Title : Makio's Password of Love (Kioku OVA)
Author : Uchiha Ryuko
A story Requested by Latiful Khakim aka Makio
Cinta
adalah sesuatu yang rumit, samar namun tak terelakan. Tak pernah terpikirkan
sekalipun dalam hidupmu untuk menyukai seseorang sepertinya. Perasaan ini masih
terlalu lemah namun tak mau hilang begitu saja.
Dia
memang tak jauh darimu tapi juga tak dekat denganmu. Sebuah ikatan persahabatan
biasa yang disebut dengan pertemanan. Kenyataannya, hubungan diantara kalian
berdua hanya berjalan tanpa adanya kemajuan. Bukannya dia tak menyukaimu, namun
kau sendiri yang masih takut untuk mencari tahu.
If only she knows...
zutto tsutaetai no wa todoketai no wa tada hitotsu no AI RABU YUU
okuru no wa zutto kimi dake ni
The
only thing I've been wanting to convey and send to you is "I love
you."
I will send it to no one else but you, always.
Bohong,
jika kau bilang tak apa jika dia tidak mengetahui perasaanmu.
Bohong
jika kau bilang perasaan ini memang normal jika tak berbalas.
You may lie to yourself, but not to
yourheart.
Tapi
akal sehatmu berhasil menampar hatimu dan tetap tegar untuk menghadapi
kenyataan.
Namun
sayang, takdir tak pernah menyetujui akal sehatmu yang terlalu naif...
“Ah,
Makio-kun! Untuk tugas dari sensei,..uhmm... kau mau jadi partnerku?”
Untuk
pertama kalinya, dia mulai melihatmu meski akal sehatmu berkata dia tidak
bermaksud melihatmu, hanya kebetulan bertemu pandang denganmu. Tapi kau lebih
suka menyebutnya dengan sebuah kesempatan dan.....keajaiban.
Terserah,
kau tak peduli. Kau tetap bertekad untuk menikmati kebersamaan singkat yang
diberikan oleh takdir dan kesempatan. Namun bukannya menikmati, perasaan lemah
tak terdefinisi itu malah semakin menjadi...
dou shiyou mo nai tomerarenai
kono kanjou no namae nante wakaranai
ochitsukanai nemurenai
mou nani mo atama ni hAiranai
I feel helpless.
I am unable to stop.
I don't even know
what this feeling is called.
I can't calm
myself down. I can't sleep at night.
Nothing else would go into my head.
“Hoam...
Its such a pain in the ass!” Keluhanmu yang lebih keras dari biasanya menarik perhatian
beberapa temanmu yang sedang asyik dengan dunianya.
“Dou
shita no, Makio? You look so miserable.” tanya Popuri heran. Salah satu
sahabatmu yang memiliki banyak pengalaman soal cinta.
“Well,
he always looks miserable everytime.” Komentar Nakahara, salah satu temanmu
yang mungkin tak mengenal apa itu cinta. Terkesan dingin, sadis dan tak
berperasaan namun masih manusiawi.
“Hmm..Its a little bit complicated, you
know...” Kau hanya bisa mengeluh dan mengeluh.
What
the hell is wrong with this feeling?!! It makes me so deperessed!!!
“Ah Makio-kun! Di sini kau rupanya?”
“Aira-chan?”
“Ya ?”
Come
on, You’ve got to say it Makio !!!!
te o gutto nobaseba furesou na kyori de
tada sotto mitsumete'ru
kokoro ga sawaide'ru
The distance
between us is short enough for my stretched hand to reach you,
but I've been
merely gazing at you, while my heart is making a racket.
“Anoo..hmm...
Aku su..”
“?”
“Maksudku,
aku sudah mempersiapkan materi untuk presentasi kita minggu depan jadi
bagaimana kali sore ini kita membahasnya?” Lagi-lagi apa yang ingin kau ucapkan
tak bisa kau sampaikan.
Screw this feeling !
Padahal
dia begitu dekat denganmu. Dia ada di hadapanmu dan kau melewatkan kesempatan
ini. Ah, apa orang sepertimu pantas untuk mendapatkan kesempatan kedua?
masshiro na PEEJI muchuu de
tsuzuru kotoba
itsuka kaze ni nori sora o meguri kimi e to tonde yuke
The words I'm
ceaselessly writing onto this completely white page
will one day ride
on the wind, circle the sky, and fly to you.
Untuk
menyampaikan sebuah perasaan, adakah cara lain yang bisa dilakukan selain
mengatakan langsung pada orang itu? Tidak...bukannya kau terlalu pengecut untuk
mengatakan suka padanya. Hanya saja kau takut tindakan yang terkesan tiba-tiba
itu justru membuatnya merasa tak nyaman. Membuat segala sesuatu di antara
kalian berubah.
Dan
kau bukan tipe yang menyukai perubahan.
Should I just give it up on
her ?
I
love you, Aira-chan. Will you love me too?
Jika kau tak bisa mengatakan hal itu
padanya, maka tak ada salahnya untuk menulisnya bukan? Tak peduli apakah hal
itu tersampaikan atau tidak.
Even that wont
change anything........
Sore itu kau
dan Aira berencana untuk membahas tugas preentasi dari salah satu sensei. Kau
dan Aira memutuskan untuk mengerjakannya di sekolah. Sebenanya, ada beberapa
anggota kelompok lain yang seharusnya ikut bergabung. Tapi kenyataannya, kau
hanya berdua dengan Aira.
Just the two of
you....
Entah kenapa
suasana diantara kalian berdua terasa begitu aneh dan menyesakkan. Padahal
suasana sore sudah sangat mendukung. Sore yang indah, angin yang menerbangkan
helain surai keemasannya dan juga matahari yang membuat mata keemasannya
bersinar dengan indah.
“Aira-chan.....”
Dia
menghentikan aktifitasnya, menatapmu penuh tada tanya. Ada satu ekspresi dari
raut wajah cantiknya yang tak kau mengerti. Sebuah ekspresi yang menuntutmu
untuk segera mengatakannya.
“Aku....”
zutto tsutaetai no wa
todoketai no wa tada hitotsu no
AI RABU YUU
"ima nanji?" "choushi dou dai?" sonna'n ja
nakute sa
itsumo mune no naka de sakende'n da yo akireru hodo AI RABU YUU
okuru no wa zutto kimi dake
ni
The only thing
I've been wanting to convey and send to you is "I love you."
It's not
"What time is it?" or "How are you doing?" or any other
casual talk.
I've always been
screaming "I love you." in my heart, astonishing even myself.
I will send it to
no one else but you, always.
Beep...beep...
Untuk pertama kalinya, dering pesan di handphone itu terdengar seperti musik
kematian. Ia segera mengecek handphone-nya, tersenyum sejenak lalu kembali
menatap matamu.
“Ah, gomen.
Tadi kau mau bicara apa?” Secara tiba-tiba, ekspresi di wajahnya berubah.
Sebuah pesan di handphone sialan itu telah mengubah mood diantara kalian secara
tiba-tiba..
“Ah, nothing. Hm,
sekarang jam berapa? Sepertinya sudah cukup sore. Mungkin sebaiknya kita
pulang,”
“Ah, benar !
sudah hampir jam 5 sore. Aku harus pergi.” Ia bersiap-siap sejenak lalu segera
pergi meninggalkanmu dengan terburu-buru.
Apapun itu, ada
sesuatu di luar sana yang tak sabar untuk ia temui.
Sekali lagi,
kau gagal mengungkapkan perasaanmu.
Sepanjang jalan pulang, kau hanya mengeluh
seperti biasa. Kau menatap senja yang tersuguh di depan matama. Warna
orange,kuning dan biru yang terlihat begitu sempurna. Bau khas musim semi
menyerang indera penciumanmu. Bahkan suara angin dan pohon yang bergerak karena
angin menimbulkan suara-suara aneh yang membangkitkan keberanianmu.
You
closed your eyes. Your imagination of her is starting. Her beautiful golden
eyes. Her calm and addicted smile. The tone of her voice while calling your
name. And her beautiful laughing voice. You can even smell a sakura’s scent
that always coming from her.
The
memory when you spent the time with her suddenly flowing into your mind.
It
makes you want to meet her right away...
Not
tomorrow but NOW....
kyou datte kimi to no omoide ga hoshikute
tada aitai ima aitai hora mata sagashite'ru
Today I find
myself wishing for more memories of spending time with you.
I merely wish to
see you. I wish to see you right now, so here I am looking for you again.
And
here you are...
Dia
tengah terdiam menatap senja. Kau berniat berteriak dan memanggil namanya dan
meneriakan namanya saat ini juga. Tetapi bulir air mata yang jatih dari manik
keemasannya yang indah membuat suaramu tercekat di tenggorokan.
She’s
crying...
Otak
kanan yang mengendalikan akal sehatmu tak lagi bekerja. Sistem reflek dan
perasaanmu sudah bekerja sama membawa langkahmu mendekati gadis pirang yang
telah menghancurkan akal sehatmu.
Semua
pikiran tidak penting yang selama ini ada di otakmu hilang entah ke mana. Yang
ada di otakmu saat ini hanyalah sebuah pemikiran sederhana.
I
just want to see her smile again.
“Dont
cry.” Tanpa kau sadari, kau sudah berada di sebelahnya dan menggenggam
tangannya. Ia menatapmu dengan sorot kebingungan.
“Makio-kun?”
Kau
tersenyum dan mengelus surai pirangnya. “Stop crying or I wont love you
anymore.”
Mendengar
kata-katamu, semburat pink segera menghiasi wajah cantiknya. Membuatmu semakin
jatuh terlalu dalam pada gadis ini. Dia...terlalu indah dan berharga. Terlalu
berharga untuk menangis.
She’s too precious to be
given up.
“Terima
kasih, Makio-kun.”
Ia
menjawab dan mempererat genggaman tangannya padamu.
I dont know what does that
thanks means. But the truth is I always love you and will always make you
happy. Because your smile is more precious than thousand diamond in this world.
You might not understand about my feeling clearly, But when time comes I
believe that you will understand our password of love.
datte "itsumo-doori" mo wakaranai n da yo ki ga tsukeba kimi ga ite
kokoro o tsukamaete hanasanai
kara
kitto ureshikattari
kurushikattari sonna zenbu ga AI
RABU YUU
okuru yo kimi ni kore ga AIKOTOBA
I don't know what
"as always" means. When I come to myself, you're already here.
You have captured
my heart, and would not let go.
Without doubt,
both happy times and painful times are ways of "I love you."
I will send it to
you. This will be our password of love.
A/N: Hwaaa...selesai
juga nih request an dari tahun xxxx sebelum Masehi. Gomen ya Makio-kun, mungkin
ga seperti yang dirimu harapkan. Aku ga mengerti sama Karakternya Makio dan si Aira nih, jadi mungkin ini OOC =3=. Yah, intinya aku sudah memenuhi janjiku ya....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Stop being silent reader and write your comments.......