Jumat, 25 April 2014

Makio's Password of Love


Title : Makio's Password of Love (Kioku OVA)
Author : Uchiha Ryuko
A story Requested by Latiful Khakim aka Makio
Cinta adalah sesuatu yang rumit, samar namun tak terelakan. Tak pernah terpikirkan sekalipun dalam hidupmu untuk menyukai seseorang sepertinya. Perasaan ini masih terlalu lemah namun tak mau hilang begitu saja.

Dia memang tak jauh darimu tapi juga tak dekat denganmu. Sebuah ikatan persahabatan biasa yang disebut dengan pertemanan. Kenyataannya, hubungan diantara kalian berdua hanya berjalan tanpa adanya kemajuan. Bukannya dia tak menyukaimu, namun kau sendiri yang masih takut untuk mencari tahu.
If only she knows...
zutto tsutaetai no wa  todoketai no wa  tada hitotsu no AI RABU YUU
okuru no wa  zutto kimi dake ni
The only thing I've been wanting to convey and send to you is "I love you."
I will send it to no one else but you, always.
Bohong, jika kau bilang tak apa  jika  dia tidak mengetahui perasaanmu.
Bohong jika kau bilang perasaan ini memang normal jika tak berbalas.
You may lie to yourself, but not to yourheart.
Tapi akal sehatmu berhasil menampar hatimu dan tetap tegar untuk menghadapi kenyataan.
Namun sayang, takdir tak pernah menyetujui akal sehatmu yang terlalu naif...
“Ah, Makio-kun! Untuk tugas dari sensei,..uhmm... kau mau jadi partnerku?”
Untuk pertama kalinya, dia mulai melihatmu meski akal sehatmu berkata dia tidak bermaksud melihatmu, hanya kebetulan bertemu pandang denganmu. Tapi kau lebih suka menyebutnya dengan sebuah kesempatan dan.....keajaiban.
Terserah, kau tak peduli. Kau tetap bertekad untuk menikmati kebersamaan singkat yang diberikan oleh takdir dan kesempatan. Namun bukannya menikmati, perasaan lemah tak terdefinisi itu malah semakin menjadi...
dou shiyou mo nai  tomerarenai
kono kanjou no namae nante wakaranai
ochitsukanai  nemurenai
mou nani mo atama ni hAiranai
I feel helpless. I am unable to stop.
I don't even know what this feeling is called.
I can't calm myself down. I can't sleep at night.
Nothing else would go into my head.
“Hoam... Its such a pain in the ass!” Keluhanmu yang lebih keras dari biasanya menarik perhatian beberapa temanmu yang sedang asyik dengan dunianya.
“Dou shita no, Makio? You look so miserable.” tanya Popuri heran. Salah satu sahabatmu yang memiliki banyak pengalaman soal cinta.
“Well, he always looks miserable everytime.” Komentar Nakahara, salah satu temanmu yang mungkin tak mengenal apa itu cinta. Terkesan dingin, sadis dan tak berperasaan namun masih manusiawi.
“Hmm..Its a little bit complicated, you know...” Kau hanya bisa mengeluh dan mengeluh.
What the hell is wrong with this feeling?!! It makes me so deperessed!!!
“Ah Makio-kun! Di sini kau rupanya?”
“Aira-chan?”
“Ya ?”
Come on, You’ve got to say it Makio !!!!
te o gutto nobaseba furesou na kyori de
tada sotto mitsumete'ru  kokoro ga sawaide'ru
The distance between us is short enough for my stretched hand to reach you,
but I've been merely gazing at you, while my heart is making a racket.
“Anoo..hmm... Aku su..”
“?”
“Maksudku, aku sudah mempersiapkan materi untuk presentasi kita minggu depan jadi bagaimana kali sore ini kita membahasnya?” Lagi-lagi apa yang ingin kau ucapkan tak bisa kau sampaikan.
Screw this feeling !
Padahal dia begitu dekat denganmu. Dia ada di hadapanmu dan kau melewatkan kesempatan ini. Ah, apa orang sepertimu pantas untuk mendapatkan kesempatan kedua?
masshiro na PEEJI  muchuu de tsuzuru kotoba
itsuka kaze ni nori  sora o meguri  kimi e to tonde yuke
The words I'm ceaselessly writing onto this completely white page
will one day ride on the wind, circle the sky, and fly to you.
Untuk menyampaikan sebuah perasaan, adakah cara lain yang bisa dilakukan selain mengatakan langsung pada orang itu? Tidak...bukannya kau terlalu pengecut untuk mengatakan suka padanya. Hanya saja kau takut tindakan yang terkesan tiba-tiba itu justru membuatnya merasa tak nyaman. Membuat segala sesuatu di antara kalian berubah.
Dan kau bukan tipe yang menyukai perubahan.
Should I just give it up on her ?
I love you, Aira-chan. Will you love me too?
Jika kau tak bisa mengatakan hal itu padanya, maka tak ada salahnya untuk menulisnya bukan? Tak peduli apakah hal itu tersampaikan atau tidak.
Even that wont change anything........
Sore itu kau dan Aira berencana untuk membahas tugas preentasi dari salah satu sensei. Kau dan Aira memutuskan untuk mengerjakannya di sekolah. Sebenanya, ada beberapa anggota kelompok lain yang seharusnya ikut bergabung. Tapi kenyataannya, kau hanya berdua dengan Aira.
Just the two of you....
Entah kenapa suasana diantara kalian berdua terasa begitu aneh dan menyesakkan. Padahal suasana sore sudah sangat mendukung. Sore yang indah, angin yang menerbangkan helain surai keemasannya dan juga matahari yang membuat mata keemasannya bersinar dengan indah.
“Aira-chan.....”
Dia menghentikan aktifitasnya, menatapmu penuh tada tanya. Ada satu ekspresi dari raut wajah cantiknya yang tak kau mengerti. Sebuah ekspresi yang menuntutmu untuk segera mengatakannya.
“Aku....”
zutto tsutaetai no wa  todoketai no wa  tada hitotsu no AI RABU YUU
"ima nanji?" "choushi dou dai?" sonna'n ja nakute sa
itsumo mune no naka de sakende'n da yo  akireru hodo AI RABU YUU
okuru no wa  zutto kimi dake ni
The only thing I've been wanting to convey and send to you is "I love you."
It's not "What time is it?" or "How are you doing?" or any other casual talk.
I've always been screaming "I love you." in my heart, astonishing even myself.
I will send it to no one else but you, always.

Beep...beep... Untuk pertama kalinya, dering pesan di handphone itu terdengar seperti musik kematian. Ia segera mengecek handphone-nya, tersenyum sejenak lalu kembali menatap matamu.
“Ah, gomen. Tadi kau mau bicara apa?” Secara tiba-tiba, ekspresi di wajahnya berubah. Sebuah pesan di handphone sialan itu telah mengubah mood diantara kalian secara tiba-tiba..
“Ah, nothing. Hm, sekarang jam berapa? Sepertinya sudah cukup sore. Mungkin sebaiknya kita pulang,”
“Ah, benar ! sudah hampir jam 5 sore. Aku harus pergi.” Ia bersiap-siap sejenak lalu segera pergi meninggalkanmu dengan terburu-buru.
Apapun itu, ada sesuatu di luar sana yang tak sabar untuk ia temui.
Sekali lagi, kau gagal mengungkapkan perasaanmu.
Sepanjang jalan pulang, kau hanya mengeluh seperti biasa. Kau menatap senja yang tersuguh di depan matama. Warna orange,kuning dan biru yang terlihat begitu sempurna. Bau khas musim semi menyerang indera penciumanmu. Bahkan suara angin dan pohon yang bergerak karena angin menimbulkan suara-suara aneh yang membangkitkan keberanianmu.
You closed your eyes. Your imagination of her is starting. Her beautiful golden eyes. Her calm and addicted smile. The tone of her voice while calling your name. And her beautiful laughing voice. You can even smell a sakura’s scent that always coming from her.
The memory when you spent the time with her suddenly flowing into your mind.
It makes you want to meet her right away...
Not tomorrow but NOW....
kyou datte kimi to no omoide ga hoshikute
tada aitai  ima aitai  hora mata sagashite'ru
Today I find myself wishing for more memories of spending time with you.
I merely wish to see you. I wish to see you right now, so here I am looking for you again.

And here you are...
Dia tengah terdiam menatap senja. Kau berniat berteriak dan memanggil namanya dan meneriakan namanya saat ini juga. Tetapi bulir air mata yang jatih dari manik keemasannya yang indah membuat suaramu tercekat di tenggorokan.
She’s crying...
Otak kanan yang mengendalikan akal sehatmu tak lagi bekerja. Sistem reflek dan perasaanmu sudah bekerja sama membawa langkahmu mendekati gadis pirang yang telah menghancurkan akal sehatmu.
Semua pikiran tidak penting yang selama ini ada di otakmu hilang entah ke mana. Yang ada di otakmu saat ini hanyalah sebuah pemikiran sederhana.
I just want to see her smile again.
“Dont cry.” Tanpa kau sadari, kau sudah berada di sebelahnya dan menggenggam tangannya. Ia menatapmu dengan sorot kebingungan.
“Makio-kun?”
Kau tersenyum dan mengelus surai pirangnya. “Stop crying or I wont love you anymore.”
Mendengar kata-katamu, semburat pink segera menghiasi wajah cantiknya. Membuatmu semakin jatuh terlalu dalam pada gadis ini. Dia...terlalu indah dan berharga. Terlalu berharga untuk menangis.
She’s too precious to be given up.
“Terima kasih, Makio-kun.”
Ia menjawab dan mempererat genggaman tangannya padamu.
I dont know what does that thanks means. But the truth is I always love you and will always make you happy. Because your smile is more precious than thousand diamond in this world. You might not understand about my feeling clearly, But when time comes I believe that you will understand our password of love.
datte "itsumo-doori" mo wakaranai n da yo  ki ga tsukeba kimi ga ite
kokoro o tsukamaete  hanasanai kara
kitto ureshikattari  kurushikattari  sonna zenbu ga AI RABU YUU
okuru yo  kimi ni  kore ga AIKOTOBA
I don't know what "as always" means. When I come to myself, you're already here.
You have captured my heart, and would not let go.
Without doubt, both happy times and painful times are ways of "I love you."
I will send it to you. This will be our password of love.


A/N: Hwaaa...selesai juga nih request an dari tahun xxxx sebelum Masehi. Gomen ya Makio-kun, mungkin ga seperti yang dirimu harapkan. Aku ga mengerti sama Karakternya Makio dan si Aira nih, jadi mungkin ini OOC =3=. Yah, intinya aku sudah memenuhi janjiku ya....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Stop being silent reader and write your comments.......