Minggu, 22 September 2013

Digimon Adventure Special Chapter 5

Yooo minnaa~ ! Udah pada nungguin update ya ( #padahal kagak ada yg nunggu ), akhirnya digimon special kali ini release juga. Author baru bisa update setelah lari dari ilusi kegalauan yang sering melanda akhir-akhir ini #halah . So, langsung cekidot saja ya....

CHAPTER 5
MISSION IMPOSSIBLE
“Lihat! di sana ada perahu ! “seru Naoshi. Ia hendak mendekati perahu yang ada di pinggir danau untuk mengejar Ryuko namun tangannya ditahan dengan kasar oleh Takky.
“Tunggu dulu, Naoshi ! Jangan bertindak ceroboh, lebih baik kita diskusikan dulu rencananya,” ujar Takky. Ia memang tidak suka bertindak sembrono.
“Kau punya rencana, Takky ?” tanya Kazuki. “Kau bagaimana, Yuuichi ?” Lanjut Kazuki melirik Yuuichi.
Keduanya hanya merespon dengan menggelengkan kepala.
“Payah ! aku pikir kau mencegahku karena punya rencana, senpai,” ejek Naoshi.
“Tch,”
“Anoo, Naoshi-kun, memangnya setelah mengejar dengan perahu itu apa yang ingin kau lakukan ? Lagipula aku tahu persis kalau birdramon terbang dengan cepat. Kau tak akan bisa mengejarnya hanya dengan perahu,” jelas Yuuichi.
“Yuuichi benar, kalaupun kau berhasil menemukan Ryuko, kau tidak bisa melakukan apa-apa, karena digimonmu tidak bisa berevolusi,” tambah Takky.
“Hee ? Lihat siapa yang bicara ? Memangnya digimon senpai bisa berevolusi ?” ejek Naoshi.
“Naoshi-han, sudah hentikan. Tidak ada gunanya saling mengejek,” Tentomon berusaha menenangkan Naoshi yaaang terlihat berapi-api mengejek Takky.
“Uhum, para cowok sepertinya sedang mengadakan rapat rahasia,” Atsuko mengejutkan ke empat cowok yang sedang panas berdebat. Sementara Risa dan Sharie muncul dibelakangnya dengan setengah mengantuk.
“Ada apa sih ini? Aku jadi tidak bisa tidur,” keluh Sharie sambil menguap.
“Ah, maaf-maaf, sepertinya kita terlalu berisik, hahaha,” ujar Yuuichi sambil tertawa. Sementara Naoshi dan Takky masih saling memandang dengan tatapan setajam silet(?). Kazuki hanya bisa mengeluh melihat situasi yang ada.
“Anoo, apa ada yang melihat Ryuko-chan ?” tanya Risa tanpa dosa.
“Sebenarnya itulah masalahnya,” keluh Kazuki.
“He ?”

Kazuki kemudian menceritakan apa yang terjadi kepada para gadis.
“Si Ryuko itu,,, selalu melakukan sesuatu yang seru tanpa mengajakku !” seru Atsuko kesal.
“Ne, Atsuko, bukannya seharusnya kau mengkhawtirkan temanmu ?” respon Agumon.
“Ck, dia itu tipe orang yang tidak suka dikhawatirkan,” jawab Atsuko santai.
“Tapi kalau dia benar-benar pergi menuju kastil Vamdemon sendirian maka ia memang pantas untuk dikahawatirkan,” ujar Tailmon tiba-tiba.
“He ? Kenapa ?” tanya Sharie penasaran.
“Semua digimon di tempat itu memiliki level yang lebih tinggi dibandingkan di pulau ini nya~,” jawab Tentomon khas dengan logat Kansai-nya.
“Tapi digimon Ryuko sudah bisa berevolusi...” respon Takky.
“Itu hanya evolusi level dewasa saja, sementara masih ada dua level diatasnya, yaitu level sempurna dan level Mega,” potong Naoshi. “Dan masalahnya sekarang, di tim kita hanya ada tiga digimon yang bisa berevolusi. Milik Atsuko, Yuuichi dan Kazuki-senpai. Dan hanya digimon milik Kazuki senpai saja yang berguna bila ada musuh yang muncul dari laut,” jelas Naoshi.
“Jadi, apa rencananya ?” tanya Atsuko tidak sabar.
“Aku, Yuuichi dan Kazuki-senpai akan menaiki perahu untuk mengejar Ryuko sekaligus mencari informasi tentang kastil Vamdemon,” Naoshi menggambarkan strateginya di atas pasir pantai untuk memperjelas. “Lalu Atsuko dan Takky-senpai tetap tinggal di sini bersama Sharie dan Risa,” lanjut Naoshi.
“Heee ? Kenapa aku tidak ikut saja ?” protes Atsuko.
“Kau bilang agumon tidak bisa berenang ? Jadi akan sangat merepotkan jika dia ikut” cetus Yuuichi tanpa diduga.
“Selain itu, diantara kalian ber empat, hanya Agumon yang bisa berevolusi, jadi jika ada bahaya, kau lah yang harus menghadapinya,” tambah Naoshi.
“Hm,, begitu? Baiklah, Leave it to me !!” tanpa diduga Atsuko menyetujui rencana Naoshi. Kemudian ia pergi bersama Agumon sambil tertawa bahagia. Dasar aneh (?).
“Dan kenapa aku tidak ikut bersama kalian ?” tanya Takky tajam. Tatapannya menatap Naoshi dengan curiga.
Naoshi melengkungkan sebelah bibirnya. Tersenyum sinis. “Senpai, dengan sifatmu yang ambisius dan overconfident, terlalu membahayakan misi kita. Bisa dikatakan tindakanmu sama sembrononya seperti Atsuko,” respon Naoshi sinis.
“Hei ! Aku mendengarnya !” protes Atsuko dari jauh.
“Just kidding, Atsuko-chan!” balas Naoshi sambil tertawa.
“Naoshi, kau-“ Takky bangkit  dan hendak menarik Naoshi untuk mengajaknya berkelahi, namun dihentikan oleh Kazuki.
“Takky, jangan buang energimu. Sebenarnya aku menyetujui rencana Naoshi karena beberapa alasan. Aku khawatir jika hanya meninggalkan Atsuko di pulau ini tanpa pengawasan, dia itu cewek super sembrono. Jadi, aku ingin kau mengawasinya sekaligus menjaga Sharie dan Risa,” ucap Kazuki. Seperti biasa, ia selalu berusaha bersikap bijak dan dewasa.
“Tch, Aku mengerti,” ujar Takky kesal meninggalkan mereka bertiga.
“Wow, As expected from Kazuki-senpai,” puji Yuuichi mengangumi kemampuan Kazuki dalam meyakinkan Takky.
 “Yosh ! Kalau begitu ayo kita lakukan !” seru Naoshi semangat.
@@@
“Ryuko ? Apa ini akan berhasil?” tanya Birdramon tidak yakin.
“Entahlah,” respon Ryuko singkat.
Mereka hampir sampai di pulau tempat kastil Vamdemon berada. Ryuko mengamati sekitar pulau dengan seksama. Entah kenapa ada sesuatu yang berbahaya di pulau ini. Sebuah kekuatan yang tak terlihat namun mematikan.
“Sepertinya tidak ada penjaga di pulau ini. Kita langsung masuk saja ?” tanya Birdramon.
“Tidak, tunggu dulu. Kita lihat dulu semua sisi di pulau ini. Ada yang aneh dengan tempat ini,” ujar Ryuko.Perasaan apa ini ? Rasa takut ? Cemas ? Ah, sial.
“Ryuko ! Itu...”
NIGHTMARE WAVE !
Sebuah serangan mendadak datang dari belakang Birdramon. Gelombang kegelapan membuat keduanya kehilangan keseimbangan dan terjatuh ke laut. Beruntung, Ryuko dan piyomon masih punya cukup tenaga untuk berenang ke permukaan.
“Apa yang sedang kalian lakukan di dekat kastil tuan Vamdemon ?” tanya digimon yang baru saja menyerang. Penampilannya mirip dengan demon wanita yang super sadis.
“Itu LadyDevimon,” bisik piyomon.
“Kau guardian tempat ini ?” tanya Ryuko datar.
“Hoo, aku tidak menyangka akan bertemu dengan manusia. Perkenalkan  aku LadyDevimon. Aku dipercaya Vamdemon-sama untuk menjaga kastil ini dari penyusup, terutama anak-anak terpilih,”Lady Devimon menatap Ryuko dengan tatapan mengerikan hingga membuatnya agak terkejut.
Digimon ini berbahaya.
“Piyomon, kau bisa menyelam ?” tanya Ryuko  tiba-tiba.
“Um,” Jawab piyomon mengangguk singkat.
“Pada hitungan ketiga kita menyelam satu...dua...”
MAGICAL FIRE !
Piyomon memberi serangan pengecoh untuk memberi kesempatan keduanya menyelam ke dalam air.
“Cara kabur yang salah, anak terpilih,” ujar LadyDevimon sambil memamerkan senyum jahatnya.
Sementara itu rombongan NaoKazuYuu berhenti sejenak karena tiba-tiba muncul kabut aneh di tengah perjalanan.
“Kabut ini bukan kabut hitam, tapi...”
“Ini pasti kabut yang digunakan untuk menyembunyikan lokasi kastil,” ujar Naoshi menyambung ucapan Yuuichi.
“Selain itu pasti digimon yang menjaga tempat ini,” tambah Kazuki.
Ketiganya terdiam sejenak ketika menyadari bahwa mereka dihadapkan pada posisi yang kurang menguntungkan.
“Jika tempat ini dijaga dengan begitu ketat, aku yakin Ryuko dan Piyomon juga tidak bisa masuk dengan mudah. Besar kemungkinan mereka masih ada di sekitar sini,” ujar Naoshi tiba-tiba.
“Itu benar,” Kazuki mulai tersenyum optimis. “Misi utama kita adalah menemukan Ryuko. Kita bisa tunda untuk memasuki kastil itu,”
“Anoo.. Sepertinya misi utama kita akan segera selesai,” ujar Yuuichi menatap lurus pada arah jam 12. Terlihat sesosok bayangan yang mengapung di atas air yang ternyata adalah Ryuko dan Piyomon yang sepertinya sedang dalam keadaan yang kurang baik.
Akhirnya tim penyelamat (?) berhasil menolong Ryuko dan Piyomon.
“Apa yang kalian lakukan di sini ?” tanya Ryuko sambil mengatur nafasnya. Ia mungkin bisa berenang, tapi ia bukanlah ikan yang betah berada di dalam air yang dingin.
“Seharusnya pertanyaan itu kuajukan padamu,” jawab Kazuki.
“Apa yang kulakukan di sini kurasa bukan urusanmu,” respon Ryuko sinis.
“Hei sudah2, jangan berdebat,” cegah Yuuichi.
“Tssk”
“Ryuko-chan, melihat kondisimu yang berantakan sepertinya kau mendapat informasi menarik tentang kastil ini,” ujar Naoshi santai.
“Kastil ini, kita tidak mungkin bisa memasukinya,” ujar Ryuko.
“He ?”
“Tempat ini diselibungi barier yang sangat kuat. Selain itu di masing-masing titik ada guardian yang menjaganya. Dan semua penjaganya sepertinya adalah digimon level sempurna,” lanjut Ryuko.
“Meskipun kita berhasil masuk, tidak ada jaminan kita akan selamat, benar kan ?” potong Naoshi.
“Tapi... jika kita tidak bisa lakukan sesuatu dengan kabut hitam itu,..” Yuuichi menatap kabut yang menyelimuti kastil tanpa melanjutkan ucapannya.
“Kita tidak akan bisa kembali ke dunia kita,” lanjut Kazuki.
Well, we have no other choice, but trying. Right ?” ujar Naoshi bersemangat.
“Naoshi-han, aku setuju,” dukung Tentomon.
“Yuu dan aku juga setuju !” seru Gabumon mengambil keputusan seenaknya.
“Aku setuju,” tambah Kazuki.
“Yosh ! Kalu begitu ayo ma-“
BRAKK ! Tiba-tiba sesuatu menabrak perahu Naoshi cs membuat perahu oleng dan terbalik. Beruntung, semua orang bisa berenang, namun sial, perahu itu tiba-tiba dihantam oleh sesosok digimon hingga hancur berkeping-keping.
“Itu Octomon ! Hati-hati !” seru Gomamon memperingatkan.
“Dia digimon dewasa,” tambah Tentomon.
“Yosh ! Kita masih bisa mengalahkannya ! Gomamon DIGIVOLUTION !” seru Kazuki.
Gomamon yang sudah berevolusi menjadi Ikkakumon segera menyerang Octomon agar tak melancarkan serangan kedua. Ikkakumon hampir berhasil mengalahkan Octomon ketika tiba-tiba sebuah serangan mendadak muncul dan membuat Ikkakumon kalah.
“Apa itu ?” seru Kazuki kaget.
“Gawat ! Itu LadyDevimon !” seru Piyomon.
“Semuanya menyelam ke dasar laut !” seru Ryuko.
Sadar akan bahaya Yuuichi, Kazuki  menuruti saran Ryuko untuk menyelam ke dasar laut. Namun sepertinya hanya Naoshi yang masih tetap ada di permukaan karena Tentomon menolak untuk menyelam. Sadar bahwa Naoshi masih belum ada, Ryuko kembali muncul ke permukaan untuk menariknya secara paksa.
“Naoshi! Ayo cepat-“
“Hoo... Kau anak yang tadi,” ujar LadyDevimon sinis ketika melihat Ryuko muncul dari dasar laut. “Apa kau mencari temanmu ?”  lanjut LadyDevimon sambil melirik Naoshi yang sedang disekap oleh LadyDevimon.
“Sial ,” umpat Ryuko pelan. “Apa maumu ?” tanya Ryuko tegas.
“Aku mau nyawa kalian,” jawab LadyDevimon dingin.
PETIT THUNDER !
Tentomon memberikan serangan mendadak dari belakang hingga membuat LadyDevimon melepaskan genggamannya dari Naoshi. Namun LadyDevimon tak kehabisan akal, ia bersiap memberikan serangan ke arah Naoshi yang sedang terjun bebas ke dasar laut.
Dengan segera Ryuko membuat piyomon berevolusi dan berhasil menolong Naoshi.
“Fuh, Im saved,” ujar Naoshi lega.
“Belum saatnya untuk bernafas lega,” potong Ryuko. “Dia datang !”
NIGHTMARE WAVE !! Sebuah serangan kembali menyerang Birdramon. Di serangan pertama, Birdramon berhasil menghindar tapi berevolusi dua kali dalam sehari dan terkena serangan yang sama membuat Birdramon kelelahan. Serangan kedua tepat sasaran.
“Naoshi-han !” seru Tentomon panik.
“Ck, kalau saja aku bisa memmbuat Tentomon berevolusi-“
Tiba-tiba sebuah cahaya bersinar di pergelangan tangan Naoshi, sebuah Digivice !.
“Naoshi ! Evolusi !” perintah  Ryuko ketika menyadari Naoshi baru saja mendapatkan Digivicenya.
“Yosh ! Tentomon DIGIVOLUTION !!!”
“Tentomon Shinka ! Kabuterimon !” Tentomon berevolusi menjadi serangga raksasa yang tubuhnya lebih besar dari LadyDevimon.
GIGABLASTER ! Sebuah bola listrik raksasa membuat LadyDevimon sedikit mundur untuk mempertahankan diri.
“Naoshi !Ryuko !” Kazuki muncul ke permukaan dengan wajah kesal.
“Kau lama sekali Ryuko. Aku dan Kazuki-senpai haampir kehabisan nafas di dalam air,” keluh Yuuichi yang juga muncul dengan wajah kesal.
“Sekarang bukan saatnya mengeluh,” respon Ryuko segera.” Naoshi ! Gunakan kesempatan ini untuk kabur !”
“Aku tahu !” jawab Naoshi. “Kabuterimon, kita mundur !” seru Naoshi.
Kabuterimon segera terbang menukik ke bawah dan membawa Naoshi cs menjauh dari LadyDevimon.
“Tidak semudah itu kabur dari sini,” bisik LadyDevimon.
“Fuh, untunglah kita bisa selamat dari digimon wanita mengerikan itu,” ujar Yuuichi.
“Kau payah Yuu, takut dengan wanita,” ejek Gabumon.
“Aku tidak minta pendapatmu, Gabumon,” respon Yuuichi kesal.
“Piyomon, kau tidak apa-apa ?” tanya Naoshi.
“Um. Aku baik-baik saja tapi aku tidak bisa berevolusi karena Ryuko sedang kelelahan,” jawab piyomon.
“He ? Memangnya berpengaruh ?” tanya Yuuichi.
“Tentu saja sangat berpengaruh Yuu ! Digimon dan Partnernya harus dalam stamina yang bagus jika ingin berevolusi. Karena Kekuatan evolusi yang aku terima itu dari dirimu. Jadi kalau kau lemah, aku tidak bisa berevolusi !” jawab Gabumon.
“Jika begitu keadaannya, kita benar-benar tidak punya pilihan selain kabur dan menyusun rencana selanjutnya,” ujar Naoshi kesal.
“Tunggu sebentar, Naoshi ! Ini agak beresiko tapi aku menemukan satu tempat yang mungkin bisa digunakan sebagai pintu masuk...” ujar Ryuko.
“Tapi itu terlalu berbahaya !”potong Kazuki segera.
“Kesempatan tidak akan datang dua kali, senpai. Aku tidak sengaja mendengar dari LadyVamdemon tentang pintu masuk tempat ini...”
“Mungkin jika hanya melihat saja tidak masalah kan senpai ?” potong Naoshi.
Kazuki hanya mengeluh. Sepertinya rasa ingin tahu Naoshi akan tempat ini sangat besar. Akhirnya mereka memutuskan untuk mendekai lokasi yang diduga sebagai pintu masuk menuju kastil Vamdemon.
“Barrier di tempat ini sepertinya sangat kuat,” ujar Piyomon.
“Hei, lihat itu,” seru Gabumon menunjuk sekumpulan digimon yang sedang menyiksa digimon lain. “Itu pasti anak buah Vamdemon,” lanjut Gabumon.
“Kejam sekali. Menyiksa mereka kemudian mengubahnya menjadi digimon jahat,” lanjut Gomamon.
“Sepertinya kita harus menghentikan Vamdemon secepat mungkin, Apa yang mreka lakukan pada tawanan itu sangat kejam” respon Kazuki kesal.
         “Itu memberiku ide,” ujar Ryuko tiba-tiba.
         “Heeh, Aku juga,” respon Naoshi.
@@@
         “Ah ~ Aku bosan....” keluh Atsuko masih melempar-lempar batu ke arah laut.
          “Aku bosan dan lapar,” tambah Agumon.
“Anoo... Takky-senpai, aku dan Sharie-chan akan berkeliling sebentar untuk mencari makanan. Boleh kan ?” tanya Risa ragu.
Takky mengangguk ragu. “Sebaiknya kalian hati-hati,”
“Wakarimashita !” ujar Sharie-Risa serempak.
“Apa benar tidak apa-apa, Takky ? Palmon dan Tailmon masih belum bisa berevolusi...” ucap Patamon khawatir.
“Aku rasa tidak masalah. Sepertinya Risa-chan bukan tipe pembuat masalah seperti Atsuko, Ryuko dan Naoshi. Sharie juga sepertinya tidak masalah selama ada Risa-chan. Lagipula, aku harus mengawasi Atsuko yang lebih berpotensi menimbulkan masalah,”Takky masih tetap fokus mengawasi Atsuko. Meskipun ia masih merasa kesal karena harus diam di temppat ini sementara Naoshi dan yang lain berada di garis depan. Ck, ini membosankan dan mengesalkan.
“Ne~Takky senpai. Sedang memikirkan apa ?” tanya Atsuko yang tiba-tiba muncul di depan mata Takky. Tentu saja ia kaget karena barusan pikirannya mengembara ke tempat Naoshi cs berada.
“Huh ? Me-memikirkan Nao..eh, memikirkan rencana kita selanjutnya,” jawab Takky asal-asalan.
“Hoo.,,” respon Atsuko kurang antusias. “Ummm, ngomong2 Sharie dan Risa kok tidak ada di sini ?” lanjut Atsuko penasaran.
“Mereka pergi mencari makanan,” jawab Takky.
“Heee ? Kenapa aku tidak diajak ? Aku bosan berada di sini !” rengek Atsuko.
“Aku kelaparan...” keluh Agumon.
Sigh. Pasangan yang bodoh. Pikir Takky dan Patamon.
“Eh senpai ? Apa tidak apa-apa mereka berdua sendirian mencari makanan ? Bagaimana kalau diserang digimon jahat ? Digimon mereka kan tidak bisa berevolusi, jadi aku dan agumon akan-“
“Chotto Matte, Atsuko !” potong Takky sambil menarik Atsuko. “Aku tahu kau hanya ingin menggunakan alasan itu untuk kabur ke dalam hutan, kan ?” ujar Takky dingin, lengkap dengan killing intent di sekitarnya.
“Yappari...para senpai memang merepotkan,” bisik Atsuko kesal.
“Huh ? Kau mengatakan sesuatu ?” tanya Takky masih dengan ‘killing intent’ nya.
“Nothing, senpai,” jawab Atsuko gugup. Lebih galak daripada Kazuki-senpai, batin Atsuko.
“Tapi Takky, menurutku agak berbahaya juga membiarkan dua gadis itu masuk ke hutan. Kita tidak tahu digimon apa yang  ada di dalam hutan itu...” ujar Patamon.
“Benar juga,” Takky menghela nafas kesal. “ Dan sepertinya aku tidak punya pilihan selain membawa Atsuko ikut serta,” keluh Takky pada dirinya sendiri.
“Takky-senpai, Whats wrong ?” tanya Atsuko heran melihat Takky yang terdiam tidak jelas.
“Nandemonai,” jawab Takky singkat.
“Huh ?”
“Kita susul Sharie dan Risa,” ujar Takky sembari berjalan menuju hutan.
“Okay ~” ujar Atsuko dan Agumon serentak.
Sementara itu.....
“Risa coba lihat itu ! Sepertinya buah-buah itu bisa dimakan,” ujar Sharie mendekati sekumpulan tanaman yang sedang berbuah. Tanpa pikir panjang ia dan Palmon mengambil buah-buah itu dan memasukannya ke dalam tas.
Aneh, sepertinya ada yang aneh. Pikir Risa.
“Risa ! Ayo bantu aku !” teriak Sharie meminta bantuan.
“O-okay,” Risa memilih mengabaikan firasat buruknya dan mulai membantu Sharie.
“Ah, Tailmon. Buah ini tidak berbahaya kan ?” tanya Risa khawatir.
“Tenang saja, buah ini tidak beracun. Aku bisa pastikan,” ujar Palmon yang dengan segera mengambil alih jawaban dari pertanyaan Risa.
“Tenang Risa, Palmon pasti lebih tahu masalah buah-buahan dibanding yang lain,” ujar Sharie bangga.
“Sebenarnya, aku tidak merasa buah ini berbahaya, hanya saja biasanya Veggimon tinggal di sekitar pohon ini...” ujar Tailmon khawatir.
“Yosh, sudah terkumpul banyak ! Ayo kita segera kembali,” ajak Sharie. Baru satu langkah Sharie melangkahkan kakinya tiba-tiba ia tersandung sesuatu dan sesuatu mengikat kakinya hingga membuatnya tak bisa bergerak.
“A-apa ini ?” seru Sharie panik.
“Siapa kalian ? Beraninya mengambil makanan di tempat kami,” ujar digimon tumbuhan aneh yang menyeramkan ( begitulah menurut pendapat Sharie) yang tiba-tiba muncul.
“Sudah kuduga, di tempat ini ada Veggimon dan jumlah mereka tidak sedikit,” ujar Tailmon melihat sekeliling, mencoba menghitung jumlah musuh.
“Tunggu dulu Veggimon, kami tidak tahu ini tempat kekuasaanmu. Kami akan kembalikan makananmu jadi lepaskan Sharie-chan,” ujar Palmon mencoba menjelaskan.
“Xixixi... Tidak semudah itu, kalian semua harus menjadi budak kami sebagai hukumannya,” ujar salah satu Veggimon yang mungkin adalah pemimpinnya.
“A-apa ? Aku tidak sudi jadi budak kalian, cepat lepaskan aku, digimon jelek ~” teriak Sharie ketakutan.
“Digimon jelek katamu ? Dasar gadis cerewet , lihat saja aku akan menangkap semua temanmu dan menjadikan kalian semua menjadi budak ! Kalian semua, serang mereka !” perintah pemimpin Veggimon.
“Risa !Tetap dibelakangku !” ucap Tailmon berusaha melindungi Risa.
Neko Punch ! Tailmon berhasil memukul mundur salah satu Veggimon yang menyerang mereka. Palmon pun hanya bisa bertahan dari serangan Veggimon , tak bisa menolong Sharie. Namun JUMLAH Veggimon terlalu banyak...
“Kita terdesak, dan juga Sharie juga dalam bahaya. Apa yang harus kita lakukan ?” ucap Risa cemas.
“Aku pasti akan menolong Sharie !” ujar Palmon penuh tekad.
Sringgg ! Sebuah cahaya menyilaukan muncul di sekitar tangan Sharie . Ia berhasil mendapatkan digivice, itu berarti...
“Itu digivice ? Sharie-chan, Evolusi !” teriak Risa.
“Palmon Digi-“
SRET ! Veggimon memperketat ikatannya pada Sharie, membuat tak bisa bergerak bahkan bicara. Dan sayangnya Palmon tak bisa berevolusi tanpa Sharie.
“Khukhu, tak akan kubiarkan kalian berbuat macam-macam,” ucap pemimpin Veggimon dingin. “Kalian semua ! serang mereka sekali lagi !”
BABY FLAME ! Sebuah bola api muncul dari tengah hutan membuat kumpulan Veggimon terkejut.
“Risa ! Sharie apa yang terjadi ?” Takky muncul dari tengah hutan bersama Atsuko dan para digimonnya.
“Takky-senpai ! Syukurlah,” ujar Risa lega.” Kita diserang Veggimon dan Sharie-chan sedang di sandera....”
“Oke Agumon ! Kita hajar mereka. Agumon DIGIVOLUTION !” Atsuko langsung menggunakan Digivice tanpa berpikir panjang tapi...
“Agumon shinka ! Grey,,,,,Are ?”
Agumon still Agumon.
“Agumon apa yang terjadi ? Kenapa tidak berubah menjadi Greymon ?” seru Atsuko kesal.
“Etto....”
Kruyuk ~ Perut Agumon bernyanyi dengan nyaring.
“Aku lapar. Tidak bisa berubah ,” jawab Agumon sambil tertawa bodoh.
Semua yang ada di tempat itu sweatdrop seketika. (bahkan termasuk Veggimon -_- )
“Tch, apa boleh buat, Kita harus melepaskan Sharie terlebih dulu. Agumon, Patamon ! buka jalan untukku. Lalu Palmon langsung terjang ke tempat Sharie bersamaku,” perintah Tailmon dengat cekatan.
“Yosh !” Jawab ketiganya.
BABY FLAME ! AIR SHOT !
Serangan dari Patamon dan Agumon membuat kumpulan Veggimon sedikit menyingkir untuk menghindarinya. Dengan cekatan Tailmon segera menggunakan kesempatan itu untuk mendekati Sharie.
“Hoii kalian! Jangan biarkan dia mendekatiku !” seru pemimpin Veggimon panik.
“Siap Veggimon-sama,” jawab anak buahnya.  Mereka segera menyerang Tailmon untuk menghalanginya. Tapi Tailmon berhasil menghindarinya dengan...terbang ?
Ternyata Palmon menarik Tailmon dan berayun di atas dahan pohon layaknya Tarzan (?) dengan menggunakan tangan2 Palmon yang berbentuk seperti Tentacle. Kemudian  membuat Tailmon berhasil mendekati Sharie dan menggunakan cakarnya untuk melepaskan Sharie.
“Wow... Risa, aku tidak tahu kau melatih Tailmon menjadi sangat berbakat,” ujar Atsuko kagum.
“Etto.. Aku tidak melakukan apa-apa. Tailmon melakukannya sendiri,” respon Risa pelan.
“Ah, dia berhasil ! Sharie ! Sekarang, EVOLUSI !” Seru Takky ketika melihat Sharie berhasil bebas.
“Eh, Ah, O-OKE !” Sharie menarik nafas sejenak sambil mengingat kembali bagaimana cara yang lain menggunakan digivice. “Ah ! Palmon ! DIGIVOLUTION !”
“PALMON Shinka ! TOGEMON !”
BRAK ! TOGE PUNCH !
Palmon berubah menjadi digimon kaktus raksasa dengan tangan khas seperti seorang petinju. Pukulan Togemon barusan berhasil membuat beberapa Veggimon mundur dan Sharie menggunakan kesempatan itu untuk kabur.
“Hebat juga kalian semua, tapi....” pemimpin Veggimon tersenyum evil. Tiba-tiba banya digimon yang disebut Woodmon muncul sehingga membuat Sharie cs khawatir karena mereka kalah jumlah.
“Dilihat dari sudut pandang manapun, kita kalah jumlah,” ujar Takky menjelaskan keadaan yang sudah jelas (?).
         GIGA BLASTER !
         “A-Apa itu ?” seru Risa, kaget karena tiba-tiba sebuah bola listrik raksasa menyerang Veggimon dan pasukannya. Serangga raksasa muncul bersamaan dengan Naoshi cs yang kemudian bergabung dalam medan pertempuran.
“Yo Risa-chan ! Atsuko ! Sharie-chan dan Takky-senpai !” seru Naoshi santai sambil bertengger di atas Kabuterimon.
“Ck, dia sudah bisa berevolusi,” bisik Takky kesal.
“Whoo...Naoshi ! Apa itu evolusi Tentomon ? Sugoiiii.....” seru Atsuko kagum.
“Tch, Kau membuat masalah lagi, Atsuko,” ujar Ryuko yang melompat turun dari Kabuterimon bersama Piyomon.
“Hei-hei, lihat siapa yang bicara. Memangnya siapa yang malam2 menyelinap pergi dan membuat masalah ?” ujar Atsuko tak mau kalah.
“Sudahlah jangan berisik, kalian berdua memang hobi membuat masalah,” keluh Kazuki yang juga turun bersama Yuuichi dan para digimonnya tentunya.
“Jangan samakan aku dengannya !!” seru Atsuko dan Ryuko bersamaan.
“See ? You two suits each other ?” Goda Kazuki melihat kekompakan AtsuRyu.
“Wah, sepertinya kalian berdua saling berteman baik,” tambah Yuuichi yang ikutikutan menggoda.
“Shut up !” ujar AtsuRyu sambil menatap Yuuichi dengan deathglare andalan masing-masing.
“So scary ...” ujar Yuuichi merinding.
CTAK !“Berhenti mainmain, Yuu !” ujar Gabumon sambil menjitak kepala Yuuichi.
“Ouch ! Apa yang kau lakukan Gabumon ? Kau bisa melukaiku ! Kalau aku terluka kau tidak bisa berevolusi...”
CTAK ! CTAK !
“Kalian berdua berisik sekali ! Cepat bantu Naoshi dan yang lain bertarung..” ujar Kazuki menjitak kepala Yuuichi dan Gabumon.
“Si-siap, senpai !” ujar Yuuichi ketakutan melihat aura devil Kazuki yang meningkat tajam.
“Gabumon ! DIGIVOLUTION !”
Akhirnya Garurumon,Kabuterimon dan Togemon bersiap untuk menghadapi pasukan kombinasi Veggi-Woodmon. Meski masih kalah jumlah, sepertinya pertarungan bmasih bisa diatasi dan ternyata sifat dasar Veggimon yang seorang pengecut mempersingkat pertarungan.
“Etto... We give up,” ujar pimpinan Veggimon mengibarkan bendera putih.
Semua anak terpilih hanya sweatdrop.
“Pertarungan ini memiliki akhir yang aneh,” komentar Atsuko.
“Ya, bahkan lebih aneh daripada kau,” tambah Ryuko pedas.
“Yah syukurlah berakhir damai,” ujar Yuuichi lega.
Tiba-tiba Naoshi mendekati pimpinan Veggimon dan sepertinya membicarakan sesuatu dengannya. Atau lebih tepatnya melakukan negosiasi dengan Veggimon. Dari aura demon yang terlihat di bangku penonton (?) seperti Naoshi memaksa Veggimon untuk melakukan sesuatu yang merepotkan.
“Apa sih yang dilakukan si Naoshi ?” bisik Takky.
“Ne, Minna ~ Veggi-san bersedia untuk sedikit berbagi informasi dengan kita . Jadi, ayo kita sambut Veggi-san di jamuan makan kita, khukhukhu...” ujar Naoshi yang entah kenapa diselumuti aura gelap (?).
“Veggie ?”
“-San ?”
Naoshi memilih nama yang aneh. Sigh
@@@
“Apa ? Jadi kau ini sebenarnya anak buah dari Vamdemon ?” seru Kazuki ketika mendengar pengakuan Veggimon ( atau yang lebih dikenal dengan Veggie-san, versi Naoshi ).
“Hwaaa... Maafkan aku, tuan muda ! Aku terpaksa melakukannya karena jika tidak, Vamdemon-sama akan membunuh kami semua” ujar Veggimon ketakutan.
“Sudahlah, tuan muda Kazuki, jangan terbawa emosi,” ejek Atsuko menahan tawa ketika mendengar Veggimon menyebut Kazuki dengan kata ‘tuan muda’.
“Tch,”
“Anoo, Veggie-san. Kami punya nama, kau tidak perlu memanggil kami dengan sebutan itu,” ujar Risa sambil tersenyum. “Namaku Risa, ini Tailmon. Ah, yang itu...” Lanjut Risa memperkenalkan satu per satu anggota anak-anak terpilih beserta digimonnya.
“Hee.. jadi kalian menangkap digimon-digimon lemah kemudian menyerahkannya pada Vamdemon untuk dijadikan budak ?” tanya Naoshi sambil memikirkan sesuatu.
“Begitulah. Aku dengar mereka kemudian dipaksa untuk berevolusi dan kemudian menjadi BlackDigimon,,” lanjut Veggimon menyesal.
“Hee.. Kebetulan sekali,”bisik Naoshi pada dirinya sendiri.
“Memangnya untuk apa Vamdemon mengumpulkan banyak digimon untuk dijadikan budak ?” tanya Takky heran.
“Bukan budak. Vamdemon sedang mengumpulkan pasukan,” ujar Ryuko tiba-tiba. “Vamdemon sedang merencanakan sesuatu,”
“Sebenarnya ada issue bahwa Vamdemon-sama berniat menghancurkan dunia digital dan mencari dunia baru untuk dikuasai...”
“Dunia baru ?”
“Dunia manusia,” ujar Ryuko memperjelas.
“Itu benar sekali, anak-anak terpilih,” ujar suara misterius yang muncul entah dari mana.
“Si-siapa itu ? jangan-jangan hantu...hiii,” ujar Sharie ketakutan. Ia segera memeluk Risa untuk berlindung. Sementara yang lain masih mencari-cari sumber suara tersebut.
“Ah, maaf aku tak bisa memperlihatkan diriku. Kalian hanya bisa mendengarkanku saja,” ujar suara itu sambil tertawa ringan.
“Kau ini siapa ?” tanya Risa.
“Well, anggap saja aku orang yang melindungi dunia digital. Kau boleh memanggilku Eve,” jawab suara itu.
“Jadi... Eve-san, kau itu hantu ? manusia ? digimon ? atau apa ?” tanya Atsuko penasaran.
“Well, sudah kubilang aku hanya sosok yang melindungi dunia digital. Aku tidak memiliki wujud, jadi aku bukan manusia,digimon ataupun...”
“Ah, itu berarti kau adalah hantu,” ujar Atsuko membuat  kesimpulan seenaknya.
“Tch, bicara saja langsung ke intinya, Eve. Kenapa kau tiba-tiba berbicara dengan kami ? Apa maumu ?” tanya Ryuko tidak sabar.
“Tenanglah Ryuko,” ujar Kazuki.
“Tch,”
“Jadi, Eve-san. Apa ada yang ingin anda bicarakan dengan kami ? Kebetulan ada sekali banyak pertanyaan yang ingin kutanyakan padamu soal dunia ini,” Ucap Naoshi antusias.
“Aku akan bicara langsung ke intinya. Kalian harus mengalahkan Vamdemon secepat mungkin sebelum ia mendapatkan kekuatan untuk berevolusi lebih kuat lagi. Sebelum mengalahkan Vamdemon, kalian tak akan bisa kembali ke dunia manusia,” ujar Eve menjelaskan.
“Yah, memang itu tujuan kami...”
“Tapi dengan kekuatan kalian yang sekarang, kalian tidak mungkin menang !” ujar Eve memotong ucapan Naoshi.
Seketika itu juga Naoshi cs tertegun mendengar ucapan Eve yang dapat menghancurkan semangat mereka semua.
“Lalu.. bagaimana kami bisa mengalahkan Vamdemon ?” gumam Sharie.
“Sederhana, aku hanya harus bertambah kuat,” jawab Ryuko santai.
“Dan jangan menyerah,” tambah Atsuko.
“Itu benar sekali, Ryuko , Atsuko,” respon Eve. “ Jika kalian berhasil memasuki pulau tempat kastil Vamdemon, kalian akan menemukan kekuatan baru. Kekuatan untuk berevolusi menjadi lebih kuat,” tambah Eve.
“Kekuatan baru ?” gumam Takky penasaran.
“Kalian pasti sudah tahu kalau pulau itu diselubungi dengan barrier yang sangat kuat. Sumber kekuatan barrier itu adalah Evolution Stone. Batu itu bisa  membantu digimonmu untuk berevolusi. Batu itu hanya merespon pada digivice kalian di kondisi tertentu saja. Karena itulah, saat ini Vamdemon hanya menggunakan kekuatan batu itu sebagai barrier, karena ia tak memiliki digivice,” jelas Eve.
“Sebenarnya digivice itu apa ? Bagaimana cara untuk mendapatkannya ?” tanya Takky. Jujur, ia masih kesal karena dia masih belum mendapatkan digivice untuk membuat Patamon berevolusi.
“Digivice merespon perasaan,tekad dan kekuatan hati kalian dan digimon kalian. Digivice akan muncul jika ketika kalian sudah siap menerimanya,” jawab Eve.
Kazuki menepuk bahu Takky untuk menghiburnya. “Kau pasti akan segera mendapatkan digivicemu,”
“Risa-chan juga !Kau pasti juga akan bisa membuat Tailmon berevolusi !” hibur Sharie. Sementara Risa hanya merespon dengan senyum tanpa arti.
“Well, itu berarti yang terpenting sekarang, kita harus memasuki pulau tempat kastil Vamdemon, bagaimanapun caranya !” ujar Naoshi memperjelas.
“Anak-anak terpilih, Aku tidak punya banyak waktu lagi untuk bicara. Aku punya data  tentang kasti Vamdemon, aku akan mengirimkannya pada digivice kalian,” ujar Eve.
“Heh ? Digivice bisa digunakan untuk map juga ?” Ujar Kazuki heran.
Naoshi segera mengecek digivice nya dan sangat takjub dengan apa yang dilihatnya. Digivice itu dapat menampilkan peta kastil Vamdemon dalam bentuk 3 dimensi. Alat yang sangat canggih.
“Wow, alat ini hebat sekali,” ujar Naoshi.
“Jika data dari Eve benar, sehebat apapun kita. Kita tidak akan bisa memasuki kastil Vamdemon dengan damai,” ujar Kazuki serius.
“Tepat sekali. Karena barrier ini tidak bisa dimasuki tanpa melewati gebang, Dan sayangnya gerbang ini dijaga oleh digimon level sempurna, selevel LadyVamdemon,” tambah Naoshi.
“Kalau saja barrier itu tidak ada...” keluh Yuuichi.
“Itu dia ! Kita akan menghilangkan barriernya terlebih dahulu,” ujar Naoshi.
“Bagaimana caranya ?” tanya Sharie bingung.
“Menghancurkannya dari dalam,” jawab Ryuko tanpa diduga.
“Wah, Ryuko.. Sepertinya kita memiliki pemikiran yang sama,” tambah Naoshi.
“Tch,”
“Ne~ ne ~, jadi apa rencananya ? Explain it already !” ujar Atsuko tidak sabar.
“Misi penyamaran,” ujar Naoshi serius. “Salah satu dari kita akan berpura-pura menjadi pengkhianat dan satu lagi harus berpura-pura menjadi korban untuk dijadikan budak. Itu adalah satu-satunya cara agar anak buah Vamdemon membiarkan dua dari kita memasuki kastilnya,” jelas Naoshi.
“Naoshi, cukup satu orang saja yang melakukannya. Kita tidak perlu dua-“
“Ne, Ryuko. Aku tahu kau pasti ingin melakukannya sendirian. Tapi ini terlalu berbahaya...” potong Naoshi.
“Hee ? Memangnya sudah diputuskan bahwa Ryuko yang akan melakukan misi ini ?” protes Atsuko. “ Kalau begitu satu orang yang akan menemani Ryuko adalah aku. Misi berbahaya seperti ini pasti menye-“
CTAK !
“Diamlah Atsuko, biarkan Naoshi menjelaskan rencananya,” ujar Kazuki kesal.
“Berdasarkan peta ini, tempat yang paling memungkinkan menjadi tempat Evolution Stone berada adalah di menara ini. Seperti yang kita tahu, diantara kita semua hanya Birdramon Ryuko dan Kabuterimon milikku saja yang bisa terbang.Jadi untuk keamanan, Digimon tipe terbang sangat diperlukan. Dan aku benci harus mengakui bahwa sayangnya, aku tak bisa melakukan misi itu secara langsung karena aku harus mengatur strategi jika barrier itu sudah terbuka. Satu-satunya yang tersisa hanya Ryuko saja.” Jelas Naoshi.
“Tunggu, memangnya apa yang akan ka lakukan ketika barrier itu terbuka ? Kita tidak mungkin langsung mengalahkan Vamdemon,” ujar Takky.
“Kita selamatkan digimon yang dijadikan budak terlebih dahulu,” ujar Risa tiba-tiba.
“Yup. Tentu saja. Lagipula selain itu kita harus memperoleh Evolution Stone untuk membuat kita lebih kuat,” tambah Yuuichi.
“Dengan kata lain, misi utama kita adalah mendapatkan Evolution Stone dan membebaskan para tawanan,” jelas Naoshi.
Semua mengangguk mengerti.
“Etto... Jadi intinya siapa yang akan bertugas menjadi mata-mata ?” tanya Atsuko.
“Ryuko dan ..... “
“Aku akan melakukannya,” potong Kazuki.
“Tunggu dulu Kazuki-senpai, digimonmu dibutuhkan untuk membantu di garis depan,“ respon Naoshi kurang setuju
“Hee...Aku juga mau ikut, tidak akan kubiarkan Ryuko bersenang-senang...” potong Atsuko tidak setuju.
“Digimon kalian  berdua dibutuhkan untuk pertarungan, jadi lebih baik aku yang berpura-pura menjadi sandera,” usul Takky ikut mengajukan diri.
“Ah, lebih baik Yuu saja yang menjadi korban,” ujar Gabumon ikut-ikut nimbrung.
“Eh ? Jangan seenaknya gabumon...”
“Etto, senpai, Naoshi kun dan yang lain, tenanglah sedikit,” ujar Risa mulai khawatir.
“Kenapa tidak diundi saja sih siapa yang mendapat misi berpura-pura menjadi korban ?” ujar Sharie yang tanpa sadar memberikan ide cemerlang.
“Yosh ! Undian saja !” ujar Kazuki memutuskan. “Yang mendapat stik paling pendek yang ikut dalam misi penyamaran,” lanjut Kazuki.
Dan akhirnya yang terpilih menjadi korban....
“Hee ? Aku ?” ujar Yuuichi kaget.
“Sudah kubilang, kau yang cocok untuk misi ini Yuu,” tambah Gabumon entah menyemangati atau menggoda Yuuichi.
“Ah mou~ kenapa malah Yuuichi sih ? Harusnya aku dan agumon yang ikut dalam misi berbahaya ini,” ucap Atsuko kesal.
“Apa boleh buat. Yuuichi sebaiknya kau berhati-hati, berusahalah untuk bekerja sama dengan Ryuko,” kata Kazuki memberi saran.
“Tidak buruk juga, kupikir Garurumon memiliki kecepatan yang cukup bagus. Cukup mengimbangi kecepatan birdramon,” tambah Takky.
“Oke, kalau begitu akan kujelaskan sekali lagi rencananya...” Naoshi mulai menjelaskan rencana dari awal hingga akhir. Semuanya mendengarkan dengan seksama.
“Lalu, Risa dan Takky, bagaimana dengan kalian ? Digimon kalian belum bisa berevolusi, Apa kalian akan tetap ikut ? Mungkin misi kali ini sangat berbahaya,” tanya Kazuki.
Risa sadar jika ia ikut dalam misi, mungkin ia hanya akan menjadi beban karena iatidak bisa bertarung. Tapi ia sangat ingin membantu. Apa yang harus ia lakukan ?
Takky pun sadar akan hal itu. Ia sangat benci menjadi beban, Tapi ia yakin ia pasti bisa membuat patamon berevolusi. Namun bagaimana jika ia benar-benar menjadi beban ?
 “Takky, Risa-chan pikirkan saja dulu , kita istirahat dulu untuk malam ini, Terutama kalian Yuuichi dan Ryuko” ujar Kazuki membubarkan rapat. Secara teratur mereka pun membubarkan diri.
“Anoo..Ryuko !” panggil Yuuichi. Mungkin ia harus mulai mengakrabkan diri dengan Ryuko jika tak ingin gagal dalam misi.
Ryuko hanya menghentikan langkahnya dan menatap Yuuichi dengan tatapan tidak ramah. So scary...
“Anoo, aku harap kita besok bisa bekerja sa-“
“Just dont get in my way-“ potong Ryuko dingin.
“Ryuko, jangan terlalu dingin pada temanmu,” respon piyomon.
“Tch, Like I care,” ujar Ryuko meninggalkan Yuuichi yang masih ‘ndongkol’.
Gabumon tertawa melihat Yuuichi yang tidak dipedulikan. “ Misi besok pasti sulit sekali, Yuu” goda gabumon.
“More than difficult. Its IMPOSSIBLE ,” Keluh Yuuichi.
@@@@
PREVIEW NEXT CHAPTER
“Hoo, kita bertemu lagi bocah. Kudengar kau ingin bertemu dengan Vamdemon-sama sebagai sekutu ?” tanya LadyDevimon dingin.
“Jangan salah sangka. Aku hanya tidak berniat menawarkan kerjasama yang tidak menguntungkan untukku,” jawab Ryuko santai.
“Kenapa kami harus mempercayaimu ?” tanya LadyDevimon curiga,
“Karena aku membawa bukti,” jawab Ryuko santai. Beberapa saat kemudian Veggimon membawa Yuuichi dan Gabumon dalam kondisi terikat. “Aku sangat yakin Vamdemon tertarik untuk bertemu dengan salah satu anak terpilih,” jawab Ryuko.
“Sebenarnya, aku lebih tertarik dengan nyawa kalian berdua,” LadyDevimon tersenyum jahat menatap RyuIchi. Ia bersiap untuk menyerang, tapi-
“Kalau Vamdemon ingin pergi ke dunia manusia, Maka kau membutuhkan ke delapan anak terpilih hidup-hidup, “ potong Ryuko.
“Apa ?” LadyDevimon kaget mendengar ucapan Ryuko.
“Jadi bagaimana ?” tanya Ryuko tersenyum penuh kemenangan.
LadyDevimon membalas senyum Ryuko dengan senyuman penuh bahaya. “Buktikan ! Bertarunglah dengan mantan temanmu, tapi jangan sampai dia mati,”
“Tch,” Ekspresi wajah Ryuko menjadi agak mengeras karena apa yang terjadi tidak sesuai rencana.
“Ada apa ? Kau ragu melukai temanmu ?”
“Baiklah, akan kulakukan. Piyomon !DIGIVOLUTION !” Seru Ryuko tanpa ragu,
“Yuu, bagaimana ini ? Sepertinya tidak sesuai rencana ? Apa kita harus melawan Birdramon ?” bisik Gabumon. Namun Yuuichi tidak merespon, ia masih memikirkan rencana selanjutnya.
Sementara itu AtsuNaoKazu  mulai menyadari bahwa kondisinya tidak sesuai rencana. Sepertinya Ryuko dipaksa bertarung dengan Yuuichi dan melihat Piyomon yang sudah berevolusi menjadi Birdramon, Ryuko tidak ragu-ragu untuk bertarung.
“Kazuki-senpai , bagaimana ini ? Sepertinya kita harus membantu Yuuichi. Kurasa Ryuko tidak main-main,” ujar Atsuko.
“Naoshi ? Bagaimana menurutmu ?” tanya Kazuki.
“Kita bisa saja membantu Yuuichi tanpa membongkar rencana. Tapi itu berarti Ryuko harus menjalani misi sendirian. Jika terjadi sesuatu tidak ada yang akan membantunya. Tapi jika kita tidak membantu Yuuichi, mereka berdua akan terluka karena pertarungan dan bisa saja LadyDevimon menggunakan kesempatan itu untuk mendapatkan mereka berdua....Ah mou ~ apa yang harus aku lakukan ?” ujar Naoshi frustasi.

“Entah kenapa aku merasa sepertinya Ryuko sedang memikirkan sesuatu yang bodoh...” ujar Atsuko curiga,
@@@@@@@@@@
Well then, leave comment ya (#maksa )....khukhukhu #evilStare

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Stop being silent reader and write your comments.......