Sabtu, 13 Juli 2013

Digimon Adventure Special Chapter 3



CHAPTER 3
Partner

=ATSUKO AND RYUKO=
“Tempat apa ini ?” seru Atsuko antusias.
“Sial, kepalaku sakit sekali,,,” keluh Ryuko.
“Oi Ryuko ! Sepertinya kita berada di tempat yang menarik,” lanjut Atsuko mengabaikan Ryuko yang masih mengeluh.
Ryuko terpaksa bangkit dari duduknya dan mulai memperhatikan keadaan sekitar. Mereka berada di sebuah tempat yang lebih cocok disebut Pulau Musim Panas. Pantai, cuaca terang dan hutan di dekatnya. Tidak ada yang aneh hingga  makhluk aneh ini muncul.
“Atsuko-chan ! Akhirnya kau datang jugaaa !” sesosok makhluk mirip dinosaurus kecil tiba-tiba muncul dan melompat ke arah Atsuko.
“Hwaa ! Makhluk apa ini ?” tanya Atsuko agak kaget.

“Namaku Agumon. Apa kau tidak mengenaliku ?” tanya dinosaurus kecil yang bernama Agumon.
“Agumon ? Sepertinya aku pernah mendengarnya...” Atsuko menggaruk kepalanya, berusaha untuk mengingat sesuatu.
“Oi Agumon, tempat apa ini ?” potong Ryuko yang sama sekali tidak kaget dengan munculnya Agumon.
“Ini disebut dunia digital,” jawab satu lagi makhluk aneh yang muncul di belakang Ryuko. Seekor makhluk mirip burung merpati besar yang bisa berjalan tiba-tiba muncul.
“Kau...”
“Piyomon desu,”
Atsuko dan Ryuko hanya saling memandang dan saling mengangkat bahu satu sama lain.
“Digimon ? Dunia digital ? Mana mungkin hal itu benar-benar nyata ?” bisik Ryuko pada dirinya sendiri.
Dou shita no (Ada apa ) ? Ryuko?” tanya Piyomon. Namun Ryuko tidak merespon pertanyaan piyomon.
“Ah !” seru Atsuko tiba-tiba. “Aku ingat, kalian seperti karakter dalam game yang aku mainkan !”
“Game ? Itu berarti kalian berdua adalah....” Ryuko dan Atsuko menatap piyomon dan Agumon dengan tatapan aneh.
“Omae no Aibou !( Your partner)” seru Piyomon dan Agumon serentak.

=YUUICHI AND KAZUKI=
Kazuki mendekati cahaya itu dengan perlahan. Ia tidak punya pilihan, jika ia ingin menemukan Atsuko dan Ryuko mungkin ia memang harus mendekati cahaya itu. Ya, itu sudah tanggung jawabnya sebagai seorang senpai.
“Sen-senpai, apa yang kau lakukan ?” tanya Yuuichi, namun Kazuki tidak merespon. Akhirnya setelah berpikir cukup lama ia mengambil keputusan. Cahaya biru itu sepertinya menarik.Dengan perlahan ia mendekati cahaya biru itu namun tiba-tiba ia merasakan sesuatu yang aneh.
“Perasaan apa ini ? Kenapa aku...”
“Hwaaa !!!” teriak keduanya ketika secara bersamaan terhisap ke dalam cahaya itu.
“Yuu... Yuuichi ! Daijobu ka ?”
Yuuichi membuka matanya ketika mendengar suara asing memanggil manggil namanya. Seekor makhluk aneh bertanduk sedang mengamatinya tepat di depan wajahnya.
“Hwaaa...” seru Yuuichi kaget. Ia segera bangkit dari tidurnya namun hal itu justru membuat kepalanya terbentur makhluk aneh itu. Keduanya hanya bisa meringis kesakitan.
“Tenanglah Yuuichi, mereka tidak berbahaya,” ucap Kazuki menhampiri Yuuichi. Ia mengulurkan tangannya untuk membantu Yuuichi bangun. Seekor makhluk lucu mirip anak anjing laut putih mengekor di belakang Kazuki.
“Kazuki-senpai !” ujar Yuuichi senang mengingat ia tidak terdampar di tempat ini sendirian. “Yang dibelakangmu itu...”
“Aku gomamon.” Jawab anjing laut kecil itu.
“Lalu aku Gabumon. Aku adalah ‘aibou’ mu , Yuu...”ujar makhluk aneh yang tadi memanggil Yuuichi.
“Digimon ? Aibou ?Heeee ?”
=SHARIE=
Akhirnya Sharie sampai di sebuah tempat yang terlihat seperti padang rumput luas. Tidak ada yang aneh sampai ia melihat monster-monster aneh yang berukuran sebesar dinasaurus. Tiba-tiba ia melihat makhluk aneh yang berukuran normal berlari ke arahnya dan memanggil namanya.
“Sharie-chan ! Aku sudah menunggumu !” panggil makhluk itu.
“Ma makhluk apa itu ?”Sharie terlihat ketakutan melihat makhluk yang mirip monster tanaman kecil. Di sisi lain ia melihat sesosok makhluk yang terlihat seperti manusia berada di ujung danau tak jauh dari padang rumput. Namun ia memilih berdiri dan lari tunggang langgang tanpa arah tujuan. Ya, itulah yang terjadi jika Sharie sedang panik.
BRUK !!! Tiba-tiba Sharie terjatuh menabrak sesosok makhluk yang mirip ... hantuuuuu...
“Kyaaaa !!!!!” Sharie berteriak seketika melihat Casper raksasa itu.
“Huuuuu...apa yang dilakukan manusia di tempat ini huuuu...” ucap hantu ini mendekati Sharie yang gemetaran.
“Kyaaa..jangan dekati aku, dasar hantu !!!” seru Sharie.
“Sharie-chan ! Merunduk . Poison Ivy !” makhluk aneh yang mirip monster tanaman yang sedari tadi mengejar ngejar Sharie segera menyerang monster hantu (?) yang hendak menyerang Sharie.
“Kau...”
Daijobu ka ? Sharie-chan ?” tanya makhluk aneh itu. “Oh ya, namaku palmon. Mulai sekarang aku yang akan melindungimu,” lanjutnya.
“Melindungiku ?” Sharie memiringkan kepalanya karena bingung.
“Hm. Pertama-tama kita harus kabur dari Bakemon. Ikuyo( Lets go)...” ajak Palmon seraya menarik Sharie yang masih kebingungan.
“Heee.....”
Osorenaide (Jangan khawatir), Sharie-chan. Aku akan membawamu bertemu dengan teman-temanmu,” ujar Palmon.
“Kau tahu di mana mereka ?” tanya Sharie bahagia.
“Uhum. Salah satunya tadi bersama patamon,” jawab Palmon.
Sharie hanya bisa pasrah karena ia sudah tidak tahu lagi apa yang harus dilakukan. Lagipula ia punya feeling bahwa makhluk kecil ini tidak akan menyakitinya, yah meskipun ia memiliki bentuk yang sedikit menyeramkan.
=TAKKY=
            Takky terjatuh di sebuah tempat di pinggir hutan. Ia melihat sesosok makhluk terbang yang terlihat imut. Makhluk aneh apa ini ?
            “Takky, kau baik-baik saja ?” tanya makhluk itu.
Takky sedikit terkejut dengan munculnya makhluk itu. Namun makhluk ini tidak terlihat berbahaya maka Takky mencoba untuk mendekatinya dan mengajaknya bicara.
“Uhm..Kau ini apa eh maksudku siapa?” tanya Takky.
“Namaku Patamon. Aku adalah digimon,”
“Di-digimon ? Apa itu ?” tanya Takky heran.
“Uhmm..Aku tidak tahu,” jawab Patamon.
“Oh ya, apa kau melihat teman-temanku, yah.. mungkin sosok yang mirip denganku ? manusia...” tanya Takky.
“Aku belum melihat manusia lain selain dirimu, tapi mungkin mereka ada di seberang pulau itu,” jawab Patamon menunjuk ke arah pulau yang terlihat dari situ. Tak jauh dari pinggir hutan terlihat sebuah genangan air raksasa yang biasa disebut laut. Tapi entah kenapa laut di tempat ini sedikit berbeda dari laut kebanyakan. Takky diikuti oleh patamon mencoba berjalan mendekati laut di depannya.  Tak lama kemudian sebuah pulau terlihat jelas dari situ.
“Kalau benar ada manusia di pulau itu pasti ada jalan keluar dari tempat aneh ini,” ujar Takky yakin. Ia melihat sekeliling untuk mencari perahu. Sebuah perahu kecil ada tak jauh dari tempatnya berdiri.
Kresek kresek(Anggap saja begini lah bunyi semak2 yang bergoyang (?) )
Sebuah suara aneh terdengar di belakang Takky dan Patamon. Dengan segera patamon melompat ke pelukan Takky. Di luar dugaan makhluk aneh ini sangat penakut.
“Takky, apa kau dengar sesuatu ?” tanya Patamon ketakutan.
Takky hanya menelan ludah sambil mengamati sekitar dengan waspada. Ia memberanikan diri berjalan mendekati sumber suara.
Satu langkah....tidak ada apa-apa.
Dua langkah.... Suara berisik itu terdengar lagi.
Tiga langkah.... Sesosok makhluk aneh mulai terlihat.
Empat langkah........
“Kyaa !! Takky-senpai ! Yokatta, “ sesosok makhluk yang mirip perempuan tiba-tiba muncul dan melompat ke arah Takky. Butuh beberapa saat untuk Takky menyadari bahwa makhluk itu adalah...
“Sharie ?”
=NAOSHI AND RISA=
            Naoshi dan Risa berada di tengah hutan yang aneh. Keduanya segera berdiri meskipun masih mengalami kebingungan atas apa yang terjadi. Keduanya berjalan jalan untuk mencari tahu, namun tiba-tiba keduanya diserang oleh serangga berukuran raksasa. Keduanya berlari melarikan diri dan tiba-tiba keduanya diselamatkan oleh dua orang hewan aneh yang mirip dengan kucing dan kumbang.
“Risa, cepat pergi, aku akan melindungimu.Ayo Tentomon”
                        “Segeralah berlindung, Naoshi-han. Aku dan Tailmon akan mengurus makhluk itu,”
          Keduanya berusaha melawan serangga raksasa itu, namun sia-sia mereka kalah ukuran. Serangga raksasa yang bernama Kuwagamon ( begitulan Tailmon menyebutnya) terlalu kuat dan cepat.
          “Neko punch !” Tailmon menyerang Kuwagamon sambil melompat tapi sia-sia, sedikit goresan pun tak terlihat.
          “Petit Thunder !!!” giliran Tentomon yang menyerang dengan serangan petirnya, namun hal itu justru membuat Kuwagamon semakin marah dan ganas.
          Kali ini giliran Kuwagamon yang menyerang menggunakan tanduknya. Keduanya berhasil menghindar dengan susah payah karena kehabisan stamina.
            “Naoshi-kun, bagaimana ini ?” tanya Risa khawatir. Ia tidak tega melihat kedua makhluk aneh yang berusaha menolongnya.
“Aku punya ide !” Naoshi yang sembari tadi terdiam akhirnya berhambur keluar menghampiri Tailmon dan Tentomon yang sedang bertarung.
“Kalian berdua ! Ayo ikuti aku ! Risa chan juga. Ayo ikut !” seru Naoshi.
Ketiganya segera berlari ( kecuali Tentomon yang bisa terbang)mengikuti Naoshi ke tengah hutan dengan banyak pohon –pohon tinggi.
“Anooo... Naoshi-kun, sebenarnya kita berlari dengan tujuan apa ?” tanya Risa heran.
Naoshi terdiam sejenak. Risa masih menunggu jawaban.
“Kita berlari dengan tujuan... kaburrr....” jawab Naoshi sambil tertawa.
Nandeee (Apaaaaaaaaaa) ?” Tentomon dan Tailmon berteriak kaget mendengar jawaban Naoshi. Sebenarnya mereka mengira Naoshi memiliki sedikit rencana yang bermanfaat untuk mengalahkan Kuwagamon, tapi yasudahlah, mereka hanya bisa menghela nafas.
Risa hanya tertawa kecil mendengar tindakan nekat Naoshi. Ia berusaha berlari lebih cepat sambil melihat ke belakang, memeriksa apakah Kuwagamon semakin dekat.
“Eh ? Cuma perasaanku saja atau serangga itu semakin jauh dari kita ?” tanya Risa heran.
“Aku rasa tidak, coba lihat itu Risa-han,” respon Tentomon.
Kuwagamon masih berusaha mengejar ke empatnya namun karena banyaknya pohon tinggi dan lebat membuat Kuwagamon terbang dengan kesusahan.
“Hoo,, rencanamu tidak buruk juga,” respon Tailmon sinis yang menyadari rencana Naoshi.
“As expected from Naoshi-han” respon Tentomon santai.
“Haahahaha..Cuma kebetulan saja. Yosh, selanjutnya kita keluar dari hutan ini,” Naoshi menunjuk cahaya yang ada di pintu keluar hutan dengan bersemangat.
@@@@
“Senpai, berapa lama lagi kita harus berjalan ?” keluh Yuuichi.
“Kau terlalu banyak mengeluh Yuu,” respon Gabumon di sebelahnya.
Yuuichi menghela nafas kesal. “Oi Gabumon, apa kau tidak bisa shinka (berevolusi) menjadi digimon yang lebih besar ? supaya kita lebih cepat sampai tujuan...”
“Tunggu ! Mereka bisa berevolusi ?” tanya Kazuki heran.
“Dalam game sih begitu senpai,” jawab Yuuichi.
“Hahahaha.. tapi kami tidak bisa berevolusi semudah itu,”respon Gomamon yang tiba-tiba tertawa keras mendengar Yuuichi.
“Lalu bagaimana cara kalian bisa berevolusi ?” tanya Kazuki masih penasaran.
“Dengan bertambah umur dan kemampuan atau dengan bantuan manusia”
“Ha ? Bagaimana cara melakukannya ?” tanya Yuuichi ikut penasaran.
“Itu.....aku......tidak tahu,” jawab Gomamon tanpa dosa.
Gubrak ! Ketiganya hanya sweatdrop mendengar jawaban gomamon.
“Sudahlah kita lanjutkan perjalanan saja karena jika benar tujuan kita ada di dunia digital adalah untuk melakukan hal itu maka kita harus segera mencari Atsuko dan Ryuko,” ucap Kazuki tegas.
Setelah setengah jam berjalan tanpa tujuan. Yuuichi,Kazuki serta dua digimonnya berhasil sampai di pinggir pantai. Kazuki mengamati sekitar dengan cermat. Matanya tertuju pada dua sosok yang tak asing baginya. Tanpa banyak bicara Kazuki berlari menuju ke arah dua orang tersebut.
“Atsuko ! Ryuko ! Akhirnya kalian berhasil kutemukan !” seru Kazuki tiba-tiba. Ia mendekati dua orang cewek yang tak lain adalah Ryuko dan Atsuko.
“Wha, ada Kazuki-senpai, “ seru Atsuko kaget.
“Huft, akhirnya ketemu juga,” ujar Yuuichi senang. Ia segera menjatuhkan dirinya untuk beristirahat.
Atsuko dan Ryuko segera berdiri daan bersiap untuk kabur.
“Kazuki, mereka mau kabur !” seru gomamon tiba-tiba.
“Tunggu dulu, kalian jangan kabur ada yang...” ucapan Kazuki tiba-tiba terhenti karena Gomamon tiba-tiba memberikan serangan mendadak.
“Marching fish !” gomamon menyerang Atsuko dan Ryuko dengan ribuan ikan yang tiba-tiba muncul dari air untuk menghentikan gerakan mereka agar tidak kabur.
“Tidak akan kubiarkan ! Baby flame !” Agumon menghentikan serangan gomamon untuk melindungi Atsuko. Sementara Ryuko sudah terlebih dahulu menghindar sebelum piyomon sempat bertindak.
“Tunggu gomamon ! Kau tidak perlu menyerang mereka, “ Kazuki segera menghentikan gomamon.
“Wow... jurus baby flame mu keren sekali Agumon !!” respon Atsuko yang malah kagum dengan bola api milik Agumon.
“Gomen ne, Kazuki. Aku hanya ingin membantumu agar mereka tidak kaur lagi,” respon Gomamon.
Kazuki hanya menghela nafas kesal. “Sudahlah, yang terpenting ada suatu hal yang ingin aku katakan pada kalian. Ini tentang alasan kita ada di sini. Di dunia digital,” Ujar Kazuki serius.
“Tujuan ?” Ryuko mendekati Kazuki untuk meminta penjelasan lebih jauh.
“Kazuki !!!!” tiba-tiba seseorang dengan sangat keras memanggil nama Kazuki sehingga membuat penjelasan Kazuki harus tertunda.
Yokatta ( syukurlah) tenyata tadi yang kulihat memang Kazuki-senpai,” ucap Sharie yang muncul bersama Takky.
“Kenapa kalian berdua ada di sini ?” tanya Kazuki terkejut.
“Ah, itu...” Takky menjelaskan kejadian ketika mereka berdua terhisap oleh cahaya misterius saat mengejar Naoshi dan Risa.
“Jadi begitu ya,, itu berarti masih ada dua lagi anak terpilih dan itu kemungkinan adalah Naoshi dan Risa,” ucap Kazuki tenang.
“Anak-anak terpilih ? Apa maksudmu, Kazuki ?” tanya Takky penasaran.
“Beberapa tahun yang lalu...”
“Semuanya LARIIIII !!!!!” Tiba-tiba saja Atsuko, Ryuko, dan Yuuichi diikuti oleh digimonnya masing-masing berlari berhamburan ke arah Kazuki cs (termasuk Takky dan Sharie) dengan panik.
“Ada apa ? Kenapa kalian panik ?” tanya Takky bingung.
“Lari saja jika kalian masih ingin hidup !” jawab Ryuko dingin.
“Di –di sana ada serangga raksasa yang mengarah ke sini,” jelas Yuuichi.
“Ah ? Itu Kuwagamon !” kata Gomamon memperjelas.
“Huwaa...Ayo kita lari Takky, Kuwagaamon itu digimon yang pemarah,” ucap Patamon ketakutan.
“Sharie, ayo kita lari...”  ajak Palmon menarik tangan Sharie.
“Ah mou ~ kita harus berlari lagi ?” keluh Sharie kesal sekaligus ketakutan.
“Takky, penjelasannya nanti saja. Yang terpenting kita harus sembunyi dulu,” ajak Kazuki dengan segera.
“Baiklah,” Takky segera bersiap untuk lari namun ketika ia melihat Kuwagamon dengan lebih jelas ia melihat dua orang yang juga sedang berlari dari Kuwagamon.
“Di sana ada seseorang, tidak ! dua orang !” seru Takky tiba-tiba. “Tunggu, salah satunya adalah...Naoshi ?”
“Ah, itu Risa-chan !” seru Sharie ketika menyadari Risa sedang dikejar kejar oleh Kuwagamon.
“Ck, kita harus membantu mereka,” respon Kazuki.
“Tapi bagaimana ?” tanya Takky bingung.
“Andai saja digimon kita bisa berevolusi.....” respon Yuuichi.
“Evolusi ?” Mendengar kata evolusi Ryuko menemukan sebuah ide gila di otaknya. Ia segera berlari menuju monster itu dengan bersemangat.
“Tunggu Ryuko !!!” Piyomon segera menahan Ryuko.
“Ada apa ?” tanya Ryuko tidak sabar.
“Kau mau melakukan apa ?” tanya Piyomon.
“Kau mau tahu ? Ikut aku,,,” Ryuko segera menarik piyomon tanpa mempedulikan Kazuki yang kaget melihat tindakan sembrononya persis seperti Atsuko. Atsuko ? di mana dia ? di saat seperti ini dia pasti...
“Kazuki-senpai ! Aku akan menyelamatkan mereka berdua !” seru Atsuko yang sudah berlari jauh mengikuti Ryuko meninggalkan Kazuki-cs.
“Sial, mereka berdua-“ Kazuki hendak mengejar mereka namun ditahan oleh Takky.
“Tunggu dulu Kazuki ! Kita harus tenang,” ucap Takky.
“Y-ya, aku tahu. Maafkan aku,” Kazuki menghela nafas untuk menenangkan diri.
“Aku punya rencana,” ucap Takky serius. Takky membisikan sesuatu pada Kazuki kemudian keduanya mengangguk mantap.
“Yuuichi dan  Sharie, kalian berdua tetap di sini,” ucap Kazuki.
“Heee ? Lalu senpai-tachi mau ke mana ?” tanya Sharie penasaran.
“Ada  sesuatu yang harus kami lakukan,” ujar Takky. Ia dan Kazuki pergi meninggalkan Shari dan Yuuichi serta dua digimon miliknya.
“Yuu, apa kau tidak ingin membantu teman-temanmu ?” tanya Gabumon.
“Teman ?” respon Yuuichi singkat.
“Ha? Apa kau mengatakan sesuatu, Yuuichi-kun ?”tanya Sharie yang sepertinya mendengar Yuuichi mengatakan sesuatu.
Nandemonai (bukan apa-apa)” jawab Yuuichi sambil tersenyum. Yah, senyum memang cara termudah keluar dari situasi sulit.
“Ya sudahlah,” respon Sharie cuek. Ia tidak terlalu peduli dengan orang lain saatini, yang lebih penting bagaiman cara keluar dari situasi sulit ini agar ia bisa segera kembali ke perkemahan.
Sementara itu Ryuko dan Piyomon hampir sampai untuk bertarung dengan Kuwagamon.
“Piyomon, kau bisa terbang kan ?” Ryuko bertanya sambil memberi perintah.
“Ya,” Piyomon segera terbang sesuai perintah Ryuko.
“Serang dia !” perintah Ryuko.
“Magical fire !” piyomon menyerang Kuwagamon dengan api yang membuat Kuwagamon segera lupa pada Risa dan Naoshi yang kelelahan.
“Bagus! Pancing dia ke tempat itu !” Ryuko menunjuk pada sebuah tebing di dekat pantai. Dengan sekuat tenaga Piyomon terbang ke arah tebing untuk memancing Kuwagamon.
“Apa yang kau lakukan ? Digimon itu sangat berbahaya...”
“Kalian berdua jangan mengganggu, cepat lari,” potong Ryuko segera.
“Mengganggu ? A-apa...”
“Oi Ryuko !!! Aku datang membantu,” seru Atsuko yang tiba-tiba muncul di hadapan Ryuko. “Ah, monster itu kabur, agumon ayo kejar !” Atsuko segera berbelok ke arah Kuwagamon berlari.
“Ck!” tanpa banyak berbicara Ryuko berlari menghampiri Atsuko yang terlihat bersemangat.
“Atsuko ! Kau jangan menggangguku !Aku punya rencana, jadi sebaiknya kau pergi,” ujar Ryuko kesal.
“He... apa kau Cuma mau menjadi pahlawan sendirian ?” Atsuko mengabaikan larangan Ryuko dan tetap berlari mengejar Kuwagamon.
“Sial...” umpat Ryuko. “Atsuko, kalau kau mau ikut mengalahkan monster itu kau harus mengikuti rencanaku..” lanjut Ryuko.
Atsuko tidak merespon.
Sementara itu Kazu-Takky  menyadari bahwa Kuwagamon yang mulai berbelok mengejar Atsu-Ryu pun memilih untuk menghampiri Nao-Risa terlebih dahulu. Nao-Risa yang kelelahan melihat kedatangan dua senpai-nya dengan heran.
“Kazuki-senpai, Takky-senpai !”
“Kalian tidak apa-apa ?Ceritakan apa yang terjadi...” perintah Kazuki.
“Kami baik-baik saja, tapi mereka berdua....” Naoshi menunjuk Atsu-Ryu yang sedang bertarung melawan Kuwagamon dengan kesusahan. Kemudian Risa menceritakan semua yang terjadi.
“Kenapa digimon itu tiba-tiba menyerang kalian ?” tanya Takky heran.
“Itu,, akhir-akhir ini banyak digimon yang mulai bertingkah aneh, kemungkinan Kuwagamon terkena sindrom keanehan itu juga,” jawab Tailmon.
“Sindrom itu muncul ketika tiba-tiba ada kabut hitam yang muncul di suatu wilayah, salah satunya di pulau ini,” tambah Tentomon.
“Ditambah lagi, Kuwagamon pada dasarnya adalah digimon yang pemarah,” tambah Patamon cemas.
“Jangan-jangan karena alasan itu kita..” ucapan Takky terhenti karena Kazuki sudah memberi tanda ‘Bingo, pemikiranmu tepat’.
“Yang terpenting kita harus menghentikan Kuwagamon terlebih dahulu,” ajak Kazuki.
“Ya, kalian berdua cepat bergabung dengan Sharie dan Yuuichi di sebelah sana !” perintah Takky menunjuk ke arah Sharie-Yuu berada.
“Sharie-chan ada di sini ?” bisik Risa.
“Tapi senpai...aku-“ Naoshi hendak membantah namun Kazu-Takky sudah terlebih dahulu meninggalkan mereka.
“Sial !”
@@@

 Lanjut ke chapter 4. Dont miss it.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Stop being silent reader and write your comments.......