Ohishasiburi-ssu ^^, Sebelum author memutuskan untuk hiatus(mungkin) karena author yang sok sibuk sendiri. Maka dengan sangat tidak bertanggung jawab, author publish sebuah cerpen plotless(duh!) yang gagal ikutan lomba XD, tapi tumben2 nan lolos moderasi di situs cerpenmu.com ( click here). Yah, itu gapenting. Hmm, nama tokoh saya ganti di sini, karena ga mau terpatok dengan nama Ryuko terusss(saya berusaha profesional di sini#jangan protes)
So, silahkan di baca, di sini ga dipaksa komentar karena author juga males maksa2. Yah, walau kelihatannya author kayak orang gila ngoceh2 sendiri di posttingan yang kosong mlompong. Yasudahlah -_-
TOLONG ABAIKAN COVER YANG NGGAK NYAMBUNG SAMA CERPENNYA!
Found
You !
By Uchiha Ryuko
Ada
satu rahasia gelap tersimpan di sudut hatiku. Sebuah rahasia yang bahkan aku
sendiri takut untuk melihatnya. Namun di dalam hati, aku terus mencari
seseorang yang bisa melihat sampai sisi tergelap dalam diriku.
Aku
mencintai seseorang secara spesial, dia bernama Mitsuo, Sasaki Mitsuo. Dan aku
bernama Reiko, Sasaki Reiko. Ya, sebuah kenyataan yang pahit. Aku mencintai
kakakku sendiri.
Aku
tak tahu harus menyebut rasa cintaku ini sebagai sebuah kutukan atau
kebahagiaan. Aku pikir hal yang normal ketika seorang adik menyayangi kakaknya
sendiri. Namun, ketika ada orang lain yang memasuki kehidupan nii-san[1], aku sadar bahwa
perasaanku ini adalah sesuatu yang tak boleh ada. Aku memutuskan untuk
menyimpan perasaanku ini dalam sudut gelap hatiku.
Tidak
masalah, aku masih memiliki waktu bersama nii-san,
meski sekarang aku harus membaginya bersama orang lain.
Hari
ini nii-san pulang ke rumah dengan seseorang.
Kupikir nii-san akan membawa
kekasihnya untuk dikenalkan kepadaku.Namun nii-san
bersama seorang pria.
Dia adalah Akira, teman lama nii-san yang baru
kembali dari luar negeri. Mungkin hanya perasaanku saja, tapi Akira memiliki
senyuman yang sama dengan nii-san.
Mungkin kemiripannya pada nii-san
yang membuatnya tak terlihat asing bagiku. Untuk beberapa alasan, Akira akan
tinggal bersama kami berdua karena ayah dan ibu sedang berada di luar negeri sehingga
tempat ini masih cukup luas untuk kami bertiga.
Harus
kuakui, kehadiran Akira membuat hari-hariku bersama nii-san terasa nyaman dan semakin menyenangkan.
Malam
ini, tidak seperti biasanya. Nii-san
mengundang seseorang untuk diajak makan malam bersama kami bertiga. Dia adalah
Nanami, kekasih nii-san. Ditambah
lagi, nii-san mengatakan sesuatu yang
mengejutkan.
“Sebenarnya,
aku ingin memberitahu sesuatu pada kalian berdua. Aku dan Nanami memutuskan
untuk menikah,” nii-san berkata
dengan rona wajah yang begitu bahagia. Bagaimana mungkin aku akan menghancurkan
senyuman nii-san dengan mengatakan
AKU TIDAK TERIMA ! Aku putuskan untuk menahan sakit dan mengucapkan selamat
pada keduanya. Tapi...
“Mitsuo
! Sepertinya kita membutuhkan makanan tambahan untuk merayakan berita bahagia
darimu. Aku dan Rei akan keluar sebentar untuk membelinya,” Akira menarik paksa
tubuhku yang tak memiliki tenaga untuk menolak. Untuk beberapa alasan aku
bersyukur karena bisa keluar dari tempat itu. Untuk pertama kalinya, berada di
dekat nii-san terasa begitu
menyakitkan.
Beberapa
menit kemudian, aku baru sadar kalau Akira tidak mengajakku membeli makanan.
Kami berhenti di sebuah taman kecil yang lebih mirip lapangan salju.
“Kau
bisa menangis sekarang,” Akira berkata dengan lembut. Membuat seluruh tubuhku
bergetar karena menahan air mata yang kutahan sedari tadi.
“Apa
maksudmu, Akira? Kenapa aku harus mena-“
Ucapanku
terhenti seketika. Ekspresi apa itu ? Kenapa Akira menatapku dengan tatapan seperti
itu ? Kenapa ia terlihat lebih sedih daripada aku ?
“
Pasti menyakitkan ketika kau harus menyerah pada keadaan. Perasaanmu pada
Mitsuo, aku yakin kau sudah memendamnya begitu lama. Meski dia adalah kakakmu
sendiri,” Akira menarikku ke dalam pelukannya dan membelai rambutku perlahan.
“Hentikan,
Akira.. aku tidak boleh menangis,” ucapku dengan suara bergetar.
“Kalau
begitu biarkan aku menangis untukmu,” ucap Akira lembut. Ia mempererat
pelukannya padaku hingga membuatku tenggelam dalam kehangatan Akira. Membuatku
lupa untuk menahan air mataku yang kubendung sedari tadi.
Aku
tak mengerti. Kenapa ada orang yang menangis untukku padahal aku hanya
mengenalnya selama beberapa minggu ?
Aku
tak pernah menangis di depan orang lain sebelumnya, bahkan di depan nii-san sekalipun. Jadi ini pertama kalinya
aku menangis di depan orang lain ?
Dan
kenapa justru orang asing yang menangis untukku ?
Aku
sangat yakin bahwa perasaan terlarangku pada nii-san sudah kusembunyikan dengan sangat rapat. Tak ada satupun
orang yang tahu. Tapi Akira, seseorang yang baru kukenal selama beberapa minggu,
bisa melihatnya. Ia bisa melihat rahasia terdalam hatiku.
Saat
itulah aku tersadar, bahwa Akira lah orangnya. Orang yang selama ini kutunggu.
Bahwa
dia adalah orang pertama yang mampu melihat jauh ke dalam diriku.
Bahwa
dia adalah orang pertama yang menangis untukku.
Bahwa
dia adalah cahaya untuk untuk rahasia gelapku.
Bahwa
Akira adalah laki-laki yang ditakdirkan untukku.
*END*
[1]
Nii-san(jepang) : panggilan untuk kakak laki-laki
What ? Dont look at me like that ? o.o
Udah dibilang ceritanya tuh plotless(makanya ga bisa lolos lombaXD) eh saya juga lupa ngomong kalau ini terinspirasi dari adegan di anime junjou romantica episode 1 hohoho....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Stop being silent reader and write your comments.......