Jumat, 26 Juli 2013

Digimon Adventure Special Chapter 4


CHAPTER 4
Evolution
“Atsuko ! Aku serius ! Sebaiknya kau pergi saja jika hanya mau mengganggu rencanaku,” seru Ryuko.
Akhirnya Atsuko menghentikan langkahnya untuk memberi respon. “Sebaiknya rencanamu tidak terlalu rumit. Aku tidak suka yang rumit-rumit.”
Ryuko menghela nafas kesal sekaligus lega. Ia menjelaskan rencananya pada Atsuko sambil terus berlari. Atsuko mendengarkan rencana Ryuko dengan seksama, kemudian memberi respon.

“Aku tidak setuju kau yang menjadi umpan,” respon Atsuko.
          “Aku tidak minta pendapatmu. Kau mau ikut atau tidak ?” tanya Ryuko.
            Atsuko mendengus kesal. “Huh, padahal seharusnya aku yang mengambil peran penting dengan menjadi umpan,” keluh Atsuko.
            “Mengeluhnya nanti saja,” respon Ryuko santai. Ryuko meninggalkan Atsuko dan segera memulai rencananya. Ia memanggil piyomon yang sudah kelelahan menghindari serangan Kuwagamon.
            “Magical fi-“
            Bruak ! Kali ini tanduk besar Kuwagamon berhasil mengenai piyomon hingga membuatnya terjatuh.
            “Piyomon !” teriak Ryuko sekaligus menangkap Piyomon yang terluka.
            “Maaf Ryuko, aku tidak bisa memancingnya lebih dari ini,” ucap piyomon pelan.
            “Sudahlah, kau di sini saja. Lain kali aku akan melatihmu agar lebih kuat,” respon Ryuko singkat. Ia membaringkan piyomon kemudian melempari Kuwagamon dengan batu untuk mengambil perhatiannya.
            “Kejar aku makhluk bodoh !” teriak Ryuko sambil berlari memancing Kuwagamon memasuki gua. Dengan mudahnya Kuwagamon terpancing Ryuko untuk memasuki gua.
            “Piyomon ~” teriak Agumon yang berjalan menghampiri piyomon yang terluka.
            “Agumon ?”
            “Whaa..Kau terluka ? Kenapa Ryuko membiarkanmu terluka ?” tanya Atsuko mencari cari keberadaan Ryuko.
            “Ryuko ada di dalam gua,” jawab Piyomon.
“Bukankah rencananya kalian berdua yang seharusnya di dalam gua ?” tanya Atsuko bingung.
“Atsuko-chan, piyomon sedang terluka, jadi...” belum sempat Agumon selesai bicara, Atsuko sudah berlari menuju ke dalam gua tanpa berpikir panjang. Dari dalam gua terdengar suara gemuruh seperti batu berjatuhan. Sekitar sepuluh menit Atsuko dan Ryuko keluar dengan susah payah.
“Atsuko ! Kau menggagalkan rencanaku,” ucap Ryuko dingin.
“Hei-hei aku kan sudah menolongmu, seharusnya kau berterima kasih padaku,” balas Atsuko kesal.
“Kau....”
Growwwww !!! ( anggap aja raungan Kuwagamon kayak gini (?) )
“Atsuko !” seru Agumon khawatir ketika melihat Kuwagamon yang muncul dari dalam gua dan mulai mengamuk. Tanpa diduga reruntuhan batu mulai berjatuhan di antara Ryuko dan Atsuko. Keduanya berusaha menghindari reruntuhan baru dengan susah payah.
“Agumon, kita harus melakukan sesuatu,” ujar piyomon khawatir.
“A-aku tahu tapi...” ucapan Agumon terhenti ketika Atsuko terjatuh karena hampir terkena reruntuhan. “Atsuko !” Tanpa banyak berpikir Agumon menerobos kekacauan yang timbul akibat reruntuhan untuk menyelamatkan Atsuko.
“Daijoubu ka, Atsuko ?” tanya Agumon.
“Ya ! Aku baik-baik saja, sekarang saatnya serangan balasan,” seru Atsuko bersemangat.
“Baby flame !” Agumon memberikan serangan pertama yang malah menambah kekacauan yang dapat meruntuhkan tebing. Hal itu membuat Atsuko yang berada di sebelahnya harus berusaha melindungi diri dengan susah payah.
“Dasar bodoh !” Ryuko segera menarik Atsuko dan Agumon sekaligus untuk menjauh dari tebing secara paksa. Di depan piyomon sudah menunggu dan memberikan serangan untuk menghambat kuwagamon yang ingin mengejar.
“Sebelah sini, cepat !” seru piyomon.
Dalam beberapa detik keempatnya sudah berhasil menjauh dari tebing dan di saat bersamaan tebing itu runtuh bersama dengan kuwagamon di dalamnya.
“Yatta ! Kita berhasil !” seru Atsuko senang.
“Ck, tidak sesuai rencana,” ujar Ryuko dingin kemudian berjalan menjauhi Atsuko dan Agumon yang masih berpesta merayakan kemenangan atas kalahnya Kuwagamon.
“Oi Ryuko ! bergembiralah sedikit !” seru Atsuko sambil mengikuti Ryuko yang berjalan menjauh.
“Gomen ne, Ryuko-chan !”  ucap piyomon kecewa. Namun Ryuko tidak merespon.
Tiba-tiba sebuah kabut gelap menyelubungi tempat mereka berada. Ryuko,Atsuko dan dua digimonnya segera memasang sikap waspada.
“GROOOWWWW” tiba-tiba dari balik reruntuhan Kuwagamon muncul dan terlihat sangat merah. Tubuh Kuwagamon tak lagi berwarna merah, seluruh tubuhnya berubah menjadi berwarna hitam sejak munculnya kabut hitam di sekitarnya.
“Wha, Kuwagamon masih belum kalah !” seru Atsuko.
“I-itu Black Kuwagamon,” respon Agumon.
“Apa bedanya ?” tanya Ryuko.
“Digimon –digimon yang terkena kabut hitam semuanya berubah menjadi digimon kegelapan seperti itu. Bahkan digimon baik pun akan berubah menjadi digimon jahat jika terkena kabut itu,”  jelas Piyomon.
“Sepertinya dia sangat marah,”  ujar Agumon khawatir.
Tiba-tiba saja tanah pasir tempat keempatnya berpijak bergetar seolah ada sesuatu di bawah mereka. Dan tiba-tiba sesosok makhluk mirip separuh kepiting separih kalajengking muncul dari balik tanah.
“Apa lagi ini ?” seru Ryuko kesal.
“BlackScorpiomon ! Lari ......” Piyomon  menarik Ryuko untuk segera kabur dari tempat itu diikuti oleh Agumon dan Atsuko.
“Ne~ Ryuko, sekarang apa rencananya ?” tanya Atsuko dengan bodohnya.
“Selamatkan saja nyawa masing-masing!” jawab Ryuko yang masih bisa berpikir realistis. Sehebat apapun rencanya, mereka tidak akan bisa mengalahkan dua digimon besar ini sekaligus.
Sementara itu Takky dan Kazuki hampir berhasil mendekati tebing tempat Atsu-Ryu memancing Kuwagamon. Keduanya berhenti ketika melihat tebing itu hancur.
“Hey Takky, sepertinya kita tidak bisa melanjutkan rencanamu karena tebing itu sudah runtuh,” ucap Kazuki.
“Yasudahlah, yang terpenting sepertinya Kuwagamon tak lagi terlihat,” respon Takky santai.
“Lihat itu, Kazuki !” gomamon berteriak sambil menunjuk tempat di sekitar tebing yang mulai tertutupi kabut hitam.
“Kabut itu, pertanda buruk ! Ayo lariiii !” Patamon berusaha menarik lengan baju Takky untuk menyeretnya pergi, namun Takky tak bergeming dari tempatnya berdiri dan masih terus mengawasi kabut hitam itu.
Kazuki sedikit menyipitkan matanya ketika melihat dua orang cewek buronannya(beserta para digimonnya) berlari terbirit birit ke arahnya. Di belakang dua cewek itu ada dua digimon mengamuk yang sedang mengejarnya.
“Black Kuwagamon dan Black Scorpiomon !” ucap Gomamon.
“Kenapa mereka semua hitam ?” tanya Takky heran.
“Senpaiiiii...Lariiiiii !!!!!!” seru Atsuko.
            “Gawat !” seru Takky khawatir.
“Dasar kau Atsuko ! Datang selalu membawa masalah !” seru Kazuki kesal sambil berlari dari amukan massa, eh, amukan dua digimon itu. Sementara Atsu-Ryu-Kazu-Takky dan para digimonnya sedang bermain lari marathon (?) , scene beralih ke Risa-Nao-Yuu-Sharie.
@@@
Nao-Risa memilih menghampiri Sharie-Yuu untuk membuat rencana. Apakah mereka akan meimilih ikut bertarung, menonton sambil minum teh atau membuat taruhan pemenang dari pertarungan *abaikan*.
“Sharie-chan !” panggil Risa.
“Ah, Risaaaaaa,” Sharie berlari ke arah Risa dan memeluknya dengan lebaynya, hingga membuat Yuuichi dan Naoshi hanya sweatdrop.
“Anoo, bisa kita tunda acara ‘pertemuan yg penuh dengan air mata’ dan memikirkan rencana apa yang akan kita lakukan ?” ujar Naoshi.
“Rencana apa ? Jangan bilang kalian mau ikut bertarung dengan monster yang mengerikan itu. Lebih baik kita di sini saja, seperti perintah Takky-senpai,” respon Sharie seolah mengerti dan menolak keinginan Naoshi.
“Sharie-han sepertinya cewek yang egois,” cetus Tentomon tiba-tiba.
“Apa katamu, serangga bodoh ?” respon Sharie tidak terima.
“Sudahlah Sharie, Tentomon hanya bercanda,” ujar Palmon berusaha menenangkan.
“Humor garing,” balas Sharie.
“Tapi ucapan Tentomon nggak salah kok,” Naoshi menambahkan untuk mengejek Sharie.
“Apa katamu ?” seru Sharie marah.
“Hentikan Naoshi-kun,Sharie-chan, ayo kita diskusikan rencananya saja,” ujar Risa berusaha menengahi.
“Sepertinya aku tidak di anggap di sini,” ucap Yuuichi sambil tertawa hambar menghampiri Sharie-Nao-Risa yang sedang berdebat.
“Ah, gomen Yuuichi-kun, ayo ikut bergabung,” ajak Risa.
“Ahahaha, nggak pa2 kok, jadi apa nih rencananya ?” tanya Yuuichi.
“Aku pilih tetap di sini dan mengamati, pertarungan itu terlihat berbahaya,” jawab Sharie segera.
“Tentu saja, aku memilih untuk bertarung dengan digimon itu dan mencari tahu,” ujar Naoshi.
“Aku pilih suara terbanyak saja,” ujar Yuuichi santai.
“Yuu, lihat itu !” seru Gabumon menunjuk ke arah tebing yang diselimuti kabut hitam. Aura aneh seketika itu juga terasa di sekitar mereka.
“Sesuatu yang buruk akan terjadi,” gumam Risa tiba-tiba.
Tiba-tiba dari pantai muncul digimon yang terlihat seperti naga laut. Dan seperti biasa, digimon itu berwarna hitam.
“Ituu...BlackSeadramon !” seru Gabumon.
“Digimon jahat atau baik ?” tanya Naoshi tanpa dosa.
“Digimon yang berbahaya, ayo lariiiiiii !!!” jawab Tentomon terbang menjauh yang kemudian diikuti Nao-Risa dan tentunya Sharie yang sudah terlebih dahulu mengambil tindakan meninggalkan yang lain.
“Sharie-chan ! Tungguuuuu” panggil Palmon.
“Tentomon, bagaimana cara mengalahkan digimon itu ?” tanya Naoshi masih sempat bertanya.
“EVOLUSI, Kita harus berevolusi !” jawab Tentomon.
“Tapi sepertinya itu bukan hal yang mudah,” respon Risa.
“Lihat itu ! Sepertinya ada sesuatu yang menuju ke sini...” seru Tailmon.
“Dan sepertinya mereka membawa oleh-oleh,” ucap Naoshi sinis.
“Itu sih bukan oleh2, itu bencana !!!!!” teriak Sharie menyadari bahwa kelompok Takky cs membawa dua digimon kegelapan yang akan mengejarnya.
“Kaliann! Kenapa ada di sini ? Cepat lari !!!!” seru Takky yang menyadari Sharie-cs malah terbengong melihat dirinya dan yang lain dikejar oleh dua digimon yang sedang ngamuk.
“Di sebalah sana juga ada yang menghadang, senpai !” jawab Sharie kesal.
Namun sepertinya ke delapan anak terpilih sedang dalam periode sial. Mereka semua justru terkepung, oleh trio digimon kegelapan yang sedang mengamuk.
“Sekarang,,,apa ?” tanya Atsuko dengan bodohnya.
“Pasrah,” respon Sharie.
“Aku, akan melindungi Atsuko,” ucap Agumon percaya diri. Ia maju selangkah tanpa rasa takut sedikitpun.
“Aku juga akan melindungi Ryuko,” ujar Piyomon.
“Yuu pasti akan kulindungi,”
“Risa, kau tidak usah khawatir,” ucap Tailmon.
“Kau tenang saja Kazuki, serahkan digimon itu padaku,”
“Naoshi-han, kau mundur saja,”
“Sharie, kau tidak usah takut,” ujar Palmon.
“A-aku juga akan berusaha melindungi Takky !” seru Patamon berusaha melawan rasa takutnya.
“Berusahalah, Tailmon !” seru Risa.
“Jangan kalah, Agumon !” Atsuko ikut memberi semangat.
“Kau pasti bisa, Patamon,”
“Kalahkan dia, gomamon,”
“Palmon, hati-hati..”
“Jangan menyerah, Tentomon,” ujar Naoshi santai.
“Semangat ! Gabumon !”
“Piyomon, selesaikan secepat mungkin !” ucap Ryuko tanpa mengubah ekspresi.
“YOSH ! Ikke (Go !!).....” jawab delapan digimon itu semangat. Mereka semua memberikan serangan secara bersamaan, namun sia-sia cukup sekali serangan dari Seadramon, semua serangannya terpental.
“Mereka terlalu kuat,” keluh Patamon.
“Tapi aku tidak mau kalah,” respon Agumon.
“Aku juga . Kalau mereka kuat, maka aku juga harus bertambah kuat !” seru Piyomon berusaha bangkit dan kembali menghadapi Kuwagamon cs.
“Apapun yang terjadi, aku akan melindungi Yuu, karena dia partnerku” ucap Gabumon tak mau kalah.
“Aku sudah berjanji pada Kazuki untuk mengalahkan mereka,” gomamon ikut bangkit dan maju bersama Agumon, piyomon dan Gabumon sementara yang lain sudah kelelahan.
Sebuah cahaya menyilaukan tiba-tiba muncul dari tubuh Atsu-Ryu-Kazu-Yuu. Tiba-tiba sebuah benda aneh muncul di pergelangan tangan mereka.
“Apa iniii ?” tanya Kazuki kebingungan.
“Benda ini, seperti digivice,” respon Yuuichi ragu.
“Ah, benda yang digunakan untuk membuat digimon berevolusi,” lanjut Atsuko.
“Bagaimana cara meng-“
“Piyomon ! Digivolution !” potong Ryuko tiba-tiba. Ia mengangkat digivice itu sehingga sebuah cahaya menyilaukan muncul dan....
“Piyomon Shinka !!!! BIRDRAMON !” Piyomon berhasil berevolusi menjadi birdramon dan terbang menubruk Kuwagamon. Atsu-Kazu-Yuu menggunakan kesempatan itu untuk membuat digimonnya berevolusi.
“Agumon !”
“Gabumon !”
“Gomamon !”
“DIGIVOLUTION !”
“Agumon shinka ! GREYMON !”
“Gabumon shinka ! GARURUMON !”
“Gomamon shinka ! IKKAKUMON !”
“Kuwagamon, biar aku yang urus ! Ayo Birdramon !” seru Ryuko sambil melompat mendekati Birdramon dan terbang meninggalkan yang lain.
Pertarungan udara antara Birdramon vs BlackKuwagamon, pertarungan air antara Ikkakumon vs BlackSeadramon, sementara pertarungan darat Greymon-Garurumon vs BlackScorpiomon berlangsung seru. Siapakah yang akan menang ?
“Yosh, Birdramon ! Final Attack !” perintah Ryuko ketika menyadari bahwa BlackKuwagamon hampir kalah.
“METEOR WING !!!” Puluhan bola api menghantam BlackKuwagamon dan menghancurkannya kembali menjadi data. Ryuko mengamati pertarungan yang lain. Ikkakumon-Kazuki hampir berhasil mengalahkan BlackSeadramon.
“Ikkakumon ! Ayo selesaikan !”  seru Kazuki semangat.
“HARPON VULCAN !” Sebuah missile dari tanduk Ikkakumon mengakhiri perlawanan BlackSeadramon. Sementara itu ...
“FOX FIRE !!” Garurumon menyerang dengan api birunya.
“MEGA FLAME !” Bola api raksasa Greymon menghantam tubuh keras BlackScorpiomon tapi...
“Yuu, Kenapa dia tidak kalah juga ?” ujar Garurumon kesal.
“Itu, mungkinkah –“
“Garurumon ! Greymon ! BlackScorpiomon adalah digimon level sempurna. Satu level di atas kalian. Kalian berdua tidak akan cukup untuk mengalahkannya !” seru Naoshi yang ada di belakang Greymon.
“Hee... Satu level di atas kita ? Itu berarti dengan mengalahkan dia kemungkinan kita bisa berevolusi menjadi lebih kuat lagi, Greymon !” seru Atsuko memberi semangat .
“Yosh !” jawab Greymon.
“METEOR WING !” Sebuah serangan dari Birdramon membuat Scorpiomon terbagi perhatiannya.
“HARPON VULCAN !” Ikkakumon menyerang dari sisi belakang.
“SCORPION STORM !!!” Scorpionmon yang terdesak memberikan serangan balik berupa badai pasir sehingga membuat penglihatan Ikkakumon,Greymon dan Garurumon terganggu.
“FIRE STORM !” Birdramon menghilangkan kabut dengan badai apinya.
“Sepertinya serangan kita sia-sia,” ujar Birdramon dari udara.
“Minna ! Kita serang bersama !” pimpin Kazuki.
Garurumon, Ikkakumon dan Garurumon menyerang secara bersamaan hingga membuat BlackScorpiomon sedikit terjatuh. Ryuko melihat sebuah kesempatan. Ia bersama Birdramon terbang menukik kemudian membawa BlackScorpiomon menjauh dari daratan.
“Ryuko ! Apa yang kau lakukan ?” tanya Kazuki, namun Ryuko tidak merespon. Ia membawa BlackScorpiomon menuju laut.
“Ayo kejar ! Greymon ! “ ajak Atsuko.
“Tidak bisa ! Birdramon terbang terlalu cepat,” keluh Greymon yang kelelahan sehingga dia kembali berubah bentuk menjadi Agumon.
“Yuu, aku bisa melakukannya. Ayo kejar !” ajak Garurumon.
“Eh ? Aku ?” respon Yuuichi seolah menolak.
“Tunggu tunggu ! Aku ikut !” Atsuko dan Greymon segera melompat menaiki Garurumon. “Ayolah Yuuichi, tunggu apa lagi ! Ryuko pasti sedang bersenang-senang melawan BlackScorpiomon,” lanjut Atsuko.
“Yuuichi ! Sepertinya dia mengarah ke laut. Aku rasa hanya Ikkakumon yang bisa membantu jadi sebaiknya aku ikut !” ujar Kazuki bersama gomamon ikut melompat di atas punggung Garurumon.
“Be-berat ,” keluh Garurumon.
Akhirnya Yuuichi cs bersama Garurumon berlari mengejar Ryuko sementara Takky cs diminta untuk tetap menunggu selama beberapa jam.
“Coba lihat itu !” Atsuko menunjuk ke arah Birdramon yang aa di udara membawa Scorpiomon. Namun Scorpiomon berhasil memberontak dan melukai birdramon dengan ekor beracunnya hingga membuat BlackScorpiomon terjatuh ke laut, meskipun tak terlalu jauh dari pantai.
“Mereka di pantai ! Ayo gomamon !” ajak Kazuki.
“Gomamon Shinka ! IKKAKUMON !”
“Eh, Atsuko-chan , kau tidak mau ikut bersama Kazuki-senpai ?” tanya Yuuichi heran ketika melihat Atsuko tetap tenang menonton pertarungan yang ada. Padahal biasanya ia akan langsung menyerbu tanpa peduli bahaya.
“Ti-tidak. Agumon kan tidak bisa berenaang,” jawab Atsuko seenaknya.
“Apa aku kan-“ Agumon hendak menjawab namun mulutnya langsung dibekap oleh tangan sadis Atsuko. Sementara Garurumon dan Yuuichi hanya sweatdrop.
Sementara itu, BlackScorpiomon yang ada di laut terlihat kesulitan bertarung karena berada di dalam air. Ikkakumon dan Birdramon terus menyerang BlackScorpiomon secara bertubi-tubi, namun sepertinya Birdramon hampir kehabisan tenaga.
“METEOR WING !”
“HARPON VULCAN !”
DHUARRR !!! Serangan terakhir berhasil membuat BlackSeadramon  terdesak kemudian kabur. Namun sial bagi Ryuko, Birdramon kehabisan tenaga dan berubah kembali menjadi piyomon. Membuat keduanya terjun bebas ke dasar laut.
“Ikkakumon, tangkap mereka !” seru Kazuki.
“Tidak bisa, terlalu jauh !” seru Ikkakumon berusaha berenang secepat mungkin. Namun di luar dugaan, Ryuko berhasil menangkap piyomon dan melemparnya ke arah Ikkakumon. Namun cukup sial baginya, dia terjatuh langsung ke dasar laut yang dingin. Beruntung, ia bisa berenang dan muncul kembali ke permukaan.
“Tidak kusangka ada orang yang lebih sembrono daripada Atsuko,” komentar Kazuki datar sembari membantu Ryuko naik ke atas Ikkakumon.
“Jangan bandingkan aku dengannya,” respon Ryuko dingin. Ryuko mengamati piyomon yang pingsan karena kelelahan.
“Dia baik-baik saja, hanya kelelahan,” ujar Kazuki menjelaskan.
“Hatcchhii “ Ryuko justru merespon dengan bersin yang sangat keras.
Kazuki tertawa. “ Kukira cewek dingin sepertimu tidak kena efek jika jatuh ke air yang dingin seperti ini,” sindir Kazuki.
“Aku ini bukan anjing laut,” respon Ryuko dingin.
“Memangnya apa yang salah dengan menjadi anjing laut ?” respon Ikkakumon tersinggung.
“Ssst, Ryuko jangan bicara begitu. Ikkakumon bisa marah, nanti kita malah dibuang di tengah laut,” ujar Kazuki membekap mulut Ryuko.
“Jangan sentuh aku !” dengan segera Ryuko melepaskan tangan Kazuki dengan kasar.
“Go-gomen,” Kazuki melepaskan tangannya dari Ryuko dan menatapnya heran. Cewek dingin yang pemarah ,pikir Kazuki.
“Hoiiii, Ryuko !! Kazuki-senpai !” panggil Atsuko yang menunggu di pinggir pantai bersama Yuuichi.
Akhirnya Kazu-Ryu sampai di pinggir pantai bersama gomamon dan piyomon.
“Piyomon kelelahan ya ?” tanya Agumon.
“Pasti karena Ryuko yang terlalu memaksanya,” ujar Atsuko menyalahkan Ryuko. Ia kesal karena Ryuko yang mengalahkan BlackScorpiomon padahal dia ingin menggunakan kesempatan itu untuk membuat Agummon berevolusi.
“Hattchiii!!”  Ryuko tidak menggubris Atsuko dan malah menjawabnya dengan bersin yang keras.
“Sebaiknya kita cari yang lain lalu istirahat sebentar. Ada hal yang ingin aku sampaikan pada kalian semua,” ujar Kazuki datar.
“Yuuichi-kun, apa garurumon bisa membawa kita semua ?” tanya Kazuki.
“Tidak masalah kok !” jawab Yuuichi santai.
“Hei Yuu~ jangan seenaknya menjawab,” gerutu Garurumon.
“Maaf-maaf ,” respon Yuuichi sambil tertawa.
“Kalian pergi saja, aku dan piyomon bisaaa...HATCCHHII !”
“Nggak usah sok kuat,” respon Kazuki.
“Nggak usah sok keren,” respon Atsuko sinis.
“Nggak usah gengsi,” respon Yuuichi ikutan sinis.
“Cih, terserahlah,” ujar Ryuko menyerah. Terpaksa mengakui bahwa ia memang tidak bisa melakukan apa-apa dengan kondisinya sekarang.
Akhirnya delapan anak terpilih berhasil berkumpul kembali dan mengadakan rapat tentang tujuan kedatangannya di dunia digital.
“Beberapa tahun yang lalu, aku mendengar issue di internet bahwa ada beberapa anak yang pernah berpetualang di dunia yang bernama ‘dunia digital’. Namun tidak ada bukkti yang dapat membuktikan teori itu. Cerita itu menjadi issue hangat hingga akhirnya..”
“Terciptalah game ‘digimon’ yang sering kita mainkan di rumah,” lanjut Naoshi.
“Kami juga pernah mendengar tentang anak terpilih yang dahulu kala pernah datang dari dunia manusia untuk menyelamatkan dunia digital,” ujar Tentomon menjelaskan.
“Ah, pantas saja digimon ini, digivice dan evolusi,,, aku tidak asing dengan ini semua,” ujar Yuuichi.
“Ah, Yuuichi kau juga pernah memainkan game digimon ya ?” tanya Atsuko semangat.
“Tentu saja, aku bahkan hampir mencapai level Mega,” ujar Yuuichi bangga.
“Huft, apa sih yang kalian bicarakan ? Ini kenyataan bukan game !” potong Sharie kesal. Ia hanya bisa mengeluh dan mengeluh.
“Jadi senpai, intinya apa tujuan kita semua ada di sini ?” tanya Risa serius. Dari semua yang ada di situ memang hanya Risa dan Takky yang serius dengan topik pembicaraan.
“Kalau anak terpilih kembali muncul di dunia digital,maka...”
“Dunia digital perlu diselamatkan,” lanjut Takky yang langsung mengerti dengan ucapan Kazuki.
“Itu benar, nasib dunia digital ada di tangan kalian,” tambah Tentomon.
“Astaga,” ujar Takky tak percaya pada apa yang didengarnya. Ia sangat membenci ketika nasib orang lain harus berada di tangannya.
“Jadi...sekarang apa ?” tanya Atsuko dengan polosnya.
“Kita harus mencari tahu masalah apa yang sedang mendera dunia digital,” jawab Naoshi.
“Kabut hitam itu,” respon Ryuko tanpa diduga. Spontan saja semua orang langsung menatap si cewek dingin yang sedang kedinginan (?).
“Benar, karena kabut hitam itu lah banyak digimon baik yang berubah menjadi jahat,” tambah Piyomon.
“Dari mana kabut hitam itu berasal ? Ditambah lagi bagaimana bisa kabut hitam itu menyebabkan digimon berubah menjadi jahat ?” Naoshi bertanya tanya karena penasaran.
“Huh, siapa peduli tentang hal itu. Satu pertanyaan besar, bagaimana cara kita kembali ke dunia nyata ?” ucap Sharie panik.
“Mungkin caranya ya dengan menyelamatkan dunia digital,” jawab Yuuichi asal asalan.
“Thats it !” seru Naoshi tiba-tiba hingga membuat semua orang kaget.
“Ada apa, Naoshi-kun ?” tanya Risa.
“Kita harus menghentikan kabut hitam itu, lalu pasti kita akan menemukan cara kembali ke dunia nyata,” jelas Naoshi.
“Masalahnya, dari mana kabut itu berasal ?” tanya Atsuko.
“Aku tidak tahu tapi aku pernah melihat sebuah kabut hitam dan banyak digimon kegelapan berkumpul di suatu tempat,” jawab Agumon.
“Kastil kegelapan Vamdemon ya ?” Respon Tailmon.
“Di mana letaknya ?” tanya Ryuko.
“Ada di seberang pulau ini, tapi...”
“Ada banyak digimon yang jauh lebih berbahaya di seberang pulau,” LANJUT Patamon khawatir.
Shikata ga nai yo(It cant be helped). Kita harus tetap melakukannya kan ? Kita tidak bisa hanya berdiam diri di sini saja,” lanjut Naoshi bersemangat.
“Setuju !” tambah Atsuko dan Agumon.
“Itu memang benar sih,” ujar Yuuichi ikut menyetujui.
“Apa boleh buat,” respon Takky menyetujui.
“Yasudahlah, daripada aku terjebak di sini selamanya ?” keluh Sharie.
Malam itu delapan anak terpilih memutuskan untuk bermalam di dekat pantai. Para cowok memutuskan untuk berjaga secara bergiliran. Kazu-Yuu dan Nao-Takky.
“Tidak kusangka aku harus berjaga bersama Takky-senpai,” cetus Naoshi tiba-tiba.
“Sebaiknya kau tidak membuat masalah,” respon Takky kesal.
“Hee.. Apa senpai masih dendam padaku karena hal itu ?” goda Naoshi sambil tertawa nakal mendengar Takky yang kesal dengannya. Namun tiba-tiba matanya tertuju pada seseorang yang berjalan mendekati pantai bersama seorang digimon.
“Senpai, itu kan....”
“Apa yang sedang dia lakukan malam-malam begini ?” ujar Takky penasaran.
Mereka berdua pun mendekati sesosok cewek yang ada di pinggir pantai, yang tak lain adalah....
“Piyomon ! Digivolution !”
“Piyomon Shinka ! BIRDRAMON !”
“Heii.. Ryukoooo, Kau mau ke mana ?” teriak Naoshi, namun sayang Ryuko dan Birdramon sudah terbang meninggalkan pulau.
“Oi Naoshi ! Ada apa ? Kenapa berisik sekali !” panggil Kazuki yang berjalan mendekati Nao-Takky bersama Yuuichi.
“Um, aku rasa itu masalahnya, Kazuki-senpai,” ujar Yuuichi menunjuk ke arah langit dimana Ryuko bersama Birdramon terbang menjauhi pulau.
“Such a troublesome girl,”

@@@
Lanjut ke chapter 5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Stop being silent reader and write your comments.......