Kamis, 13 Maret 2014

Found You

Ohishasiburi-ssu ^^, Sebelum author memutuskan untuk hiatus(mungkin) karena author yang sok sibuk sendiri. Maka dengan sangat tidak bertanggung jawab, author publish sebuah cerpen plotless(duh!) yang gagal ikutan lomba XD, tapi tumben2 nan lolos moderasi di situs cerpenmu.com ( click here). Yah, itu gapenting. Hmm, nama tokoh saya ganti di sini, karena ga mau terpatok dengan nama Ryuko terusss(saya berusaha profesional di sini#jangan protes)
So, silahkan di baca, di sini ga dipaksa komentar karena author juga males maksa2. Yah, walau kelihatannya author kayak orang gila ngoceh2 sendiri di posttingan yang kosong mlompong. Yasudahlah -_-
TOLONG ABAIKAN COVER YANG NGGAK NYAMBUNG SAMA CERPENNYA!

Found You !
By Uchiha Ryuko
Ada satu rahasia gelap tersimpan di sudut hatiku. Sebuah rahasia yang bahkan aku sendiri takut untuk melihatnya. Namun di dalam hati, aku terus mencari seseorang yang bisa melihat sampai sisi tergelap dalam diriku.

Aku mencintai seseorang secara spesial, dia bernama Mitsuo, Sasaki Mitsuo. Dan aku bernama Reiko, Sasaki Reiko. Ya, sebuah kenyataan yang pahit. Aku mencintai kakakku sendiri.
Aku tak tahu harus menyebut rasa cintaku ini sebagai sebuah kutukan atau kebahagiaan. Aku pikir hal yang normal ketika seorang adik menyayangi kakaknya sendiri. Namun, ketika ada orang lain yang memasuki kehidupan nii-san[1], aku sadar bahwa perasaanku ini adalah sesuatu yang tak boleh ada. Aku memutuskan untuk menyimpan perasaanku ini dalam sudut gelap hatiku.
Tidak masalah, aku masih memiliki waktu bersama nii-san, meski sekarang aku harus membaginya bersama orang lain.
Hari ini nii-san pulang ke rumah dengan seseorang. Kupikir nii-san akan membawa kekasihnya untuk dikenalkan kepadaku.Namun nii-san bersama seorang pria.
 Dia adalah Akira, teman lama nii-san yang baru kembali dari luar negeri. Mungkin hanya perasaanku saja, tapi Akira memiliki senyuman yang sama dengan nii-san. Mungkin kemiripannya pada nii-san yang membuatnya tak terlihat asing bagiku. Untuk beberapa alasan, Akira akan tinggal bersama kami berdua karena ayah dan ibu sedang berada di luar negeri sehingga tempat ini masih cukup luas untuk kami bertiga.
Harus kuakui, kehadiran Akira membuat hari-hariku bersama nii-san terasa nyaman dan semakin menyenangkan.
Malam ini, tidak seperti biasanya. Nii-san mengundang seseorang untuk diajak makan malam bersama kami bertiga. Dia adalah Nanami, kekasih nii-san. Ditambah lagi, nii-san mengatakan sesuatu yang mengejutkan.
“Sebenarnya, aku ingin memberitahu sesuatu pada kalian berdua. Aku dan Nanami memutuskan untuk menikah,” nii-san berkata dengan rona wajah yang begitu bahagia. Bagaimana mungkin aku akan menghancurkan senyuman nii-san dengan mengatakan AKU TIDAK TERIMA ! Aku putuskan untuk menahan sakit dan mengucapkan selamat pada keduanya. Tapi...
“Mitsuo ! Sepertinya kita membutuhkan makanan tambahan untuk merayakan berita bahagia darimu. Aku dan Rei akan keluar sebentar untuk membelinya,” Akira menarik paksa tubuhku yang tak memiliki tenaga untuk menolak. Untuk beberapa alasan aku bersyukur karena bisa keluar dari tempat itu. Untuk pertama kalinya, berada di dekat nii-san terasa begitu menyakitkan.
Beberapa menit kemudian, aku baru sadar kalau Akira tidak mengajakku membeli makanan. Kami berhenti di sebuah taman kecil yang lebih mirip lapangan salju.
“Kau bisa menangis sekarang,” Akira berkata dengan lembut. Membuat seluruh tubuhku bergetar karena menahan air mata yang kutahan sedari tadi.
“Apa maksudmu, Akira? Kenapa aku harus mena-“
Ucapanku terhenti seketika. Ekspresi apa itu ? Kenapa Akira menatapku dengan tatapan seperti itu ? Kenapa ia terlihat lebih sedih daripada aku ?
“ Pasti menyakitkan ketika kau harus menyerah pada keadaan. Perasaanmu pada Mitsuo, aku yakin kau sudah memendamnya begitu lama. Meski dia adalah kakakmu sendiri,” Akira menarikku ke dalam pelukannya dan membelai rambutku perlahan.  
“Hentikan, Akira.. aku tidak boleh menangis,” ucapku dengan suara bergetar.
“Kalau begitu biarkan aku menangis untukmu,” ucap Akira lembut. Ia mempererat pelukannya padaku hingga membuatku tenggelam dalam kehangatan Akira. Membuatku lupa untuk menahan air mataku yang kubendung sedari tadi.
Aku tak mengerti. Kenapa ada orang yang menangis untukku padahal aku hanya mengenalnya selama beberapa minggu ?
Aku tak pernah menangis di depan orang lain sebelumnya, bahkan di depan nii-san sekalipun. Jadi ini pertama kalinya aku menangis di depan orang lain ?
Dan kenapa justru orang asing yang menangis untukku ?
Aku sangat yakin bahwa perasaan terlarangku pada nii-san sudah kusembunyikan dengan sangat rapat. Tak ada satupun orang yang tahu. Tapi Akira, seseorang yang baru kukenal selama beberapa minggu, bisa melihatnya. Ia bisa melihat rahasia terdalam hatiku.
Saat itulah aku tersadar, bahwa Akira lah orangnya. Orang yang selama ini kutunggu.
Bahwa dia adalah orang pertama yang mampu melihat jauh ke dalam diriku.
Bahwa dia adalah orang pertama yang menangis untukku.
Bahwa dia adalah cahaya untuk untuk rahasia gelapku.
Bahwa Akira adalah laki-laki yang ditakdirkan untukku.
*END*



[1] Nii-san(jepang) : panggilan untuk kakak laki-laki

What ? Dont look at me like that ? o.o
Udah dibilang ceritanya tuh plotless(makanya ga bisa lolos lombaXD) eh saya juga lupa ngomong kalau ini terinspirasi dari adegan di anime junjou romantica episode 1 hohoho....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Stop being silent reader and write your comments.......