And ending without beginning......
Pengalaman membuatku belajar
bahwa aku tak akan pernah mengenal kata perpisahan. Tidak ada perpisahan jika
kau melihat dari sudut yang berbeda. Tidak ada perpisahan selama kau mengingat
semua kenangan yang pernah kau jalani bersamanya.
As
long we remembered, We are always connected.
Tempat ini adalah awal semua
kenanganku dimulai. Bunga sakura yang berjatuhan, angin musim semi, cahaya
mentari menjadi saksi saat aku pertama kali bertemu dengannya. Awal saat kami memutuskan
untuk berjalan bersama. Dan mungkin juga merupakan awal ketika aku harus
berjalan bersama orang lain, tak lagi dengannya.
“Ternyata kau benar – benar ada
di sini,” suara langkah kaki terdengar di belakangku. Sesosok pria bermata
violet menatapku sambil tersenyum.
“Memangnya aku pernah berbohong
padamu,” ucapku membalas senyum Shun yang menawan. Harus kuakui, senyumku tak
pernah bisa mengalahkan miliknya.
Shun mengalihkan pandangannya
dariku dan justru menatap pohon sakura kering yang dipenuhi salju. Ia tersenyum
cukup lama menatap kekosongan yang ada. Tak peduli apa yang dipikirkannya, aku
tahu bahwa ada luka yang ia sembunyikan di dalam lubuk hatinya.
“Shun, kau ingat apa yang
pernah terjadi di sini ?” Tanyaku tiba-tiba.
Shun tersenyum singkat. “Ya,
aku pernah tak sengaja tertabrak seorang gadis yang sedang terburu-buru karena
takut terlambat sekolah.”
“Itu adalah pertama kalinya aku
bertemu denganmu karena kenangan tentangmu mulai tertulis sejak saat itu,”
ucapku santai.
“Sebuah akhir akan muncul
ketika kau sudah kembali ke tempat awal semuanya dimulai,” ucap Shun tiba-tiba.
“Dan sekarang sepertinya kita sudah kembali ke awal...”
“Tidak ! Aku tak mengenal kata
akhir. Meskipun sejak itu kita selalu berjalan bersama dan sekarang kita harus
berjalan di jalan yang berbeda, aku yakin kita memiliki tujuan yang sama,” aku
menarik nafas sambil melirik Shun. “Saat itu aku berjalan sendirian tanpa
tujuan, lalu kau muncul , berjalan bersamaku dan bahkan membantuku mencari
tujuan yang sempat kulupakan.
"Tapi...”
“Ryuko,”Shun memotong ucapanku
dan menatapku. “ Saat itu kau sedang tersesat, tugasku adalah membantumu sampai
pada tujuanmu atau menemukan seseorang yang seharusnya berjalan kembali
bersamamu.”
“Shun.. aku----”
Shun menempelkan telunjuknya
pada bibirku untuk membuatku diam. Sentuhan dingin jemari Shun seperti
menggoreskan luka pada hatiku. Tapi aku tahu aku sudah memberinya lebih dari
sekedar luka goresan.
“Ini bukanlah akhir, hanya
memulai sesuatu yang baru. Ini bukanlah perpisahan, tapi hanya membuka lembaran
baru. Benar kan ?” Shun melirikku sambil tersenyum hangat.
“Aku tahu aku sudah sering
mengatakan hal ini padamu tapi...” Aku menelan ludah untuk memberi jeda,
menatap Shun dalam-dalam. Mendekatinya perlahan lalu kuraih tangannya dengan
lembut.
“Aku senang bertemu denganmu.
Terima kasih,” kata –kata itu kuucapkan dengan tulus dan lembut.
Shun tergelak ringan mendengar
ucapanku. “Kau membuat perpisahan ini semakin terasa sulit, Ryuko,” ucap Shun
kering.
“Maaf,”
“Jangan ucapkan maaf setelah
kau ucapkan terima kasih,” Shun
melepaskan tangannya dari genggamanku kemudian meraih bahuku dan
menarikku mendekat.
“Tunggu Shun , apa yang-“
“Sebentar saja. Aku janji ini
yang terakhir,” ucap Shun perih memperat pelukannya padaku.
“Tssk, Kau sendiri yang bilang
ini bukan yang terakhir,” responku sinis.
“Aku tahu, “ Shun mempererat
pelukannya padaku seolah ini benar-benar yang terakhir ia memelukku dengan
sepenuh hatinya.
“Jangan khawatir. Kita akan
bertemu lagi. Aku pastikan itu,”
"arigatou" wo kanade kanade tooku hanareta to shite mo
"sayonara" to te wo futte mata koko de aimashou
"sayonara" to te wo futte mata koko de aimashou
...mata kimi ni aitai...
"sayonara" to te wo futte mata koko de aimashou
"sayonara" to te wo futte mata koko de aimashou
...mata kimi ni aitai...
Mengucapkan ‘terima kasih’ lagi dan lagi, meskipun kita terpisah
Melambaikan tangan ‘selamat tinggal’, ayo bertemu lagi di sini
Melambaikan tangan ‘selamat tinggal’, ayo bertemu lagi di sini
...Aku ingin bertemu lagi denganmu...
*Arigatou-OST
Kyou kara Maou
a/n : Well... Ini benar-benar sebuah akhir tanpa awal,yes ? ._.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Stop being silent reader and write your comments.......