarang seperti di film fantasy, di mana ada makhluk mistis seperti troll atau naga yang menghuni hutan ini. Bukan juga karena ada hantu, iblis atau Titan yang akan memakanmu jika kau memasuki hutan ini. Tapi karena hutan ini adalah hutan lindung yang tidak memperbolehkan sembarang orang untuk memasuki hutan ini tanpa ijin dari pihak yang berwenang.

Kamis, 05 Juni 2014

Kioku Reunion~Bloody Island~ OMAKE(Ryuko version)


Ryuko POV
Sigh.
Untuk kesekian kalinya, aku mengeluh. Untuk kesekian kalinya, aku harus  menunggu Sasuke di bandara. Rasanya aku seperti mengalami dejavu seperti saat pertama kali aku akan pergi ke Bloody Island. Kurasa sebentar lagi seseorang akan menepuk pundakku dan...
“Ryuko-san,”
“Hwaaa, Dont scare me like that Bakashi!” Entah sejak kapan,aku jadi mudah terkejut oleh sesuatu yang tidak penting Seperti Akashi.
“Haha..gomenasai,” jawab Akashi sambil tertawa tanpa dosa.
“Tch. What are you doing here? Aku tidak mau mendengar bahwa Sasuke meyuruhmu untuk bla bla bla...” aku sendiri  lupa apa yang kukatakan Akashi pada saat itu, tapi yang jelas hal ini berhubungan dengan Sasuke dan kebiasaan buruknya.
“Maa..maa.. Calm down Ryuko-san, tugasku di sini sudah selesai, jadi aku ke sini hanya untuk menyapamu,” ujar Akashi berusaha menenangkanku yang sepertinya lupa bagaimana cara berhenti mengeluh. Tentu saja jika kau menjalin hubungan dengan makhluk jadijadian macam Sasuke, mungkin kau akan lupa apakah kau ini masih waras atau sudah gila (?).
“Haa? Menyapa? hmm,,baiklah kalau begitu. Halo juga Akashi-kun, ah, aku harus pergi, sampai jumpa,” Tanpa ragu aku membalikan badan dan berharap memiliki kemampuan missdirection agar bisa segera kabur dari hadapan Akashi.
“Heh? Wa-wait Ryuko-san,” Dengan cepat Akashi mencegahku pergi. “ Chat with me for a minute, okay?” pinta Akashi sambil memberikan tatapan puppy nya.
“Sigh.Wakatta yo,”
Singkatnya Akashi memang hanya datang untuk mengobrol denganku. Hmm, tepatnya meminta maaf padaku dan juga memperjelas identitasnya padaku.
“So, kau sebenarnya adalah agen rahasia yang disewa oleh Tn Miura untuk menyelidiki keanehan di Bloody Island. Dan kebetulan kau juga mendapat tugas tambahan untuk melindungi Yuuki, anak Tn Miura, yang kebetulan adalah teman masa kecilmu? Dan untuk mempermudah misimu, kau pura-pura menyamar sebagai bagian dari InterSEO dan menjadikanku korbannya?” tanyaku memperjelas.
“Maa..aku sudah minta maaf karena sudah menipumu kan, Ryuko-san?”
“Seorang demon tidak menerima maaf untuk penebusan dosa, Akashi-kun,” jawabku dan aura demonku.
“Hwaaa...Go-gomenasai Ryuko-san,” ujar Akashi panik.”H-here for you,” Akashi memberikan sesuatu padaku.
“What is this? Bomb?” responku dingin.
“Kiryuu-sama menyuruhku untuk memberikan ini padamu just in case if you get angry,” jawab Akashi sambil tersenyum lega ketika aura demon sudah menipis dariku.
“Ohh.....” aku terdiam sejenak.”What? Ki-Kiryuu? Dont tell me, Its Kiryuu..”
“Yup, Its Kiryuu Shun,” ujar Akashi memperjelas. “Well, sebenarnya Aku bekerja di bawah perintah Kiryuu-sama, bukan Sasuke-sama,” lanjut Akashi menjelaskan.
“Well, aku tidak tahu kau mengenal Shun. Pantas saja kau bisa menipu Sasuke. Tapi yasudahlah, it doesnt change anything,” gumamku datar. Yah, bagi kalian yang tak tahu siapa itu Kiryuu Shun, dia adalah mantan...ah bukan, dia teman dekatku yang kukenal semasa SMA (read : Wasureta Kioku #promo).
“Ahaha.. Sou ka. Sekali lagi aku-“
“Ah Shou-chan, di sini kau rupanya,” tiba-tiba seseorang menepuk pundak Akashi dan merangkulnya dengan akrab.
“Yuuki? Apa yang kau lakukan di sini?” respon Akashi kaget. Well, kalau seperti ini mereka memang terlihat seperti ‘teman masa kecil’ (dalam tanda petik).
“What? Shou-chan? pfft,”
“Please dont laugh at me, Ryuko-san,” keluh Akashi. “ Dan Yuuki, stop calling me like that! We are not kid anymore,”
“Kenapa? aku suka memanggilmu begitu. Biarkan saja si Ashihara itu tertawa,” respon Yuuki cuek.
“Hei, stop calling me Ashihara, Miura Yuuki” Aura demonku mulai memenuhi udara. “ Namaku Nogami Ryuko, bukan Ashihara Ryuko,” lanjutku kesal.
“Well, that doesnt matter right, You are Ashihara Sasuke fiancee, right?” respon Yuuki tanpa dosa.
“HeLL nO, itu hanya sebuah kebohongan yang dibuat oleh orang bodoh yang di sebelah sana,” ucapku melirik Akashi.
“Apa kau mau kebohongan itu kuubah menjadi kenyataan?” tiba-tiba Sasuke  muncul di belakangku seperti hantu. Sigh, apa ia tidak bisa muncul layaknya orang normal?
“What? Stop talking nonsense! ” dengan kesal aku beranjak dari kursi dan mulai berjalan pergi tanpa berpamitan pada Yuuki ataupun Akashi.
“See you again, Ryuko-san!” seru Akashi di belakangku. Ucapan itu hanya kubalas dengan lambaian tangan karena aku malas berteriak.
“Sepertinya si Akashi itu memberimu kenang-kenangan,” ujar Sasuke sambil melirik tas pemberian dari Akashi.
“Well, dia bilang ini untuk permintaan maaf karena sudah menipuku,” jawabku singkat. Yah, kurasa akan lebih baik jika Sasuke tidak tahu bahwa ini adalah pemberian dari Shun. He is such a possesive person you know.
“Let me see,” tanpa menunggu ijin dariku ia merampas tas itu dariku dan kemudian membuka isinya. Ck, kurasa orang ini berbakat menjadi copet.
“Tch, jangan seenaknya saja...Whoaaaaaa..... ini kan ini kan...its impossible!” dengan cepat aku segera merebut benda yang da di tangan Sasuke. Game terbaru yang ternyata memang mengambil konsep Bloody Island, VAMPIRE IN BLOODY LAND 2. Game ini baru release 2 bulan lagi, you know!
Sasuke hanya menghela nafas melihat mataku yang bersinar-sinar hanya karena game. Kulihat ia sibuk membaca sebuah kertas yang ada di dalam tas pemberian Akashi. Well, mungkin itu petunjuk manual untuk memainkan game ini. Tentu saja aku tidak memerlukan petunjuk itu, Im a profesional, you know!
“Whaaa.. aku tak sabar untuk memainkannya setelah kembali dari sini. Come on Sasuke, We’ve got to hurry!” ujarku bersemangat sambil menarik tangan Sasuke.
“Wait,” Sasuke menghentikan langkahnya. “ Kita ubah tujuan. Masih ada waktu seminggu untuk liburan. Mungkin kita bisa ke London atau...” ujar Sasuke datar sambil mengambil handphone dan mengecek sesuatu.
“Ha?London? HELL NO! Aku tidak mau bertemu Nakahara di London. We are going home, no matter what!” Cukup Otani saja yang menjadi korban Nakahara di London.
“Kalau begitu hawai mungkin boleh juga,” respon Sasuke tanpa dosa.
“Kenapa kau tidak ke kutub utara saja? Supaya aku bisa melemparmu ke samudra arktik,” Ujarku kesal. Aku tak habis pikir, kenapa Sasuke tiba-tiba ingin mengubah tujuannya. Apa dia tidak sadar bahwa ia benar-benar out of character? Di mana Sasuke yang tidak mau repot dan lebih suka menyendiri?
“Ah, aku ingat! Salah satu temanmu mengirimi ku sebuah gambar yang menarik,” ujar Sasuke sambil memperlihatkan sebuah foto di handphonenya. “Kurasa jika gambar ini menyebar di internet bisa mengusir kebosananku yang-“
“Oke, We are going to Hawai!” dengan cepat ku bungkam ucapan Sasuke dan terpaksa mengikuti keinginannya. Tentu saja aku tak mau ‘gambar memalukan’ itu menghancurkan reputasiku!
“Cursed you ! Nakahara !!!!!”
Sambil mengeluh, aku memasukan game berhargaku ke dalam tas dan terpaksa harus mengikut keinginan sang Tuan Muda . Karena penasaran aku mengambil kertas yang tadi dibaca  oleh Sasuke dan membacanya.
“Sigh. So this is the reason he become so out of character?”
Hai Ryuko, you okay?
Aku yakin kau kesal karena Akashi sudah menghancurkan liburanmu. Tapi aku yakin saat ini matamu sedang bersinar-sinar karena hadiah yang kuberikan padamu. Kebetulan aku sedang liburan di Alpha City, jika kau kesulitan memainkan game itu datanglah padaku. Dan aku juga masih memiliki banyak game menantang lainnya.
Come to me anytime okay?Send my regards to Sasuke.
Regards
Kiryuu Shun


Jumat, 30 Mei 2014

Kioku Reunion ~Bloody Island~ Chapter 13 (Final)




A Combination Project with Nakahara Ningsih and Lee Diah
Title : Kioku Reunion ~ Bloody Island~
Author : Uchiha Ryuko, Nakahara Ningsih, Aerish Lee
Genre : Comedy / Adventure/Mystery
Summary : Ryuko, Nakahara, Aerish dan 4 temannya semasa sekolah bertemu kembali dalam liburan yang tak terduga. Mereka pikir liburan di Bloody Island akan menjadi liburan yang tenang dan mengasyikan. Tapi yang menunggu mereka adalah liburan yang penuh dengan masalah.
Cerita ini memiliki 4 sudut pandang berbeda, Ryuko POV, Nakahara POV, Aerish POV dan Normal POV.

Minggu, 18 Mei 2014

Kioku Reunion ~Bloody Island~ Chapter 10


A Combination Project with Nakahara Ningsih and Lee Diah
Title : Kioku Reunion ~ Bloody Island~
Author : Uchiha Ryuko, Nakahara Ningsih, Aerish Lee
Genre : Comedy / Adventure/Mystery
Summary : Ryuko, Nakahara, Aerish dan 4 temannya semasa sekolah bertemu kembali dalam liburan yang tak terduga. Mereka pikir liburan di Bloody Island akan menjadi liburan yang tenang dan mengasyikan. Tapi yang menunggu mereka adalah liburan yang penuh dengan masalah.
Cerita ini memiliki 4 sudut pandang berbeda, Ryuko POV, Nakahara POV, Aerish POV dan Normal POV.
CHAPTER 10
Setelah percakapannya dengan karina-san Nakahara mengganti penyamarannya. Kali ini dia memakai baju training full set dengan sepatu kets merah. Tidak perlu memakai rambut palsu lagi, cukup dengan topi dan kacamata membuat Nakahara terlihat seperti orang normal.
Nakahara kembali ke hotel dan seperti biasa dia langsung menuju kamar Aerish.
“Umm…. Ada yang bisa kubantu?” Lagi-lagi Aerish tidak mengenali penyamaran Nakahara. Nakahara hanya tersenyum menerobos masuk ke dalam kamar tanpa dipersilakan.